Senin, 30 Mei 2016

Persiapan Ramadhan

*PERSIAPAN RAMADHAN*

Beberapa hari lagi, kita akan memasuki Ramadhan. Persiapkan diri berbekal dengan ilmu. 
Silakan unduh ebook dan artikel berkitan dengan Ramadhan di link di bawah ini 👇🏻

💾💾💾💾💾💾💾💾

1⃣ Ebook Bekal-Bekal Ramadhan karya Syaikh Muhammad Jamil Zainu
👇🏻💾
https://onedrive.live.com/redir?resid=D3ED49CB83BADBF9!248995&authkey=!AEVupgYvNiSpgC0&ithint=file%2cdoc

2⃣ Ebook Fatwa-Fatwa Syaikh Ibnu Båz tentang Puasa : 
💾👇🏻
https://onedrive.live.com/redir?resid=D3ED49CB83BADBF9!248918&authkey=!AI9IgMX72_2yGR8&ithint=file%2cpdf

3⃣ Ebook Menghidupkan 10 Malam Terakhir Ramadhan karya Syaikh Abdullah al-Jarullah al-Jarullah 
💾👇🏻
https://onedrive.live.com/redir?resid=D3ED49CB83BADBF9!248859&authkey=!AAXD_rgGJOu8N4g&ithint=file%2cpdf

4⃣ Ebook Fatwa-Fatwa Pilihan Syaikh Ibnu Båz Seputar Zakat 
💾👇🏻
https://onedrive.live.com/redir?resid=D3ED49CB83BADBF9!248917&authkey=!ALWHfIPttTXGnmA&ithint=file%2cpdf

5⃣ Artikel : Beginilah Seharusnya Seorang Muslim di Bulan Ramadhan 
💾👇🏻
https://onedrive.live.com/redir?resid=D3ED49CB83BADBF9!248725&authkey=!ANs3cULu3t4hAwI&ithint=file%2cpdf

6⃣ Artikel : Bid'ah-Bid'ah Seputar Puasa dan Tarawih 
💾👇🏻
https://onedrive.live.com/redir?resid=D3ED49CB83BADBF9!248730&authkey=!AAcYdgILGZvgndk&ithint=file%2cpdf

7⃣ Artikel : Tafsir Ayat Puasa
💾👇🏻
https://onedrive.live.com/redir?resid=D3ED49CB83BADBF9!248704&authkey=!AN1sJVW7KM98q80&ithint=file%2cpdf

8⃣ Artikel : Tugas Seorang Muslim di Bulan Ramadhan 
💾👇🏻
https://onedrive.live.com/redir?resid=D3ED49CB83BADBF9!248708&authkey=!ADtVVm5GvZqFfCU&ithint=file%2cpdf

💾💾💾💾💾💾💾💾

🌹 Semoga bermanfaat
✅ Silakan disebarkan, didistribusikan, dicetak, dibagi²kan.
⚠ Dilarang menjualbelikan dan mengomersilkan tanpa izin ‼

🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷
#⃣ Channel Telegram (http://bit.ly/abusalma) &  Grup WhatsApp "Ilmu dan Dakwah" *al-Wasathiyah wal I'tidål* 
ℹ Admin : Abû Salmå Muhammad

Minggu, 29 Mei 2016

Obat Riya

OBAT PENYAKIT RIYA 💔💊

♨ Bila diketahui bahwa riya’ itu dapat menggugurkan pahala amal sekaligus merusaknya dan mendatangkan kemurkaan Allah, maka harus ada usaha yang serius untuk mengenyahkannya. Mengobati penyakit riya’ terdiri dari ilmu dan amal. Rasanya memang pahit, tetapi hasilnya lebih manis daripada madu.

🍯 Obat tersebut adalah :

➡1. Mengetahui Macam-Macam Tauhid Yang Mengandung Kebesaran Allah Ta’ala (Tauhid Rububiyyah, Uluhiyyah Dan Asma’ Wa Shifat)

Apabila seseorang mengetahui bahwa Allah as Sami’ (Maha Mendengar) dan al Bashir (Maha Melihat), Dia mengetahui mata yang khianat yang tersembunyi di dalam dada, maka ia akan mencampakkan semua pandangan manusia. Dia akan taat kepada Allah seolah-olah ia melihatNya, Allah pasti akan melihatnya. Dengan demikian riya’ ini akan lenyap dari dirinya.

➡2. Mengetahui Apa Yang Allah Sediakan Di Akhirat Berupa Kenikmatan Yang Abadi Dan Adzab Yang Pedih.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

📖 “Katakanlah : “Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu, diwahyukan kepadaku bahwa sesungguhnya Rabb kamu itu adalah Rabb Yang Maha Esa. Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Rabb-nya, maka hendaklah ia megerjakan amal yang shalih dan janganlah ia mempersekutukan seseorang pun dalam beribadah kepada Rabb-nya”. [al Kahfi : 110].

➡3. Hendaklah Takut Terhadap Perbuatan Riya’.

Bila seseorang merasa takut dengan perbuatan ini, ia akan selalu berhati-hati. Bila bergejolak penyakit ingin dipuji dan disanjung, ia akan mengingatkan dirinya tentang bahaya riya’ dan kemurkaan Allah yang akan ia peroleh. Hendaklah ia senantiasa mempelajari pintu masuk serta halusnya riya’ , sehingga ia benar-benar selamat darinya.

➡4. Menjauhkan Diri Dari Celaan Dan Murka Allah.

Di antara sebab-sebab riya’ adalah takut terhadap celaan manusia. Tetapi orang yang berakal akan mengetahui, bahwa takut terhadap celaan atau murka Allah adalah lebih utama. Hendaklah ia mengetahui, bahwa takut terhadap celaan Allah adalah dengan mendekatkan diri kepadaNya. Allah akan melindunginya dari manu¬sia yang tidak dapat memberikan manfaat kepadanya.

➡5. Memahami Kedudukan Sebagai Hamba Allah.

Hendaklah seseorang mengetahui secara yakin, bahwa dirinya seorang hamba yang tidak berhak menuntut upah dalam beribadah kepada Allah. Dia mentauhidkan Allah karena merupakan tuntutan ibadah, sehingga ia tidak berhak menuntut hak. Adapun pahala yang ia peroleh dari Allah adalah merupakan perbuatan ihsan (baik) kepadaNya. Maka, ia hanya berharap pahala dari Allah, bukan dari manusia. Yang berhak memberikan pahala hanya Allah. Karena itu, seorang hamba wajib beribadah semata-mata karena Allah.

➡6. Mengetahui Hal-Hal Yang Dapat Membuat Setan Lari.

Hakikat ini harus diketahui oleh setiap muslim, agar ia selamat dari riya’. Dia juga harus menjaga beberapa hal yang dapat mengalahkan setan.

✍ Ada beberapa amalan dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang apabila diamalkan, maka setan akan lari. Di antaranya adalah dzikir kepada Allah dengan dzikir yang disyariatkan, membaca al Qur`an, membaca isti‘adzah (berlindung dari godaan setan yang terkutuk), membaca bismillah ketika masuk dan keluar rumah, membaca doa ketika masuk dan keluar WC, membaca doa ketika bersetubuh. Setan juga lari ketika mendengar seruan adzan, dibacakan surat al Baqarah, ayat Kursi, sujud tilawah, dibacakan surat al Falaq, an Naas dan lain-lain.
➡7. Menyembunyikan amal.

Orang yang berbuat ikhlas akan senantiasa takut pada riya’. Oleh karena itu ia akan bersungguh-sungguh melawan tipu daya manusia dan memalingkan padangan mereka agar tidak memperhatikan amal-amal shalihnya. Dia akan berupaya keras meyembunyikan amalnya, dengan harapan, supaya ikhlas amalnya, dan agar Allah membalas pada hari Kiamat dengan keikhlasannya. Memang pada awalnya berat, tetapi jika sabar, Allah pasti akan menolongnya.

Rasulullah صلّى الله عليه وسلّم  bersabda :

إِنَّ اللهَ يُحِبُّ الْعَبْدَ التَّقِيَّ الْغَنِيَّ الْخَفِيَّ

📋 “Sesungguhnya Allah mencintai hambaNya yang takwa, yang selalu merasa cukup dan yang merahasiakan (ibadahnya)”. [HSR Muslim, no. 2965 dan al Baghawi, XV/21-22 no. 4228 dari Sa’ad bin Abi Waqash]

➡8. Tidak Peduli Dengan Celaan Dan Pujian Manusia.

Banyak orang binasa karena takut celaan manusia, senang dipuji, hingga tindak- tanduknya menuruti keridhaan manusia, mengharapkan pujian dan takut terhadap celaan mereka. Padahal yang seharusnya diperhatikan adalah, hendaknya kita bergembira dengan keutamaan dan rahmat dari Allah, bukan dengan pujian manusia.

➡9. Berteman Dengan Orang Ikhlas, Shalih Dan Bertakwa.

Di antara faktor yang dapat mendorong berbuat ikhlas ialah berteman dengan orang-orang yang ikhlas, agar kita dapat mengikuti jejak dan tingkah laku mereka yang baik. Dan kita harus waspada kepada orang-orang yang riya’, yang akan membawa kepada kebinasaan.

➡10. Berdo'a kepada Allah agar diselamatkan dari riya'.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam Mengajarkan Kepada Kita Do’a Yang Dapat Menghilangkan Syirik Besar Dan Kecil (Riya’).

Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,’Ucapkanlah

اَللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوْذُ بِكَ أَنْ نُشْرِكَ بِكَ شَيْئاً نَعْلَمُهُ وَ نَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لاَ نَعْلَمُهُ

📋 “Ya Allah, sesungguhnya kami berlindung kepadaMu dari mempersekutukanMu dengan sesuatu yang kami ketahui, dan kami memohon ampunan kepadaMu dari apa yang kami tidak ketahui”. [HSR Ahmad IV/403 dan ath Thabrani, isnad dan perawi-perawinya tsiqah (terpercaya) selain Abi Ali, karena sesungguhnya ia tidak dianggap tsiqah, kecuali oleh Ibnu Hibban. Hadits ini hasan, lihat Shahih Targhib wat Tarhib, no. 36]

📁 [ Diringkas dari Majalah As-Sunnah Edisi 11/Tahun IX/1426H/2005M, Tulisan Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas ] - Doct.MDS-MNM

●┈»•✽ஜ۩۞۩ஜ✽•«̶┈●
📮 Join Channel @MuliaDenganSunnah 
di Telegram :  https://goo.gl/X2h0P7
➡️ FB : https://goo.gl/tJdKZY
📚 WA MULIA DENGAN SUNNAH
📱 081381173870 Admin

Sabtu, 28 Mei 2016

Kajian Ust Kahalid Di Kuala Lumpur

rekaman kajian Ust Khalid Basalamah di Kuala Lumpur

✅ Bekal Dunia Akhirat
https://drive.google.com/open?id=0B4Upk3l3eyhvX2tSZ083cHV5LW8

✅ Kenalilah Tuhanmu
https://drive.google.com/open?id=0B4Upk3l3eyhvejk1YVJxeEYtTlU

✅ Inilah Rahasia Rezekimu
https://drive.google.com/open?id=0B4Upk3l3eyhvVnpGblZNQjRzNEU

Penyakit Mengintai IRT

♨3 PENYAKIT BERBAHAYA YANG MENGINTAI IBU RUMAH TANGGA🏠 

✔ MuslimahZone.com – Awas! Bahaya penyakit hati mengintai siapa saja, tak terkecuali ibu rumah tangga. Perlu sekali diwaspadai agar kita bisa mencegah terinfeksi atau bahkan mengobatinya.

❔ Apa sajakah penyakit hati yang dimaksud?

⚠ IRI HATI
Rumput tetangga selalu terlihat lebih hijau. Melihat tetangga sebelah beli mesin cuci baru, atau punya perabotan baru, langsung deh laporan ke suami, atau minimal ngedumel dalam hati, kapan yaa saya bisa punya juga.

Anak tetangga dapat rangking 1, langsung hati kita ngiri. Suami tetangga lebih ganteng, kita ngiri juga. Hadeuh…

Kebiasaan iri pada orang lain ini membuat kita sulit bersyukur atas nikmat yang Allah beri. Kita harus sadari bahwa rasa iri hanya boleh bersifat memacu kita menjadi lebih baik, dan bukannya malah memicu keluhan.

