# Hanya Ada Dua Pilihan, Waktu Diisi Dengan Kebaikan Atau Pasti Diisi Dengan Keburukan
Tidak ada yang tengah-tengah atau netral, waktu diisi dengan kebaikan atau jika tidak pasti diisi dengan keburukan. Karena diam dan “ngangur” termasuk hal yang sia-sia yang merupakan keburukan.
Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah berkata,
وَنَفْسُكَ إِنْ أَشْغَلَتْهَا بِالحَقِّ وَإِلاَّ اشْتَغَلَتْكَ بِالبَاطِلِ
“Jika dirimu tidak disibukkan dengan hal-hal yang baik, pasti akan disibukkan dengan hal-hal yang batil”[1]
terutama pemuda, harus diisi dengan kegiatan positif:
-membantu orang lain, meringakan kesusahan orang lain dan bakti sosial, dengan harapan Allah akan membantu kita disaat-saat sulit dunia dan terutama di akhirat (kandungan hadits)
-menghasilkan karya yang bermanfaat bagi orang lain meskipun kecil, karena sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia (kandungan hadits)
Agar selalu memiliki kegiatan positif seorang muslim harus mempunyai target dan tujuan hidup, ia susun target jangka panjang, menengah dan jangka pendek. Kemudian dia lakukan apa yang harus ditempuh. Misalnya selama kuliah harus hapal 10 juz, maka ia harus mencicl setiap minggu hapalan sebanyak 1 halaman misalnya.
Ingat ! orang yang tidak memiliki target hidupnya hanya akan mengalir saja seperti air, dan kita ketahui bersama air itu selalu mengalir ke bawah. Apakah kita mau selalu mengalir begitu saja kebawah?
Ingat juga! Orang yang menyusuun target kemudain tercapai setangahnya atau tidak tercapai sama sekali, itu lebih baik dari orang yang tidak punya target dan tujuan hidup sama sekali.
selengkapnya:
http://muslimafiyah.com/hanya-ada-dua-pilihan-waktu-diisi-dengan-kebaikan-atau-pasti-diisi-dengan-keburukan.html
www.muslimafiyah.com