Lagipula, Rasulullah telah berpesan bahwa kita hanya boleh iri pada 2 orang:

💎 "Tidak boleh hasad (ghibtoh) kecuali pada dua orang, yaitu orang yang Allah anugerahkan padanya harta lalu ia infakkan pada jalan kebaikan dan orang yang Allah beri karunia ilmu (Al Qur’an dan As Sunnah), ia menunaikan dan mengajarkannya.” 
(HR. Bukhari no. 73 dan Muslim no. 816)

⚠ RIYA ALIAS PAMER
Kebalikan dari iri, ada juga ibu rumah tangga yang hobinya pamer dan tidak mau kalah saing. Memang sih katanya tujuannya untuk memotivasi orang lain dan memperlihatkan nikmat yang Allah beri. Tapi mbok ya jangan berlebihan!

“Alhamdulillaah… Ini umroh yang kedelapan belas, saya selalu rindu tanah suci. Alhamdulillah rezeki juga cukup…”

“Aku mah apa atuh… Ibu rumah tangga biasa yang coba jajal usaha, alhamdulillah omzet sudah puluhan juta berkat kerja keras saya. Jangan disangka mudah… Ini perlu ketekunan luar biasa!”

⚠ MALAS
Penyakit hati yang satu ini rasanya yang paling umum dan sering ditemukan di kalangan ibu rumah tangga, yakni malas. Apalagi kalau anak sudah besar, gaji suami cukup, di rumah sangat nyaman.

Bahkan mau shalat pun, terasa malas dan berat. Sehingga shalat selalu di akhir waktu padahal tidak sedang mengerjakan sesuatu.

Mau ngaji apalagi, rasanya kaku, berat terus dan selalu mencari-cari alasan agar tidak usah datang pengajian.

✔ Nah, setelah mengenali 3 penyakit hati yang berbahaya ini, semoga kita bisa evaluasi diri dan menyembuhkan diri dengan perbanyak istighfar dan berdzikir.

➖✽ஜ🌺🌻🌺🌻🌺🌻🌺ஜ✽➖
📮Channel @MutiaraNasehatMuslimah_1 di Telegram : https://goo.gl/q61NKi
➡️ FB : https://www.facebook.com/Mutiara-Nasehat-Muslimah-471838939591690
📚 WA MUTIARA NASEHAT MUSLIMAH
📱 085321436061 Admin

Untaian Nasehat Indah

Untaian Nasehat Indah dari Ulama

جالس العلماء بعقلك

Duduklah bersama ulama dengan akalmu

وجالس الامراء بعلمك

Duduklah bersama pemimpin dengan ilmumu

وجالس الاصدقاء بأدبك

Duduklah bersama teman dengan adab/etikamu

وجالس أهل بيتك بعطفك

Duduklah bersama keluarga dengan kelembutanmu

وجالس السفهاء بحلمك

Duduklah bersama orang bodoh dengan kemurahan hatimu

وكن جليس ربك بذكرك

Jadilah "teman" Allah dengan mengingatNYA

وكن جليس نفسك بنصحك

Dan jadilah teman bagi dirimu sendiri dengan nasihatmu

لا تَحزنْ على طيبتك؛ فَإن لَم يُوجَد في الارض مَن يقدرها؛ ففي السَماء مَن يباركهَا…

Tidak perlu bersedih jika di dunia tidak ada yg menghargai kebaikanmu,  karena di langit ada yg mengapresiasinya

حياتنا كالورود فيها من الجمال ما يسعدنا وفيها من الشوك ما يؤلمنا.

Kehidupan kita ibarat mawar,  disamping memiliki keindahan yg membuat kita bahagia,  juga memiliki duri yg bikin kita tersakiti

ما كان لك سيأتيك رغم ضعفك.!!

Apa yg ditetapkan bagimu niscaya akan mendatangimu,  meskipun kamu tdk ada daya

وما ليس لك لن تناله بقوتك.!!

Sebaliknya apa yg bukan milikmu,  kamu tidak akan mampu meraihnya meski dengan kekuatanmu

لا أحد يمتاز بصفة الكمال سوى اللہ. لذا كف عن نبش عيوب الآخرين.

Tidak seorangpun yg memiliki sifat sempurna selain Allah,  oleh karena itu berhentilah dari menggali aib orang lain

الوعي في العقول وليس في الأعمار، فالأعمار مجرد عداد لأيامك، أما العقول فهي حصاد فهمك وقناعاتك في حياتك..

Kesadaran itu pada akal,  bukan pada usia,  umur hanyalah bilangan harimu,  sedangkan akal adalah hasil pemahaman dan kerelaanmu trhadap kehidupanmu

كن لطيفاً بتحدثك مع الآخرين، فالكل يعاني من وجع الحياة وأنت ﻻتعلم.

Berlemah lembutlah ketika bicara dengan orang lain, krn  setiap org merasakan derita hidupnya masing2, sedangkan kamu tdk mengetahuinya

كل شيء ينقص إذا قسمته على اثنين إلا

                “السعادة”

فإنها تزيد إذا تقاسمتها مع الآخرين.

Semua hal akan berkurang jika dibagi menjadi 2,  kecuali KEBAHAGIAAN,  justru akan bertambah jika kamu bagi kepada yang lain

وصية الشنقيطي من اروع ما قد تقرأه اليوم

Wasiat syaikh As-Syanqithi, diantara hal yg paling menarik yg engkau baca pada hari ini

Kamis, 26 Mei 2016

Memohon Taufik & Kemudahan

📚 MEMOHON TAUFIK & KEMUDAHAN

 

Kita ingin selalu berbuat kebaikan

Kita ingin selalu menuntut ilmu agama

Kita ingin selalu istiqomah dalam mengamalkan Islam

Kita ingin terus merasakan hati yang lapang

Kita ingin terus semangat di atas sunnah

Kita ingin bisa senantiasa mengerjakan shalat lima waktu di masjid secara berjamaah

Kita ingin rajin terus mengerjakan puasa sunnah 

Kita ingin terus bisa mengerjakan qiyamul lail

Kita ingin rutin mengerjakan shalat sunnah rawatib

Kita ingin terus rajin membaca al-Qur'an setiap hari

Kita ingin selalu bisa bersedekah dan berbagi 
 
Kita ingin selalu membantu kanan dan kiri

Kita ingin bisa terus-menerus mengerjakan kebaikan itu dan ini

Akan tetapi, terkadang ada udzur ini, terkadang ada udzur itu. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk senantiasa memohon kepada Allah subhanahu wa ta'ala agar diberi taufik untuk mengerjakan apa yang dicintai dan diridhai oleh-Nya. Penting juga bagi kita untuk selalu memohon kepada-Nya agar diberikan kemudahan dalam mengerjakan kebaikan tersebut. Sebab, tanpa taufik dan kemudahan dari Allah, maka kita tidak akan bisa mengerjakan apa yang kita inginkan. 

Semoga Allah senantiasa memberikan taufik dan kemudahan bagi kita untuk mengerjakan apa yang dicintai dan diridhai oleh-Nya. Aamiin. 

 

🇲🇨 Bagian Indonesia 
🕋 ICC DAMMAM KSA 
🗓 [ 18/08/1437 H ]
============================
Berlangganan Tulisan: 
💡 Via WhatsApp +966556288679 
💡 Via Telegram @iccdammamksa

Sahabat/biat Rasulullah

Sebutkan nama sahabat/biat Rasulullah dari clue berikut :

1. Dalam peristiwa Haditsul Ifki, pembelaan atas kesucian beliau diturunkan dari atas langit

2. Shahabat nabi yang dijamin masuk surga namun tdk ikut Ba'iatur Ridwan

3. Sakit mata beliau pada saat pengepungan Khaibar tidak menghalangi beliau menaklukkan benteng tersebut

4. Dikenal sebagai shahabat yang tampan, Malaikat Jibril kadang kala mengambil rupa beliau pada saat bertemu Nabi shallallaahu alaihi wa sallam

5. Suara sandalnya di surga didengar oleh rasulullah

6. Apabila shahabat ini melewati satu jalan, syaithan akan mengambil jalan lainnya

7. Surah Al Lail ayat 17 dan seterusnya turun berkaitan dengan shahabat ini

8. Julukannya adalah shahibus sirri rasulullah. Penjaga rahasia nabi mengenai identitas orang2 munafik di Madinah

9. Beliau radhiyallaahu anhu adalah shahabat yang paling banyak meriwayatkan hadits nabi

10. Julukannya adalah samudra ilmu. Satu2nya shahabat amrad (tdk berjenggot atau berkumis, karena masih muda) yang diizinkan ikut majelis penasehatnya Khalifah 'Umar

11. Pemuda ini gugur pada perang Uhud. Ketika jasad beliau ditutup kepalanya maka tampaklah kakinya dan sebaliknya (karena pendeknya kain penutup jenazah beliau), padahal sebelum masuk Islam beliau radhiyallaahu anhu adalah seorang kaya raya. Siapakah beliau?

12. Shahabat ini adalah Panglima angkatan laut pertama dalam Islam

13. Satu2nya shahabat yang namanya disebutkan dalam Al Quran

14. Aduan shahabiyah ini tentang suaminya diabadikan dalam surah Al Mujaadilah

15. Jundub ibn Junaadah adalah nama asli beliau


1. Aisyah
2. Utsman bin affan
3. Ali bin Abu thalib
4. Dhiyah al khabii
5. Billal
6. Umar bin khatab
7. Abu bakar
8.hudzaifah al yaman
9. Abdurrahman bin jaafar ups salah Abdurahman .. (Abu hurairah)
10. Abu Abbas
11. Mushab bin umair
12. Shahabat muawiyah
13. Zaid bin haritshah
14. Khaulah bin tsalabah
15. Abu dhar al ghifari

Ok selesai

Awas Pencuri Bulan Ramadhan

══════⭕⭕⭕══════
⚠ AWAS PENCURI BULAN RAMADHAN🌕
══════⭕⭕⭕══════

📺 Televisi

Ini merupakan pencuri yang berbahaya, yang bisa merusak puasa orang orang dan mengurangi pahala, seperti film sinetron dan iklan murahan.

🎡 Pasar

Ini juga merupakan pencuri spesial dalam menghabiskan uang dan waktu tanpa batas. Oleh karena itu tentukan belanjaanmu begitu pergi ke pasar.

🌑 Begadang

Pencuri yang mengambil waktu yang palimg berharga. Pencuri yang mengambil sholat tahajud dari seoramg hamba di sepertiga malam terakhir, dan mencuri kesempatan untuk istighfar serta taubat.

🍳 Dapur

Pencuri yang banyak mengambil waktu yang panjang untuk membuat beragam jenis masakan, berupa makanan dan minuman. Hampir-hampir semuanya tidaklah lewat di mulut, kecuali sejenak saja.

📱 Handphone

Sebagian orang hanya sekedar menjawab panggilan masuk. Bisa diserang dengan dosa berupa ghibah, namimah, dusta, memuji diri atau orang lain, membeberkan rahasai, berdebat tanpa ilmu, ikut campur urusan orang, dan sebagainya dari kesalahan-kesalaham mulut yang banyak yang juga merupakan majlis yang kosong dari dzikir.

💰 Kikir

Sedekah akan melindungimu dari neraka, dan sebaik-baik sedekah adalah di bulan Ramadhon; maka bersedekahlah secara terang-terangan atau sembunyi-sembunyi.

🕌 Majelis yang kosong dari mengingat Allah.

Pencuri ini adalah yang mempersiapkan bagimu penyesalan di hari kiamat. Nabi shallaalhu alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah suatu kaum bermajelis, tidak mengingat Allah dan tidak juga bersholawat kepada Nabi mereka kecuali mereka meninggalkan penyesalan. Bila Allah mau maka Allah akan menyiksa mereka, kalau hendah Allah mengampuninya."

☝Adapun pencuri besar adalah FACEBOOK atau WHATSAPP apabila tidak digunakan dengan benar dalam kebaikan dalam menyambut tamu yang berharga ini (Ramadhon).

Aku wasiatkan diriku dan kelalaian untuk bersiap siap menyambut bulan mulai ini; kalaulah Anda mendapatinya pada tahun ini, maka belum tentu Anda dapatkan pada tahun yang akan datang. ( https://goo.gl/elalbc )

✒ Ustadz Zainal Abidin, Lc.

•═════ஜ✽✿۩❁۩✿✽ஜ═════•
🌕 RISALAH RAMADHAN 🌕
🔄 Join Channel @RisalahRamadhan di Telegram https://goo.gl/elalbc
🔄 Join Channel @MuliaDenganSunnah 
di Telegram :  https://goo.gl/X2h0P7
📱 WA : 081381173870 Admin

Kita Tahu Tapi..

KITA TAHU TAPI.....

Imam Ibnul Qayyim rahimahullah pernah mengisahkan : 
"Seorang anak perempuan meninggal krn Tho'un, kemudian ayahnya melihatnya di dlm mimpi, maka ayahnya berkata kepadanya : "Wahai anakku kabarkan kepadaku tentang akhirat!"

Anak perempuan itu menjawab :
"Kami telah melewati perkara yang sangat besar, dan sesungguhnya kita telah mengetahui, tapi kita tdk mengamalkannya. Demi Allah, sesungguhnya satu ucapan tasbih atau satu rakaat sholat yang tertulis dalam lembaran amalku lebih aku sukai daripada dunia dan seluruh isinya"..

Berkata Ibnul Qayyim : 
"Anak perempuan itu telah mengatakan perkataan yang dalam maknanya (sesungguhnya kami mengetahui, tapi kita tidak mengamalkan), akan tetapi banyak diantara kita yang tidak memahami maknanya.."

* Kita mengetahui, bahwa ucapan "Subhaanallaahi wa bihamdihi" sebanyak 100 kali dalam sehari akan menghapuskan dosa-dosa kita, walaupun dosa kita sebanyak buih di lautan. Akan tetapi sayang, Berapa byk hari kita yang berlalu tanpa kita mengucapkannya sedikitpun.

* Kita mengetahui, bahwa pahala  dua rakaat Dhuha setara dengan pahala 360 shodaqah, akan tetapi sayang, Hari berganti hari tanpa kita melakukan sholat Dhuha.

* Kita mengetahui, bahwa orang yang berpuasa sunnah karena Allah satu hari saja, akan dijauhkan wajahnya dari api neraka sejauh 70 musim atau 70 tahun perjalanan. Tapi sayang, kita tidak mau menahan lapar.

* Kita mengetahui, bahwa siapa yang menjenguk orang sakit akan diikuti oleh 70 ribu malaikat yang memintakan ampun untuknya. Tapi sayang, kita belum juga menjenguk satu orang sakit pun pekan ini.

* Kita mengetahui, bahwa siapa yang membantu membangun masjid karena Allah walaupun hanya sebesar sarang burung, akan dibangunkan sebuah rumah di surga. Tapi sayang, kita tidak tergerak untuk membantu pembangunan masjid walaupun hanya dengan beberapa puluh ribu.

* Kita mengetahui, bahwa siapa yang membantu janda dan anak yatimnya, pahalanya seperti berjihad di jalan Allah, atau seperti orang yang berpuasa sepanjang hari tanpa berbuka, atau orang yang sholat sepanjang malam tanpa tidur.  Tapi sayang, sampai saat ini kita tidak berniat membantu seorang pun janda dan anak yatim.

* Kita mengetahui, bahwa orang yang membaca satu huruf dari Al Qur'an, baginya sepuluh kebaikan dan satu kebaikan akan di lipatgandakan sepuluh kali. Tapi sayang, kita tidak pernah meluangkan waktu membaca Al-Qur'an dalam jadwal harian kita.

* Kita mengetahui, bahwa haji yang mabrur, tidak ada pahala baginya kecuali surga, dan akan diampuni dosa-dosanya sehingga kembali suci seperti saat dilahirkan oleh ibunya. Tapi sayang,  kita tidak bersemangat untuk melaksanakannya, padahal kita mampu melaksanakannya.

* Kita mengetahui, bahwa orang mukmin yang paling mulia adalah yang yang paling banyak sholat malam, dan bahwasanya Rasulullah shalallaahu 'alaihi wa sallaam dan para shahabatnya tidak pernah meremehkan sholat malam di tengah segala kesibukan dan jihad mereka. Tapi sayang kita terlalu meremehkan sholat malam.

* Kita mengetahui, bahwa hari kiamat pasti terjadi, tanpa ada keraguan, dan pada hari itu Allah akan membangkitkan semua yang ada di dalam kubur. Tetapi sayang, kita tidak pernah mempersiapkan diri untuk hari itu.

* Kita sering menyaksikan orang-orang yang meninggal mendahului kita. tetapi sayang, kita selalu larut dengan senda gurau  dan permainan dunia seakan kita mendapat jaminan hidup selamanya dan tidak akan akan menyusul mereka.

Wahai Saudaraku yang di Rahmati Allah.. Semoga kita segera merubah keadaan kita mulai detik ini, dan mempersiapkan datangnya hari perhitungan yang pasti akan kita hadapi..

Hari dimana kita mempertanggung jawabkan setiap perbuatan kita di dunia..

Hari ketika lisan kita dikunci, sedangkan mata, kaki, dan tangan kita yang menjadi saksi..

Dan pada  hari itu, setiap orang akan lari dari saudaranya, ibu dan bapaknya, teman-teman dan anaknya, karena  pada hari itu setiap orang akan disibukkan dg urusannya masing-masing.

Saya telah mengirimkan Nasehat ini kepada orang yg saya cintai karena Allah, maka kirimkanlah nasehat ini kepada orang yang kalian cintai.

Agama itu Nasihat...

Nasehat Untuk Wanita

Nasehatku untuk Ummahat dan Akhwat...

Jagalah lisan mu

Dari mengghibah..

Adu domba (namimah)

Mengejek..

Pamer harta atau pamer amalan..

Merasa diri sempurna..

Berkata menyakitkan lawan bicara..

Bersuara tinggi dan mudah menghardik..

Antunna bisa mencontoh bidadari surga sebelum Allah ambil ruh kalian...

Sesungguhnya kebanyakan para laki-laki akan terpengaruh dgn wanita yg ia cintai..

Buruknya akhlaqmu akan menular ke suamimu..

Indahnya akhlaqmu akan menjadi pemersatu umat..

engkau akan menjadi telinga suamimu dikala menilai tetanggamu....kawan karib suamimu.. bahkan menjadikan seorang suami yg menjadi seoarang dai sebagai pencetus perpecahan jika dalam hatimu berisikan rasa hasad dan dendam...
krn engkaulah juru nasehatnya...

lebih parah lagi sang suami bisa duehaka kpd ibunya krn membela dirimu...

sungguh engakau tega menjerumuskannya ke api..

Banyaklah mengaca pada sikap dan perilakumu... 

Berusahalah engkau timbang dgn syariah Allah taala dlm setiap perbuatan dan ucapanmu..

Sungguh engkau bisa jadi pembawa kebaikan atau sebaliknya menjadi pengompor keburukan dan kerusakan...

ittaqillah..

Ust. Abu Riyadl

*ntms

Membenahi Akhlak

Membenahi Akhlak


📘 MEMBENAHI AKHLAK 📗

 

Tidak mudah membimbing diri untuk menjadi pemilik akhlak mulia. Namun bukan berarti tidak ada cara untuk merubah diri menjadi baik dengan akhlak mulia.

Berikut ini beberapa kiat yang ditawarkan ulama untuk menggapai akhlak mulia. Mari kita perhatikan dan amalkan. Semoga dimudahkan. 

 

☆ 1. Memperbaiki akidah hingga benar-benar sesuai dengan al-Quran dan as-Sunnah

☆ 2. Berdoa kepada Allah agar diberikan akhlak mulia

☆ 3. Berusaha dengan sungguh-sungguh untuk menggapai akhlak mulia

☆ 4. Terus introspeksi dan evaluasi diri

☆ 5. Merenungi pengaruh besar dan keutamaan akhlak mulia

☆ 6. Mengetahui keburukan yang diakibatkan oleh akhlak tercela

☆ 7. Semangat yang tinggi 

☆ 8. Penuh kesabaran dan keteguhan

☆ 9. Saling nasihat-menasihati untuk meraih akhlak mulia

☆ 10. Siap menerima nasihat baik dan kritikan yang membangun

☆ 11. Bergaul dengan orang-orang yang baik 

☆ 12. Sering berkumpul orang-orang yang berilmu

☆ 13. Merutinkan membaca al-Quran dan mentadabburinya

☆ 14. Terus mengambil pelajaran dari akhlak Nabi mulia shallallahu 'alaihi wa sallam 

☆ 15. Belajar dari akhlak mulia para sahabat mulia radhiyaAllahu 'anhum

☆ 16. Menelaah buku-buku seputar akhlak dan adab Islami

☆ 17. Mengambil pelajaran dari kejadian dan peristiwa di sekitar kita.

 

[Mausuu’atul Akhlak, Khalid al-Kharraz]

 

Semoga Allah Subhanahu wa ta'ala memberikan taufik-Nya kepada kita untuk menggapai akhlak mulia. Aamiin. 

 

✅ Bagian Indonesia 

🏠 DAMMAM KSA

📅 [ 17/06/1437 H ]

============================

Dipost Ustadz Muhammad Sulhan Jauhari, Lc, MHI -hafizhahullah- tgl 17 Jumadil Akhir 1437 / 26 Maret 2016

Mencuci Pembalut Bekas Pakai

Wa alaikumusalam warahmatullahi wabarakatu

Mencuci Pembalut Bekas Pakai

Petanyaan:

Asallamu’allaikum

Apakah darah haid di pembalut harus dibersihkan terlebih dahulu sebelum dibuang?

Adakah hadis sahih yang menerangkan bahwa rambut yang rontok dan memotong kuku pada saat haid harus dikumpulkan serta ikut dicuci/dibersihkan pada saat bersuci nanti?

Mohon pencerahannya.

Terima kasih

Wassalamu’allaikum

Dari: Vera

Jawaban:

Wa’alaikumussalam

Pertanyaan yang sama pernah disampaikan di Fatawa Islam. Keterangan yang disampaikan:

Tidak dijumpai satupun ulama yang diakui keilmuannya yang memberikan menjelaskan bahwa para wanita dianjurkan untuk membersihkan bekas pembalut yang menampung darah haid ketika hendak dibuang dan tidak lagi digunakan. Bahkan yang nampak dari perbuatan para sahabat wanita, mereka tidak mencuci pembalut itu, padahal bisa dipastikan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memahaminya. Dan tidak dijumpai riwayat beliau melarang mereka.

Dari Abu Said al-Khudri, bahwa sahabat bertanya: “Bolehkah kami berwudhu dengan air di sumur budha’ah, di sumur ini menjadi tempat pembuangan bekas haid, bangkai anjing, dan bangkai binatang?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memberi jawaban dengan kaidah:

إِنَّ الْمَاءَ طَهُورٌ لا يُنَجِّسُهُ شَيْءٌ

“Sesungguhnya air itu suci, dan tidak bisa berubah jadi najis oleh sesuatu apapun.” (HR. An-Nasai, Turmudzi, Abu Daud dan dinilai shahih oleh Al-Albani).

Yang dimaksud ‘bekas haid’ (dalam hadis diungkapkan dengan : al-hiyadh) adalah pembalut yang digunakan ketika haid, sebagaimana penjelasan al-Mubarokfuri ketika menjelaskan hadis ini di Tuhfatul Ahwadzi Syarh Sunan Tirmidzi.

Teks hadis ini menunjukkan bahwa para sahabat membuang pembalut dalam kondisi masih penuh dengan darah haid. Karena para sahabat yang menanyakan sumur budha’ah meyakini bahwa air sumur itu bercampur dengan darah haid, sehingga mereka menanyakan status kesucian air itu.

Fatwa Islam, no. 20009

Catatan:

Tentang sumur budha’ah, Imam Abu Daud, membawakan keterangan dari Qutaibah bin Sa’d (wafat 240 H) yang pernah mengunjungi sumur ini. Beliau pernah bertanya kepada orang yang tinggal dekat dengan sumur budha’ah tentang dalamnya? Beliau menjawab:

أَكْثَرُ مَا يَكُونُ فِيهَا الْمَاءُ إِلَى الْعَانَةِ، فَإِذَا نَقَصَ، دُونَ الْعَوْرَةِ

“Maksimal sampai bulu kemaluan dan jika airnya sedikit di bawah kemaluan.”

Imam Abu Daud (wafat 275 H), penulis kitab Sunan Abu Daud, juga pernah mengunjungi sumur ini. Beliau mengukur diameter sumur budha’ah dengan selendangnya, dan beliau ukur. Ternyata panjangnya 6 hasta (sekitar 30 m). Abu Daud bertanya kepada penjaga pintu taman tempat sumur tersebut: “Apakah bangunan sumur ini telah diubah dari sebelumnya?.” Juru kunci itu menjawab: “Belum berubah.” Abu Daud melanjutkan, “Saya lihat warna airnya telah berubah.” (Sunan Abu Daud, Hadis no. 67).

Dalam Fatwa Islam no. 104456 ditegaskan, bahwa para sahabat bukan dengan sengaja membuang benda-benda najis tersebut ke sumur itu. Tapi sumur ini bersambung dengan saluran pembuangan di kota Madinah. Sehingga terkadang ada bangkai dan bekas pembalut haid yang mengalir ke sana. Karena airnya sangat banyak, najis yang masuk ke sumur itu, tidak sampai mengubah bau, rasa dan warnanya.

Allahu a’lam

Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina KonsultasiSyariat.com)

Rabu, 25 Mei 2016

Akhlak Ulama

🍃🌹 Akhlak Ulama

Ustadz Arifin Badri mengisahkan,

Ketika saya berjumpa dengan Syeikh Abdurrazzaq Al Abbad dikota Surabaya, beliau bercerita: ada seorang lelaki yang datang kepadanya dan menceritakan bahwa ada orang lain yang menjelek-jelekkan beliau.

Subhanallah, saya kira beliau akan membela diri atau paling kurang diam termenung atau mungkin membalas.

Beliau menjawab: dengarlah, orang yang menjelek-jelekkan saya itu sejatinya belum kenal saya.

Andai dia benar-benar kenal saya, niscaya kejelekan yang ia sebutkan lebih banyak dari yang dia sebutkan sekarang ini. 

Alhamdulillah, kejelekan saya yang Allah tutupi darinya masih terlalu banyak.

Demikianlah orang yang tahu dirinya sendiri, sehingga senantiasa bersemangat menerima nasehat, instropeksi diri dan terus memohon ampunan kepada Allah atas segala kekurangan dirinya...

Sumber : FP Pustaka Ukhuwah Malang

*******

📚 Muslimpedia 

🌐 Channel Telegram Manar At-Tauhid

Memahami Ilmu Agama Dengan Benar

MEMAHAMI ILMU AGAMA DENGAN BENAR LEBIH BERHARGA DARIPADA MEMILIKI HARTA DUNIA

Ali bin Abu Tholib radhiyallahu anhu berkata: “Ilmu agama itu jauh lebih baik daripada harta dunia. Hal ini dikarenakan beberapa hal, (yaitu);

1. ilmu agama itu akan menjagamu (dari keburukan2, pent). Sedangkan harta dunia, engkaulah yang menjaganya

2. Harta dunia akan berkurang dengan dinafkahkan (dibelanjakan). Sedangkan ilmu agama semakin bertambah dengan diinfakkan (yakni diajarkan dan didakwahkan kepada orang lain, pent)

3. Ilmu Agama mendatangkan amal ketaatan bagi pemiliknya di dalam kehidupan (dunia)nya, dan peristiwa-peristiwa indah sesudah kematiannya. Sedangkan kejadian-kejadian yang ditimbulkan oleh harta dunia akan lenyap (berakhir) bersamaan dengan lenyapnya harta dunia

(Lihat Al-Faqih wa Al-Mutafaqqih karya Al-Khothib Al-Baghdadi I/50, Hilyatul Auliya’ karya Abu Nu’aim Al-Ashbahani I/80, dan Miftahu Daari as-Sa’aadati, karya Ibnul Qoyyim Al-Jauziyyah I/123)

Demikian Faedah ilmiyah dan Mau’izhoh Hasanah yang dapat kami sampaikan. Semoga bermanfaat bagi kita semua.


Ústâdz Múhammâd Wâsitho Abu Fawwâz hafizhahúllâah 


📱BBG Al-ilmú 

❀ ❀ ❀ ❀ ❀

Selasa, 24 Mei 2016

Generasi Shalih Terdahulu

📚 Generasi Shalih Terdahulu dan Kegemarannya Menyembunyikan Amalan Shalih 📚

D?Dalam nasihat yang indah, Abdullah bin Mubarak rahimahullah pernah ber-petuah,

كن محبا للخمول كراهية للشهرة

”Jadilah seseorang yang suka menyendiri (suka menyembunyikan amal shalihnya –pen) dan membenci popularitas.” 

Z?Zubair bin ‘Awwam radhiyallahu ‘anhu pun turut berpesan,

“Barang siapa diantara kalian yang mampu untuk memiliki amal sholeh yang tersembunyi, maka lakukanlah !”

P?Pun dalam kalimat yang singkat, Ibrahim An-Nakha’i juga berwasiat,

“Mereka (generasi terdahulu) tidak suka menampakkan amalan shalih yang seharusnya disembunyikan.” 

*NB : Karena menyembunyikan amal shalih, lebih bisa membantu seseorang untuk ikhlas.

*Lain cerita dengan kita. 
Amal shalih tiada berbilang, sekali beramal langsung dipajang. 

*******

[Oleh oleh kajian bersama Ust. Aris Munandar MPI mengkaji kitab "Ayna Nahnu Min Akhlaqis Salaf" di Masjid Al 'Ashri Pogung Rejo Yogyakarta, disiarkan Live setiap Rabu selepas maghrib di www.radiomuslim.com]

Via akh Bagas P.
══════ -=🕋=- ══════
Broadcasted by Islam itu Indah
- Instagram: @islamituindah.id
- Line: @islamituindah (pakai @) atau klik: http://line.me/ti/p/%40islamituindah
- Telegram channel: @islamindah

Jagalah Shalatmu


🍃Jagalah Shalat Wahai Saudaraku

Tak kenal maka tak sayang. Peribahasa ini nampaknya menjadi sebab utama, kenapa banyak dari kaum muslimin tidak mengerjakan shalat. Tak usah jauh-jauh untuk melaksanakan sholat sunnah, sholat 5 waktu yang wajib saja mereka tidak kerjakan padahal cukup 10 menit waktu yang diperlukan untuk melaksanakan shalat dengan khusyuk. Bukan sesuatu yang mengherankan, banyak kaum muslimin bekerja banting tulang sejak matahari terbit hingga terbenam. Pertanyaannya, kenapa mereka melakukan hal itu? Karena mereka mengetahui bahwa hidup perlu makan, makan perlu uang, dan uang hanya didapat jika bekerja. Karena mereka mengetahui keutamaan bekerja keras, maka mereka pun melakukannya.

Semoga tulisan yang sedikit  ini dapat memotivasi kaum muslimin sekalian untuk selalu memperhatikan rukun Islam yang teramat mulia ini.

Amalan yang pertama kali akan dihisab pada hari kiamat

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya amal hamba yang pertama kali akan dihisab pada hari kiamat adalah shalatnya. Apabila shalatnya baik, dia akan mendapatkan keberuntungan dan keselamatan. Apabila shalatnya rusak, dia akan menyesal dan merugi. Jika ada yang kurang dari shalat wajibnya, Allah Tabaroka wa Ta’ala  mengatakan,’Lihatlah apakah pada hamba tersebut memiliki amalan shalat sunnah?’ Maka shalat sunnah tersebut akan menyempurnakan shalat wajibnya yang kurang. Begitu juga amalan lainnya seperti itu.”  Dalam riwayat lainnya, ”Kemudian zakat akan (diperhitungkan) seperti itu. Kemudian amalan lainnya akan dihisab seperti itu pula.”HR. Abu Daud.

Imam Ahmad –rahimahullah- juga mengatakan perkataan yang serupa, “Setiap orang yang meremehkan perkara shalat, berarti telah meremehkan agama. Seseorang memiliki bagian dalam Islam sebanding dengan penjagaannya terhadap shalat lima waktu. Seseorang yang dikatakan semangat dalam Islam adalah orang yang betul-betul memperhatikan shalat lima waktu. Kenalilah dirimu, wahai hamba Allah. Waspadalah! Janganlah engkau menemui Allah, sedangkan engkau tidak memiliki bagian dalam Islam. Kadar Islam dalam hatimu, sesuai dengan kadar shalat dalam hatimu.“


======🍃======                                                                                             

📲 Group Telegram-Ikhwan +628158000044 
📲 Channel : https://telegram.me/Salamdakwah
📲 Group WhatsApp -Akhwat +6281510522222  
🌎 www.salamdakwah.com 
📺 SalwaTV  https://goo.gl/aRjNzn

Hadirilah Kajian Ilmu Syar'i

📚 Hadirilah kajian ilmu syar'i

Berapa banyak manusia yang meluangkan seluruh waktu, tenaga dan pikirannya dalam rangka mencari uang untuk membiayai anak dan istri...
 
🔸Namun sungguh sedikit sekali manusia yang berkorban untuk meluangkan waktu menghadiri majlis ilmu walaupun hanya satu kali atau dua kali dalam sepekan ...

🔸Alangkah ruginya mereka  tidak menghadiri kajian ilmu syar'i ...

🔸Umar bin Khaththab - semoga Allah meridhainya - berkata:

"Sesungguhnya seseorang betul-betul keluar dari rumahnya dimana dosa-dosanya  seperti gunung Tihamah, maka apabila dia mendengar ilmu ... dia takut, dia kembali dan dia bertaubat, maka dia pulang ke rumahnya dalam keadaan tidak ada padanya dosa sedikitpun, maka janganlah kalian meninggalkan Majlis-majlis ulama."

📚 Miftah daar Assa'dah (1/122).

By Nuruddin Abu Faynan Al Makkiyyah 

Selasa 17081437

http://www.abufaynan.com/hadirilah-kajian-ilmu-syari/

🌙 GRUP WA MANAR AT-TAUHID 🌙 
📱 Cara daftar: Ketik 👇🏻 
#Nama #Alamat #Muslim atau #Muslimah 
Via WA ke Admin: 
🔵 Muslim (Laki-laki) : 085794557100 
🔴 Muslimah (Perempuan) : 085695561608

Kesatria-Kesatria Muslim

KESATRIA-KESATRIA MUSLIM

Suatu hari, Umar sedang duduk di bawah pohon kurma dekat Masjid Nabawi. Di sekelilingnya, para sahabat sedang asyik mendiskusikan sesuatu.

Tiba-tiba datanglah 3 orang pemuda. Dua pemuda memegangi seorang pemuda lusuh yang diapit oleh mereka.

Ketika sudah berhadapan dengan Umar, kedua pemuda yang ternyata kakak beradik itu berkata :

"Tegakkanlah keadilan untuk kami, wahai Amirul Mukminin!"

"Qishashlah pembunuh ayah kami sebagai had atas kejahatan pemuda ini !".

Umar segera bangkit dan berkata :
"Bertakwalah kepada Allah, benarkah engkau membunuh ayah mereka, wahai anak muda?"

Pemuda lusuh itu menunduk sesal dan berkata :
"Benar, wahai Amirul Mukminin."

"Ceritakanlah kepada kami kejadiannya.", tukas Umar.

Pemuda lusuh itu kemudian memulai ceritanya :

"Aku datang dari pedalaman yang jauh, kaumku memercayakan aku untuk suatu urusan muammalah untuk kuselesaikan di kota ini. Sesampainya aku di kota ini, ku ikat untaku pada sebuah pohon kurma lalu kutinggalkan dia (unta). Begitu kembali, aku sangat terkejut melihat seorang laki-laki tua sedang menyembelih untaku, rupanya untaku terlepas dan merusak kebun yang menjadi milik laki-laki tua itu. Sungguh, aku sangat marah, segera ku cabut pedangku dan kubunuh ia (lelaki tua tadi). Ternyata ia adalah ayah dari kedua pemuda ini."

"Wahai, Amirul Mukminin, kau telah mendengar ceritanya, kami bisa mendatangkan saksi untuk itu.", sambung pemuda yang ayahnya terbunuh.

"Tegakkanlah had Allah atasnya!" timpal yang lain.

Umar tertegun dan bimbang mendengar cerita si pemuda lusuh.

"Sesungguhnya yang kalian tuntut ini pemuda shalih lagi baik budinya. Dia membunuh ayah kalian karena khilaf kemarahan sesaat", ujarnya.

"Izinkan aku, meminta kalian berdua memaafkannya dan akulah yang akan membayarkan diyat (tebusan) atas kematian ayahmu", lanjut Umar.

"Maaf Amirul Mukminin," sergah kedua pemuda masih dengan mata marah menyala,
"Kami sangat menyayangi ayah kami, dan kami tidak akan ridha jika jiwa belum dibalas dengan jiwa".

Umar semakin bimbang, di hatinya telah tumbuh simpati kepada si pemuda lusuh yang dinilainya amanah, jujur, dan bertanggung jawab.

Tiba-tiba si pemuda lusuh berkata :
"Wahai Amirul Mukminin, tegakkanlah hukum Allah, laksanakanlah qishash atasku. Aku ridha dengan ketentuan Allah", ujarnya dengan tegas.

"Namun, izinkan aku menyelesaikan dulu urusan kaumku. Berilah aku tangguh 3 hari. Aku akan kembali untuk diqishash".

"Mana bisa begitu?", ujar kedua pemuda yang ayahnya terbunuh.

"Nak, tak punyakah kau kerabat atau kenalan untuk mengurus urusanmu?", tanya Umar.

"Sayangnya tidak ada, Amirul Mukminin".
"Bagaimana pendapatmu jika aku mati membawa hutang pertanggung jawaban kaumku bersamaku?", pemuda lusuh balik bertanya kepada Umar.

"Baik, aku akan memberimu waktu tiga hari. Tapi harus ada yang mau menjaminmu, agar kamu kembali untuk menepati janji." kata Umar.

"Aku tidak memiliki seorang kerabatpun di sini. Hanya Allah, hanya Allah-lah penjaminku wahai orang-orang beriman", rajuknya.

Tiba-tiba dari belakang kerumunan terdengar suara lantang :
"Jadikan aku penjaminnya, wahai Amirul Mukminin".

Ternyata Salman al-Farisi yang berkata.

"Salman?" hardik Umar marah.
"Kau belum mengenal pemuda ini, Demi Allah, jangan main-main dengan urusan ini".

"Perkenalanku dengannya sama dengan perkenalanmu dengannya, yaa, Umar. Dan aku mempercayainya sebagaimana engkau percaya padanya", jawab Salman tenang.

Akhirnya dengan berat hati, Umar mengizinkan Salman menjadi penjamin si pemuda lusuh. Pemuda itu pun pergi mengurus urusannya.

Hari pertama berakhir tanpa ada tanda-tanda kedatangan si pemuda lusuh. Begitupun hari kedua. Orang-orang mulai bertanya-tanya apakah si pemuda akan kembali. Karena mudah saja jika si pemuda itu menghilang ke negeri yang jauh.

Hari ketiga pun tiba. Orang-orang mulai meragukan kedatangan si pemuda, dan mereka mulai mengkhawatirkan nasib Salman, salah satu sahabat Rasulullah S.A.W. yang paling utama.

Matahari hampir tenggelam, hari mulai berakhir, orang-orang berkumpul untuk menunggu kedatangan si pemuda lusuh. Umar berjalan mondar-mandir menunjukkan kegelisahannya. Kedua pemuda yang menjadi penggugat kecewa karena keingkaran janji si pemuda lusuh.

Akhirnya tiba waktunya penqishashan. Salman dengan tenang dan penuh ketawakkalan berjalan menuju tempat eksekusi. Hadirin mulai terisak, karena menyaksikan orang hebat seperti Salman akan dikorbankan.

Tiba-tiba di kejauhan ada sesosok bayangan berlari terseok-seok, jatuh, bangkit, kembali jatuh, lalu bangkit kembali.

”Itu dia!” teriak Umar.
“Dia datang menepati janjinya!”.

Dengan tubuhnya bersimbah peluh dan nafas tersengal-sengal, si pemuda itu ambruk di pangkuan Umar.

”Hh..hh.. maafkan.. maafkan.. aku, wahai Amirul Mukminin..” ujarnya dengan susah payah,
“Tak kukira... urusan kaumku... menyita... banyak... waktu...”.
”Kupacu... tungganganku... tanpa henti, hingga... ia sekarat di gurun... Terpaksa... kutinggalkan... lalu aku berlari dari sana..”

”Demi Allah”, ujar Umar menenanginya dan memberinya minum,

“Mengapa kau susah payah kembali? Padahal kau bisa saja kabur dan menghilang?” tanya Umar.

”Aku kembali agar jangan sampai ada yang mengatakan... di kalangan Muslimin... tak ada lagi ksatria... menepati janji...” jawab si pemuda lusuh sambil tersenyum.

Mata Umar berkaca-kaca, sambil menahan haru, lalu ia bertanya :
“Lalu kau, Salman, mengapa mau- maunya kau menjamin orang yang baru saja kau kenal?"

Kemudian Salman menjawab :
" Agar jangan sampai dikatakan, dikalangan Muslimin, tidak ada lagi rasa saling percaya dan mau menanggung beban saudaranya”.

Hadirin mulai banyak yang menahan tangis haru dengan kejadian itu.

”Allahu Akbar!”, Tiba-tiba kedua pemuda penggugat berteriak.

“Saksikanlah wahai kaum Muslimin, bahwa kami telah memaafkan saudara kami itu”.

Semua orang tersentak kaget.

“Kalian...” ujar Umar.
“Apa maksudnya ini? Mengapa kalian..?” Umar semakin haru.

Kemudian dua pemuda menjawab dengan membahana :
”Agar jangan sampai dikatakan, di kalangan Muslimin tidak ada lagi orang yang mau memberi maaf dan sayang kepada saudaranya”.

”Allahu Akbar!” teriak hadirin.

Pecahlah tangis bahagia, haru dan sukacita oleh semua orang.

MasyaAllah..., saya bangga menjadi muslim bersama kita ksatria-ksatria muslim yang memuliakan al Islam dengan berbagi pesan nasehatnya untuk berada dijalan-Nya.. 
Allahu Akbar…!

📝Kisah ini ada di dalam kitab I'laam al-Naas Bi Ma Waqa'a Lil Bara.

Senin, 23 Mei 2016

Tidak Mau Berhubungan Suami Istri Karena Kena Sihir

❓Tanya Ustadz : 
Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Barakallahu fiik

Adik perempuan kami sudah menikah 4 thn, adik perempuan kami jelek dilihat suaminya kalau didalam kamar atau tidak mau disentuh oleh suaminya. kemungkinan kena sihir pemisahan suami istri.
1. bagaimana cara mengobati adik yang tidak mau satu kamar dengan suaminya?
2. apa solusinya adik kami supaya bisa menyatu suaminya tanpa berpisa atau cerai?
syukran jazakullahu khairan
Jawab :

وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته

Pasangan pengantin yang terkena sihir sehingga tidak mau atau susah berhubungan dengan pasangannya perlu untuk mempraktekkan nasehat dari syaikh Ibnu Baz yang telah diterjemahkan berikut:

Termasuk pengobatan sihir setelah terjadi, yaitu pengobatan yang bermanfaat bagi laki-laki yang tidak dapat berjimak dengan istrinya karena terkena sihir. Yaitu ambillah tujuh lembar daun bidara yang masih hijau, ditumbuk atau digerus dengan batu atau alat tumbuk lainnya, sesudah itu dimasukkan ke dalam bejana beserta air secukupnya untuk mandi; 

- bacakan ayat Kursi pada bejana tersebut; 

- bacakan pula surat Al-Kafirun, Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Naas, 

- bacakan ayat-ayat sihir dalam surat Al-A’raf ayat 117-119

{وَأَوْحَيْنَا إِلَى مُوسَى أَنْ أَلْقِ عَصَاكَ فَإِذَا هِيَ تَلْقَفُ مَا يَأْفِكُونَ} (117) {فَوَقَعَ الْحَقُّ وَبَطَلَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ} (118) {فَغُلِبُوا هُنَالِكَ وَانْقَلَبُوا صَاغِرِينَ} (119)

“Dan Kami wahyukan kepada Musa: ‘Lemparkanlah tongkatmu!’ Maka sekonyong-konyong tongkat itu menelan apa yang mereka sulapkan. (117) Karena itu, nyatalah yang benar dan batallah yang selalu mereka kerjakan (118) Maka mereka kalah di tempat itu dan jadilah mereka orang-orang yang hina (119) 

- bacakan surat Yunus ayat 79-82

{وَقَالَ فِرْعَوْنُ ائْتُونِي بِكُلِّ سَاحِرٍ عَلِيمٍ} (79) {فَلَمَّا جَاءَ السَّحَرَةُ قَالَ لَهُمْ مُوسَى أَلْقُوا مَا أَنْتُمْ مُلْقُونَ} (80) {فَلَمَّا أَلْقَوْا قَالَ مُوسَى مَا جِئْتُمْ بِهِ السِّحْرُ إِنَّ اللَّهَ سَيُبْطِلُهُ إِنَّ اللَّهَ لَا يُصْلِحُ عَمَلَ الْمُفْسِدِينَ} (81) {وَيُحِقُّ اللَّهُ الْحَقَّ بِكَلِمَاتِهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُجْرِمُونَ} (82) 

“Fir’aun berkata (kepada pemuka kaumnya): ‘Datangkanlah kepadaku semua ahli sihir yang pandai (79) Maka tatkala ahli-ahli sihir itu datang, Musa berkata kepada mereka: ‘Lemparkanlah apa yang hendak kamu lemparkan’ (80) Maka setelah mereka lemparkan, Musa berkata: ‘Apa yang kamu lakukan itu, itulah sihir, sesungguhnya Allah akan menampakkan ketidakbenaran mereka. Sesungguhnya Allah tidak akan membiarkan terus berlangsung pekerjaan orang-orang yang membuat kerusakan (81) Dan Allah akan mengokohkan yang benar dengan ketetapanNya, walaupun orang-orang yang berbuat dosa tidak menyukai(nya)(82)

- bacakan juga surat Thaha ayat 65-69

{قَالُوا يَا مُوسَى إِمَّا أَنْ تُلْقِيَ وَإِمَّا أَنْ نَكُونَ أَوَّلَ مَنْ أَلْقَى} (65) {قَالَ بَلْ أَلْقُوا فَإِذَا حِبَالُهُمْ وَعِصِيُّهُمْ يُخَيَّلُ إِلَيْهِ مِنْ سِحْرِهِمْ أَنَّهَا تَسْعَى} (66) {فَأَوْجَسَ فِي نَفْسِهِ خِيفَةً مُوسَى} (67) {قُلْنَا لَا تَخَفْ إِنَّكَ أَنْتَ الْأَعْلَى} (68) {وَأَلْقِ مَا فِي يَمِينِكَ تَلْقَفْ مَا صَنَعُوا إِنَّمَا صَنَعُوا كَيْدُ سَاحِرٍ وَلَا يُفْلِحُ السَّاحِرُ حَيْثُ أَتَى} (69)

“Mereka bertanya,’Hai Musa (pilihlah), apakah kamu yang melemparkan (dahulu) atau kamilah yang mula-mula melemparkan?’ (65) Musa menjawab,’Silahkan kamu sekalian melemparkan’. Maka tiba-tiba tali-tali dan tongkat-tongkat mereka, terbayang oleh Musa seakan-akan ia merayap cepat lantaran sihir mereka (66) Maka Musa merasa takut dalam hatinya (67) Kami berfirman: ‘Janganlah kamu takut, sesungguhnya kamulah yang paling unggul (menang) (68) Dan lemparkanlah apa yang ada di tangan kananmu, niscaya ia akan menelan apa yang mereka perbuat, sesungguhnya apa yang mereka perbuat itu adalah tipu daya tukang sihir (belaka). Dan tidak akan menang tukang sihir itu dari mana saja ia datang (69).

Setelah selesai membaca ayat-ayat tersebut di atas hendaklah diminum sedikit airnya (tiga kali) dan sisanya dipakai untuk mandi. Dengan cara ini mudah-mudahan Allah Subhanahu wa Ta’ala menghilangkan penyakit yang sedang dideritanya.

Apabila perlu menggunakannya sebanyak dua kali atau lebih maka itu dibolehkan, hingga penyakitnya hilang.

Cara pengobatan sihir lainnya, termasuk cara yang paling bermanfaat ialah berupaya mengerahkan tenaga dan daya untuk mengetahui di mana tempat sihir terjadi, apakah itu di tanah, di gunung atau atau di tempat manapun ia berada. Bila sudah diketahui tempatnya, kemudian diambil dan dimusnahkan maka (biidznillah.pent) lenyaplah sihir tersebut.

Inilah apa yang bisa dijelaskan tentang perkara-perkara yang dapat digunakan untuk menjaga diri dari sihir dan yang bisa digunakan untuk usaha pengobatan atau cara penyembuhannya...Majmu' Fatawa Ibnu Baz 3/279-280

http://www.salamdakwah.com/baca-pertanyaan/suami-istri-2.html

======🍃======                                                                                             

📲 Group Telegram-Ikhwan +628158000044 
📲 Channel : https://telegram.me/Salamdakwah
📲 Group WhatsApp -Akhwat +6281510522222  
🌎 www.salamdakwah.com 
📺 SalwaTV  https://goo.gl/aRjNzn

Jika Anda Di Uji Ingat Tiga Hal


🍃 Jika Anda DiUji Ingat 3 Hal


Saudaraku seiman…

Setiap manusia tidak lepas dari ujian, dan ketika mendapat ujian serta musibah seorang muslim diwajibkan untuk bersabar, menahan perasaan sehingga menerima apa yang telah Allah takdirkan, menahan lisan sehingga tidak mengucapkan perkataan kecuali yang diridhai oleh Allah Ta’ala, menahan anggota tubuh sehingga tidak melakukan kecuali yang diridhai oleh Allah Ta’ala meskipun ujian dan musibah bertubi-tubi menimpanya.

Alhamdulillah, ternyata salah satu buah manis dan manfaaat yang sangat luar biasa dari beriman kepada takdir Allah adalah membuat seseorang lebih bersabar dalam menghadapi ujian dan musibah dunia. 

Allah berfirman :

 “Tidak ada sesuatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah; Dan barang siapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” QS. At Taghabun: 11.

“Dan apa saja yang didapati oleh seorang hamba dari musiba-musibah, maka hendaklah ia menerimanya karena Allah dan mengetahui bahwa hal itu telah ditakdirkan atasnya, 

Sabda Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam “sesungguhnya Allah memiliki apa yang Ia ambil dan memiliki apa yang ia berikan dan setiap sesuatu telah di tentukan waktunya di sisi-Nya, maka perintahkan ia untuk bersabar dan berharap pahala dari-Nya, maknanya adalah perintah untuk sabar dan menerima terhadap takdir Allah Ta’ala, dan ungkapannya adalah bahwa sesuatu yang diambil dari kalian ini adalah milik-Nya bukan milik kalian, maka Dia tidak mengambil kecuali yang merupakan milik-Nya. 

maka kita tidak heran jika seorang beriman berhadapan dengan ujian musibah apapun bentuknya betatpun beratnya, ia sangat kokoh, kuat tegar sabar, tidak mudah patah arang, patah semangat apalagi sampai putus asa. Dan inilah salah satu buah termanis dari beriman kepada takdir.



======🍃======                                                                                             

📲 Group Telegram-Ikhwan +628158000044 
📲 Channel : https://telegram.me/Salamdakwah
📲 Group WhatsApp -Akhwat +6281510522222  
🌎 www.salamdakwah.com 
📺 SalwaTV  https://goo.gl/aRjNzn

Mempelajari Al Quran


📚 Mempelajari Al-Quran

Sebagian orang malas membaca Al Quran padahal di dalam terdapat petunjuk untuk hidup di dunia.

Sebagian orang merasa tidak punya waktu untuk membaca Al Quran padahal di dalamnya terdapat pahala yang besar.

Sebagian orang merasa tidak sanggup belajar Al Quran karena sulit katanya, padahal membacanya sangat mudah dan sangat mendatangkan kebaikan.

Membaca Al Quran adalah perdagangan yang tidak pernah merugi

“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan salat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi”. “Agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” (QS. Fathir: 29-30).

Dari manakah sisi tidak meruginya perdagangan dengan membaca Al Quran?

Satu hurufnya diganjar dengan 1 kebaikan dan dilipatkan menjadi 10 kebaikan.
“Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Siapa yang membaca satu huruf dari Al Quran maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak mengatakan الم satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf.” (HR. Tirmidzi dan dishahihkan di dalam kitab Shahih Al Jami’, no. 6469)

Dan ternyata generasi yang diridhai Allah itu, adalah mereka orang-orang yang giat dan semangat membaca Al Quran bahkan mereka mempunyai jadwal tersendiri untuk baca Al Quran.

“Abu Musa Al Asy’ary radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya aku benar-benar mengetahui suara kelompok orang-orang keturunan Asy’ary dengan bacaan Al Quran, jika mereka memasuki waktu malam dan aku mengenal rumah-rumah mereka dari suara-suara mereka membaca Al Quran pada waktu malam, meskipun sebenarnya aku belum melihat rumah-rumah mereka ketika mereka berdiam (disana) pada siang hari…” (HR. Muslim).

MasyaAllah, coba kita bandingkan dengan diri kita apakah yang kita pegang ketika malam hari, sebagian ada yang memegang remote televisi menonton program-program yang terkadang bukan hanya tidak bermanfaat tetapi mengandung dosa dan maksiat, apalagi di dalam bulan Ramadhan.


======🍃======                                                                                             

📲 Group Telegram-Ikhwan +628158000044 
📲 Channel : https://telegram.me/Salamdakwah
📲 Group WhatsApp -Akhwat +6281510522222  
🌎 www.salamdakwah.com 
📺 SalwaTV  https://goo.gl/aRjNzn

Minggu, 22 Mei 2016

Malam Nishfu Sya'ban


📝Adakah Sholat Khusus di Malam Nishfu Sya’ban?

📜Imam Besar Mazhab Syafi’i, Al-Imam An-Nawawi Asy-Syafi'i rahimahullah berkata,

الصلاة المعروفة بصلاة الرغائب وهي ثنتى عشرة ركعة تصلي بين المغرب والعشاء ليلة أول جمعة في رجب وصلاة ليلة نصف شعبان مائة ركعة وهاتان الصلاتان بدعتان ومنكران قبيحتان ولا يغتر بذكرهما في كتاب قوت القلوب واحياء علوم الدين ولا بالحديث المذكور فيهما فان كل ذلك باطل ولا يغتر ببعض من اشتبه عليه حكمهما من الائمة فصنف ورقات في استحبابهما فانه غالط في ذلك

“Sholat yang dikenal dengan nama sholat roghoib, yaitu sholat 12 raka’at antara maghrib dan isya pada malam Jum’at pertama bulan Rajab, demikian pula sholat malam nishfu Sya’ban sebanyak 100 raka’at, maka dua sholat ini adalah bid’ah yang mungkar lagi jelek. Dan janganlah tertipu dengan penyebutan dua sholat ini dalam kitab Quthul Qulub dan Ihya ‘Ulumud Diin, dan jangan pula tertipu dengan hadits (palsu) yang disebutkan pada dua kitab tersebut, karena semua itu batil. Jangan pula tergelincir dengan mengikuti sebagian ulama yang masih tersamar bagi mereka tentang hukum dua sholat ini, sehingga mereka menulis berlembar-lembar kertas tentang sunnahnya dua sholat ini, karena mereka telah salah besar dalam hal tersebut.” [Al-Majmu’ Syarhul Muhadzdzab, 4/56]

📋Dalam kitab Asy-Syafi’iyah yang lain, berkata Ad-Dimyathi rahimahullah,

قال المؤلف في إرشاد العباد: ومن البدع المذمومة التي يأثم فاعلها ويجب على ولاة الامر منع فاعلها: صلاة الرغائب اثنتا عشرة ركعة بين العشاءين ليلة أول جمعة من رجب. وصلاة ليلة نصف شعبان مائة ركعة، وصلاة آخر جمعة من رمضان سبعة عشر ركعة، بنية قضاء الصلوات الخمس التي لم يقضها. وصلاة يوم عاشوراء أربع ركعات أو أكثر. وصلاة الاسبوع، أما أحاديثها فموضوعة باطلة، ولا تغتر بمن ذكرها. اه.

“Berkata penulis dalam kitab Irsyadul Ibad: Dan termasuk bid’ah yang tercela, yang pelakunya berdosa, serta wajib bagi pemerintah untuk mencegah pelakunya adalah:

(1) Sholat raghoib 12 raka’at yang dikerjakan di antara Maghrib dan Isya pada malam Jum’at pertama di bulan Rajab,

(2) Sholat nisfu Sya’ban 100 raka’at,

(3) Sholat Jum’at terakhir Ramadhan 17 raka’at dengan niat qodho sholat 5 waktu yang belum ia kerjakan,

(4) Sholat hari Asyuro 4 raka’at atau lebih,

(5) Sholat sunnah pekanan.

Adapun hadits-haditsnya palsu lagi batil, dan janganlah tertipu dengan orang yang menyebutkannya –Selesai-.” [Haasyiah I’anatit Thalibin, 1/312]

📋Dan disebutkan dalam fatwa Lajnah Daimah,

وبالجملة فإنه لم يصح شيء من الأحاديث التي وردت في فضيلة إحياء ليلة النصف من شعبان وصوم يومها عند المحققين من علماء الحديث؛ ولذا أنكروا قيامها وتخصيص يومها بالصيام، وقالوا إن ذلك بدعة، وعظم جماعة من العباد تلك الليلة اعتمادا على ما ورد من الأحاديث الضعيفة واشتهر عنهم ذلك فتابعهم عليه الناس، تحسينا للظن بهم

“Dan secara umum, sesungguhnya tidak ada satu pun hadits yang shahih tentang keutamaan menghidupkan (ibadah) malam Nishfu Sya’ban dan puasa pada siangnya menurut para peneliti dari kalangan ulama ahli hadits, oleh karena itu para ulama mengingkari sholat khusus di malam itu dan puasa khusus di waktu siangnya, dan mereka berpendapat bahwa itu adalah bid’ah. Adapun sekelompok ahli ibadah yang mengagungkan malam tersebut karena bersandar pada hadits-hadits yang lemah, dan menjadi terkenal amalan ini dari mereka, kemudian diikuti oleh manusia karena berprasangka baik kepada mereka saja.” [Fatawa Al-Lajnah Ad-Daimah, 3/61, no. 884]

📌Demikian pula tidak ada do'a dan dzikir khusus di malam Nishfu Sya'ban, karena tidak ada satu pun dalil shahih yang menunjukkan hal tersebut.

📌Terlebih lagi jika lafaz-lafaz dzikir dan doanya adalah hasil ciptaan manusia, tidak berdasar dalil, dan dilakukan dengan cara yang salah seperti dilakukan secara berjama'ah (koor) dan dinyanyikan, sehingga tidak jarang amalan-amalan tersebut sangat mengganggu kaum muslimin, maka kemungkarannya bertambah besar.

📌Juga bermaaf-maafan di bulan Sya’ban dengan alasan bahwa di bulan ini amalan diangkat juga tidak ada dalil yang mengkhususkan bermaaf-maafan tersebut, dan yang dituntut dari setiap muslim adalah saling memaafkan kapan dan di mana saja sesegera mungkin apabila terjadi perselisihan antara satu dengan yang lainnya.


📝Amalan Apa yang Disunnahkan?

Adapun amalan yang disunnahkan di bulan ini adalah memperbanyak puasa sunnah, sebagaimana dalam hadits Ummul Mukminin Aisyah radhiyallahu'anha, beliau berkata,

كَانَ -صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ قَدْ صَامَ ، وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ قَدْ أَفْطَرَ ، وَلَمْ أَرَهُ صَائِمًا مِنْ شَهْرٍ قَطُّ أَكْثَرَ مِنْ صِيَامِهِ مِنْ شَعْبَانَ ، كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ كُلَّهُ ، كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ إِلا قَلِيلا

➡"Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam berpuasa (sunnah) sampai kami pun mengatakan sungguh beliau telah berpuasa, dan beliau berbuka sampai kami pun mengatakan sungguh beliau telah berbuka. Dan aku sama sekali tidak pernah melihat beliau berpuasa (sunnah) pada suatu bulan yang lebih banyak dari bulan Sya'ban, beliau pernah berpuasa di seluruh bulan Sya'ban, beliau pernah berpuasa hampir di seluruh bulan Sya'ban." [HR. Muslim]

Sahabat yang Mulia Usamah bin Zaid radhiyallahu'anhuma berkata, "Aku pernah bertanya: Wahai Rasulullah, aku tidak pernah melihatmu berpuasa pada suatu bulan melebihi Sya'ban?" Beliau bersabda,

ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاس عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَان , وَهُوَ شَهْر تُرْفَعُ فِيهِ الأَعْمَال إِلَى رَبّ الْعَالَمِينَ ، فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ

➡"Sya'ban itu adalah bulan yang manusia melalaikannya, berada di antara Rajab dan Ramadhan, padahal ia adalah bulan diangkatnya amalan-amalan kepada Allah Rabb semesta alam, maka aku ingin ketika amalanku diangkat, aku sedang berpuasa." [HR. Abu Daud dan An-Nasaai, Shahih An-Nasaai: 2221]

Hadits yang mulia ini menunjukkan bahwa amalan yang disunnahkan adalah berpuasa, juga menunjukkan keutamaan puasa Sya'ban sebagai bulan diangkatnya amalan dalam setahun, tetapi hadits ini tidak menkhususkan waktu diangkatnya amalan-amalan tersebut pada siang atau malam nisfu sya'ban, tidak pula amalan khususnya.

وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم

🌍http://sofyanruray.info/hukum-perayaan-yasinan-dan-sholat-khusus-di-malam-nishfu-syaban/

📝Pembahasan detail tentang puasa Sya’ban dapat dibaca dalam artikel Al-Ustadz Abdul Barr hafizhahullah yang berjudul, “Studi Komprehensif Hadits-hadits tentang Puasa Sya’ban” (http://sofyanruray.info/studi-komprehensif-hadits-hadits-tentang-puasa-syaban/)

Boleh disebarkan sebagai ta'awun dalam dakwah tauhid dan sunnah, jazaakumullaahu khayron wa baaroka fiykum.

Rabu, 18 Mei 2016

Omongan Orang

Omongan Orang


Oleh: Al-Ustâdz Abdullah Zaen, Lc., MA


Surga, adalah cita-cita setiap insan. Namun tentu jalan menuju ke sana membutuhkan perjuangan berat. Di antaranya adalah dengan berusaha mengikhlaskan karena Allah ta’ala segala aktivitas yang kita kerjakan. Sebagaimana perintah-Nya,

“قُلْ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ”

Artinya: “Katakanlah sesungguhnya shalatku, sembelihanku, kehidupanku dan matiku hanyalah untuk Allah Rabb semesta alam”. (QS. Al-An’am (6): 162.) 

Namun sadarkah kita, seringkali kita berbuat sesuatu atau meninggalkan sesuatu hanya karena omongan orang? Padahal bisa jadi sesuatu yang kita perbuat itu jelek dan sesuatu yang kita tinggalkan itu baik.

Ada orang tidak ke masjid, karena khawatir diomongin tetangga sok alim. Ada muslimah tidak pakai jilbab menutup aurat, karena ndak enak diomongin sok suci. Semua itu hanya karena takut omongan orang atau tidak enak dengan komentar orang.

Ketahuilah bahwa omongan orang itu tidak ada habisnya dan keridhaan mereka adalah sesuatu yang mustahil untuk diraih. Sebab apa yang disukai si A belum tentu disukai si B. Begitu pula sebaliknya. Lebih baik kita mencari ridha Allah yang sudah jelas pasti mungkin dicapai.

Saat Anda menjadi baik, orang yang jahat tidak akan suka. Sebaliknya ketika Anda menjadi jahat, orang yang baik juga tidak akan suka. Mendingan Anda menjadi orang baik.

Satu hal penting yang harus kita ingat, bahwa saat kita meninggalkan kebaikan atau melakukan keburukan; dikarenakan omongan orang, ingat bahwa orang tersebut tidak akan membantu kita kelak di akhirat! Dia tidak akan menolong kita saat masuk neraka. Juga tidak akan membantu kita untuk masuk surga. Jadi untuk apa omongan dia kita pertimbangkan?!

Masih segar dalam ingatan kita kisah Abu Thalib; pamanda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang enggan masuk Islam. Tahukah Anda apa yang melatarbelakangi keputusan fatal tersebut? Tidak lain karena kekhawatiran beliau terhadap omongan kaumnya! Dia bersyair,

وَلقَدْ عَلِمْتُ بِأَنَّ دِينَ مُحَمَّدٍ … مِنْ خَيرِ أَدْياَنِ البَرِيَّـةِ دِيناً
لَوْ لَا المَلاَمَةَ أَوْ حَذَارَ مَسَبَّةٍ … لَوَجَدْتَنِي سَمْحًا بِذَاكَ مُبِيناً

“Sungguh, aku yakin bahwa agama Muhammad adalah agama terbaik di muka bumi ini
Andaikan bukan karena celaan dan khawatir adanya ejekan, engkau akan mengetahui diriku menerima secara terang-terangan”.

Imam Syafi’i berpetuah, “Barang siapa mengira ia bakal selamat dari omongan orang, sungguh ia adalah orang yang tidak waras. Sebab Allah saja tidak selamat dari omongan orang. Ada yang mengatai-Nya tiga. Begitu pula Muhammad tidak selamat dari omongan orang. Ada yang mengatai beliau tukang sihir dan orang gila”.

Jadi, anggaplah omongan orang itu bagaikan bongkahan-bongkahan batu besar. Engkau akan rugi bila bongkahan-bongkahan itu engkau letakkan di atas pundakmu. Sebab lama kelamaan pundakmu akan ambruk. Sebaliknya engkau akan beruntung, saat kau tumpuk bongkahan-bongkahan itu di bawah telapak kakimu. Karena engkau akan semakin tinggi berpijak di atasnya.

@ Pesantren “Tunas Ilmu” Kedungwuluh Purbalingga, Jum’at, 16 J. Tsaniyah 1437 H / 25 Maret 2016

Link Page Tunas Ilmu: https://www.facebook.com/page.tunasilmu/

Video Kajian Ustadz Abdullah Zaen: http://yufid.tv/ustadz/abdullah-zaen

tunasilmu.com | Pondok Pesantren Tunas Ilmu Purbalingga 

[Sumber: http://tunasilmu.com/omongan-orang/ ]



♻ Republished by MRA Al-Jafari Al-Alabi
📁 Grup WA & TG : Dakwah Islam
🌐 TG Channel : @DakwahIslam

Share, yuk! Semoga saudara² kita mendapatkan faidah ilmu dari yang anda bagikan dan menjadi pembuka amal² kebaikan bagi anda yang telah menunjukkan kebaikan. آمِينَ.

Perhiasan Dunia Itu Akan Hilang

💸Perhiasan Dunia Itu Sedikit dan Akan Hilang💸

Sebanyak apapun perhiasan dunia, tetap saja sedikit jika dibandingkan dengan kenikmatan yang Allah Ta’ala siapkan di akhirat bagi hamba-hamba-Nya yang bertaqwa. Allah Ta’ala berfirman,

فَمَا مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا فِي الآخِرَةِ إِلا قَلِيلٌ

“Padahal kenikmatan hidup di dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan) di akhirat hanyalah sedikit.” (Qs. At Taubah: 38)

yakni, sekiranya perhiasan dunia itu dibandingkan dengan kenikmatan akhirat, tentu sangat sedikit. (Tafsir Al Manar, jilid 10 hlm. 495)

Orang yang berakal tentu tak rela menukar nikmat akhirat dengan nikmat dunia. 
Orang yang mendahulukan dunia atas akhirat tentulah orang yang tak beriman dengan hari akhir. (Tafsir Ibnu Katsir, jilid 3 hlm, 356, Tafsir Al Qurthubi, jilid 13 hlm. 302, Tafsir Al Manar, Jilid 8 hlm. 495)


[Sumber: http://wanitasalihah.com/perhiasan-dunia-itu-sedikit-dan-akan-hilang/ ]
══════ -=🕋=- ══════
Broadcasted by Islam itu Indah
- Instagram: @islamituindah.id
- Line: @islamituindah (pakai @) atau klik: http://line.me/ti/p/%40islamituindah
- Telegram channel: @islamindah

Muliakan Kedua Matanya Dan Hidungnya

Pesan ringkas dan padat bagi pasutri...

=======

Abul Aswad Addu'ali (pencetus ilmu nahwu, wafat tahun 69 H, rohimahulloh)... ketika menikahkan putrinya beliau berpesan kepadanya: 

"Muliakanlah kedua matanya, hidungnya, dan kedua telinganya".

[Lihat kitab Mu'jamul Udaba' 4/1467].

Memang tidak semua orang mampu memahaminya, karena bahasanya yg tinggi... Namun bila direnungkan, sungguh pesan yg singkat itu memiliki makna yg sangat mendalam, beliau menginginkan agar putrinya tersebut, memuliakan suaminya dengan tiga hal:  

1. Penampilan yg indah, agar kedua mata suaminya senang dan selalu tertarik memandangnya.
2. Parfum yg wangi, agar hidung suaminya nyaman mencium harumnya.
3. Kata-kata yg baik, agar kedua telinga suaminya terhibur dan bahagia ketika mendengarnya.

Meskipun pesan ini dikatakan Abul Aswad untuk putrinya, bukan berarti seorang suami tidak perlu melakukan hal ini... Bahkan sudah sepantasnya, seorang suami juga berusaha untuk mewujudkan isi pesan ini.

Karena Allah ta'ala telah berfirman: 

وَلَهُنَّ مِثْلُ الَّذِي عَلَيْهِنَّ بِالْمَعْرُوفِ

"Para isteri itu berhak mendapatkan kebaikan, sebagaimana kebaikan yg dibebankan kepada mereka". [Al-Baqoroh: 228].

Mari jaga jalinan suci pernikahan, dengan cara saling memuliakan... Muliakanlah dia dengan penampilan yg indah, aroma yg wangi, dan perkataan yg baik dan menghibur.

Semoga bermanfaat.

Ustadz Ad Dariny

@kajianislamchannel
══════ -=🕋=- ══════
Broadcasted by Islam itu Indah
- Instagram: @islamituindah.id
- Line: @islamituindah (pakai @) atau klik: http://line.me/ti/p/%40islamituindah
- Telegram channel: @islamindah

Amal Yang Cantik

💞 Amal yang Cantik 💞

Beramal bukan asal banyak
Tapi mesti cantik,
Mesti ahsan,
Mesti terbaik.

Karena Allah menilai amal itu, Bukan sekadar karena jumlah. Tapi apakah dia amal yang berkualitas baik
Atau hanya asal-asalan?

الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلاً وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ

“Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.” (QS. Al-Mulk: 2)

Lihatlah, Kawan …

Dalam ayat di atas, yang dinilai adalah siapa yang lebih baik amalnya. Bukan siapa yang lebih banyak amalnya. Karena banyak, belum tentu baik. Apa gunanya banyak tapi tak baik?

Shalat sunnah dengan banyak rakaat, tapi hilang khusyuk dan tuma’ninah, sekadar mematuk-matuk seperti burung, Shalat yang baik insya Allah akan memberi kesan dalam diri, menenteramkan hati, mencegah seseorang berbuat keji dan mungkar.

Pastinya, shalat asal-asalan bukan jenis shalat yang diterima di sisi Allah. Ada rukun dan hal-hal wajib yang harus dipenuhi. Bila shalatnya secepat kilat, apakah kira-kira seseorang bisa membaca Al-Fatihah dengan sempurna? Apakah punggungnya akan lurus dengan tenang saat rukuk, sujudnya mantap sebelum bangkit lagi untuk duduk, atau tahiyatnya dibaca dengan sempurna?

Membaca Al-Quran 100 ayat dengan gaya “kumur-kumur” apakah sama dengan membaca 10 ayat dengan tilawah yang tenang, memperhatikan tajwid, dan meresapkan maknanya ke dalam hati?

Sedekah 10 juta gara-gara ingin pamer apakah sama dengan sedekah 1 juta semata ikhlas karena Allah (tidak peduli puja-puji manusia)?

Amal yang baik, amal yang cantik. Cirinya ada dua:
1. Ikhlas.
2. Benar.

Ikhlas, semata karena Allah. Benar, mengikuti petunjuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. 
══════ -=🕋=- ══════
Broadcasted by Islam itu Indah
- Instagram: @islamituindah.id
- Line: @islamituindah (pakai @) atau klik: http://line.me/ti/p/%40islamituindah
- Telegram channel: @islamindah

Selasa, 17 Mei 2016

Fiqih Wanita

Bismillahirrahmanirrahiim...

Kajian fiqih wanita 10/6/2015

Amanah yang Terabaikan (fiqih thaharah wanita)

Oleh: Arfah Nur Laila, Lc

Tafsir Amanah

Allah berfirman dlm surat Al Ahzab: 72, yg artinya,
Golongan-Golongan yang bersekutu (Al-'Aĥzāb):72 - Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh.

Manusia bersifat dzalim dan cenderung bodoh.

Allah memberi nikmat:
- menciptakan kita
- memberi kita hidayah

Tafsir Amanah menurut Ibnu Katsir

1. Tanggung jawab syar'i

2. Agama

3. Hukum-hukum Allah

4. Shalat

5. Puasa 

6. Mandi Besar (mandi janabah)

Thaharah meripakan slh stu amanah yg dibebankan Allah kpd manusia. Thaharah termasuk didlm hukum2 Allah. 
Kaitannya thd kesemua poin diatas krn kita hrs berthaharah sebelum melakukan ke 6 poin diatas.

Laki2 berbeda dgn perempuan, seperti firman Allah blm surat Ali Imran: 36,

Keluarga 'Imran ('Āli `Imrān):36 - Maka tatkala isteri 'Imran melahirkan anaknya, diapun berkata: "Ya Tuhanku, sesunguhnya aku melahirkannya seorang anak perempuan; dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamai dia Maryam dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada syaitan yang terkutuk".

Mengapa thaharah terabaikan?

- bnyk org yg menyepelekan masalah thaharah
- malu/enggan mempelajari thaharah
- thaharah adl rahasia antara hamba dgn Rabbnya
- lupa thd urgensi thaharah

Urgensi thaharah menurut Rasulullah,
"Allah tdk menerima shalat kalian sebelum berwudhu"

Ancaman thd org yg mengabaikan thaharah:

"Bersihkanlah diri dri kencing krn kebnykan siksa kubur berasal krn sebab bekas kencing tsb"

Laki2 dan perempuan adalah berbeda kecuali utk pahala akhirat.

HUKUM CAIRAN YANG KELUAR DARI KEMALUAN WANITA

1. Cairan yg keluar dri jln kencing
Wadi, keluar dari jalan kencing dan hukumnya najis dan membatalkan wudhu.

2. Cairan yg keluar dri jln lahir

A. shufrah dan kudrah (flek)
• Shufrah, cairan berwarna kuning
• Kudrah, cairan warna kemerahan

● Hukumnya:
▪ dilihat masa keluarnya misalnya spt haid.
Akhir haid ditandai dgn cairan putih/bening diakhir haid. Jika shufrah dan kudrah masih keluar diantara masa haid, maka hukumnya sama spt haid.

▪ keluar di masa suci, misalnya ia haid biasa selama 5 hri, kemudian setelah masa haid slsi misalnya keluar shufrah dan kudrah di hari ke 15 maka hukumnya itu suci dan tdk najis.
Dalilnya hadist yg berkata
"Kami tdk anggap apa2 shufrah dan kudrah di masa suci."

Walaupun suci dan tdk najis tapi shufrah dan kudrah ini hukumnya spt kentut yang membatalkan wudhu kecuali jika keluar terus menerus maka itu dianggap sakit.

B. madzi
Yaitu cairan yg licin, ringan, keluarnya mengalir dan ketika tergeraknya syahwat.

Hukumnya: 
▪ najis
▪ membatalkan wudhu
Madzi tdk harus mandi janabah.

C. keputihan
Cairan kental, elastis, mengalir, dan tdk memancar, berwarna putih atau kuning

Keputihan:
- normal (putih, bening, tdk berbau)
- penyakit (berbau, berwarna abu2)

Hukum keputihan: 
• suci tdk najis.
• keputihan tdk membatalkan wudhu krn cairannya dihukumkan spt dahak.

Namun ada pendapat yg mengemukakan bhw keputihan juga spt kentut, suci namun membatalkan wudhu. Namun jika terus menerus dihitung sbg penyakit dan tdk membatalkan wudhu.

D. mani 
Cairan kuning, keluarnya memancar, dgn syahwat, berbau spt bau putih telur atau tumbuhan

Hukumnya ada 2 pendapat:
• suci
Apabila mani nempel ke pakaian, jika kering hny dikerik dan jika basah dilap, maka pakaian tsb msh bisa dipakai shalat. Pendapat ini adalah yg terkuat, walaupun suci mani ini adalah pembatal terbesar bagi manusia yg mengeluarkan mani. Jadi wajib mandi besar dan wudhu.

• najis
Apabila kering cukup dikerik, apabila basah maka wajib dicuci.

Mani keluar tanpa syahwat (ketika cuaca dingin atau kecelakaan, dan tdk diwajibkan mandi namun hrs wudhu) dan dengan syahwat (wajib mandi janabah dan wudhu, baik mimpi ataupun bersetubuh).

E. darah haid

PERBEDAAN MANDI JANABAH DAN MANDI HAID

1. Penggunaan daun bidara (jaman skrg sabun, shampoo)

Sangat dianjurkan ketika mandi haid namun tdk saat mandi janabah.

2. Ketika mandi haid dianjurkan bersungguh2 dlm menggosok badan terutama kepala dan membuka kepangan rambut.

Mandi janabah dibolehkan utk tdk membuka kepangan rambut.

3. Ketika mandi haid disunnahkan utk mengulang2 mandi (saat itu). Sdgkan pd mandi janabah cukup skli sj.

4. Ketika mandi haid tdk ada perbedaan antara wudhu sebelum mandi atau sesudahnya. Sdgkan mandi janabah disunnahkan SEBELUM mandi.

5. Penggunaan minyak wangi setelah mandi haid. Sedangkan pd mandi janabah tdk ada anjuran tsb.

Kenapa mandi haid lebih diperhatikan?

Krn mandi haid hanya sebulan sekali, dan mandi janabah bisa tiap hari.

HAID DAN ISTIHADHAH & NIFAS

HAID DAN ISTIHADHAH

Perbedaannya

1. Tempat keluar

Haid adl darah alami yg keluar dlm masa tertentu keluar dri dinding rahim

Istihadhah adl darah yg keluar krn penyakit yg keluarnya dri pembuluh darah

2. Sebab

Haid tjd pemisahan membran internal rahim dan robeknya penyempitan pembuluh darah.

Istihadhah tjd krn adanya penyakit didlm rahim (mikroba atau infeksi atau tumor)

3. Sifat

Haid berwarna hitam/merah pekat, kental, berbau busuk, tdk menggumpal

Istihadah berwarna merah terang, cair, aroma darah biasa, setelah keluar lngsng menggumpal.

4. Waktu keluar

Haid keluar usia pubertas smp wkt menopouse

Istihadhah tdk waktu tertentu.

5. Masa keluar

Haid minimal 24 jam, maksimal 8 sampai 15 hri

Istihadhah, tdk ada batas masa minimal atau maksimal. 

JENIS - JENIS ISTIHADHAH

1. Darah anak kecil

Merupakan darah yg keluar dri anak sebelum usia baligh (sebelum 9th).

2. Darah setelah menopouse

Adl darah yg keluar setelah masa menopouse dan darah tsb diluar kebiasaan ketika ia masih masa subur. Usia menopouse menurut para ulama adl 50-60thn sdgkan menurut medis adl 45-55th.

3. Darah wanita hamil

Darah yg keluar dri wanita hamil. Jika darah itu keluar maka ia tdk apa utk shalat.

4. Darah yg lebih sebentar dari masa minimal haid

Merupakan darah yg keluar lebih sebentar dri masa minimal haid (kurang dri 24 jam)

5. Darah yg lebih lama dari masa maksimal haid

Merupakan darah yg keluar lebih lama dri masa maksimal haid atau lebih lama dri kebiasaan haidnya atau merupakan darah yg keluar lebih lama dari masa maksimal nifas.

6. Darah yg keluar lagi setelah suci dari haid

Darah yg keluar lg setelah suci dri haid dan sebelum mencapai masa minimal suci antara 2x haid.
Masa minimal suci antara 2x adl 13 hari.
Misal kebiasaan haid 10hri, namun smp hri ke 13 msh keluar darah maka 3 hri diluar masa haid itulah istihadhah.
Jika haid terputus kemudian keluar lg maka itu termasuk haid.

7. Darah akibat operasi

Merupakan darah yg keluar setelah operasi kandungan. Atau operasi pengangkatan rahim atau pengangkatan tumor.

MASALAH HAID DAN ISTIHADHAH

1. Masa minimal 

Menurut medis masa minimalnya 24 jam. Siklus normal 2-7 hari.

2. Hadist Rasulullah menunjukkan bhw keluar haid adalah merupakan tanda kosongnya rahim dri kehamilan.

Paramedis berpendapat bhw keluarnya darah ketika hamil adl krn penyakit

3. Masa minimal suci antara 2x haid adl 15 hari

PERBEDAAN HUKUM2 HAID DAN ISTIHADHAH

1. Haid

Tdk boleh puasa, shalat, thawaf, tdk boleh menyentuh mushaf Alquran yapi boleh membacanya tanpa menyentuh mushaf (kalo aplikasi Alquran di ponsel dan tablet itu boleh), tdk boleh berdiam diri di masjid (kalau dauroh atau kajian sebaiknya diluar area shalat), tidak boleh sujud tilawah dan sujud.

Tidak boleh bersenggama, tdk boleh dicerai, rujuk juga iddah.

2. Istihadhah 

Hukumnya sama seperti wanita suci tp jika mau shalat ia harus wudhu (setiap waktu shalat ia wajib wudhu).

Jika ia ingin shalat sunnah yg tdk menyambung dgn shalat wajib ia juga wajib wudhu.

Setiap waktu shalat harus membersihkan kemaluan dan mengganti pembalutnya sebelum berwudhu.

NIFAS

Keluar ketika melahirkan dan setelah melahirkan. Bila tjd kontraksi sebelum melahirkan itu termasuk nifa
s namun jika tdk ada kontraksi itu termasuk istihadah.

Jika keguguran, janinnya sdh terbentuk manusia ia termasuk nifas. Klo belum berbentuk manusia itu termasuk istihadah (kandungan berusia 80hari)

1. Masa minimal nifas

Tidak ada batas minimal masa nifas, bs jd wanita tsb berhenti nifas sebelum 40hri.
Maka wanita tsb mandi, shalat, dan puasa.

2. Maksimal nifas

Jika kebiasaannya mandi bersuci ketika sdh 40 hari nifas, maka darah keluar setelah 40 hari adalah istihadhah.

***

Sesi tanya jawab

1. TATA CARA MANDI JANABAH

1. Mencuci kemaluan
2. Berwudhu
3. Mencuci sebagian kanan dri kepala, dilanjutkan bagian kiri
4. Dilanjutkan diguyur seluruh badan sebelah kanan dlu baru bagian kiri.

2. "Kentut" dari kemaluan wanita tdk membatalkan wudhu. 

● Ketika keluar cairan ketika shalat maka kita hrs melihat jenis cairan itu, apakah sufrah dan kudrah ataukah keputihan.
Teruskan dlu shalatnya selesai shalat bru dilihat.
Jika sufrah dan kudrah yg membatalkan wudhu maka kita ulangi lg wudhu dan shalatnya.
Jika hny keputihan biasa maka shalatnya td sah.

3. Niat utk mandi janabah bisa digabungkan dgn niat yg lain (misal: niat mandi janabah (ketika mimpi), mandi haid, mandi jumat)

4. Setelah bersenggama kita boleh utk tdk langsung mandi janabah, tp hrs tetap membersihkan kemaluan dan wudhu. 

5. Wudhu dimasa haid
Hukumnya boleh, tp tdk mensucikan dan tetap tdk boleh shalat.

6. Tidak berdosa jika berhubungan suami istri tp masih di sela masa haid yg bersih walaupun misalnya esoknya keluar lg darah haidnya.

7. Apabila ia tidur dan ketika bangun ia mendapati celananya basah, maka dilihat dlu cairan apa yg keluar. Jika mani ia wajib mandi, jika bukan mani ia tdk wajib mandi.

8. Syarat utk berhubungan suami istri

- berhenti dri haid
- setelah bersuci (mandi haid)
Jadi jika belum bersuci tdk boleh berhubungan suami istri.

9. Jika ketika bercumbu dgn suami namun terhenti krn ada gangguan dri luar, lalu kita sdh keluar mani, maka tdk wajib mandi namun hrs wudhu.

10. Klo kita berhubungan suami istri lalu setelahnya keluar haid, maka kita tdk berdosa.

11. Jika memang masa haidnya terbiasa tdk teratur, kita lihat kebiasaannya yg terbanyak dri siklus itu (3x siklus mens, maka itulah yg dikatakan kebiasaan)