Selasa, 16 September 2014

Kenali Mahram Kita

Pakai Jilbab di Luar Rumah, Lepas Jilbab di Dalam Rumah, Sudah Benarkah? 

Untuk mengetahui di hadapan siapa saja seorang wanita muslimah boleh melepas jilbabnya, surat An-Nur: 31 dan surat An-Nisa: 23 saling melengkapi satu sama lain. Oleh sebab itu, bila kita gabungkan keduanya, maka bisa kita ketahui bahwa seorang wanita muslimah boleh melepas jilbabnya di hadapan:

1. Suami. 
2. Ayah kandung. 
3. Ayah suami (mertua).
4. Putra-putra (anak lelaki). 
5. Putra-putra suami (anak tiri). 
6. Saudara lelaki kandung. 
7. Putra-putra saudara lelaki (keponakan lelaki).
8. Putra-putra saudara perempuan (keponakan lelaki). 
9. Anak lelaki kandung.
10. Om/paman. 
11. Anak susuan. 
12. Saudara lelaki sepersusuan. 
13. Menantu lelaki. 
14. Ayah tiri (Ibu si anak perempuan telah menikah lalu berhubungan badan dengan suami barunya tersebut. Dengan demikian, si ayah tiri telah menjadi mahram bagi si anak perempuan. Namun, bila si ibu dan suami barunya [si ayah tiri] tersebut belum berhubungan badan lalu akhirnya bercerai, maka si ayah tiri bukan mahram bagi si anak perempuan). 

Selain 14 orang mahram tersebut, ada lagi beberapa orang yang di hadapannya seorang wanita muslimah boleh membuka jilbab, yaitu:

1. Wanita-wanita Islam.
2. Budak-budak. 
3. Pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita). 
4. Anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. 

Dengan demikian, totalnya menjadi 18 golongan orang.

Berjilbab tanpa mengenal tempat

Hanya di hadapan 18 golongan di atas saja seorang wanita muslimah boleh membuka jilbabnya. Adapun di hadapan selainnya, maka aurat wajib ditutup. Itu berlaku di mana pun, tanpa mengenal tempat; di dalam maupun di luar rumah.

Jika ada lelaki non mahram di dalam rumah, sang muslimah wajib menutup auratnya agar tak terlihat oleh si lelaki. Namun jika si lelaki sudah pergi, dia boleh kembali melepaskan jilbabnya.

Contohnya dalam keseharian:

- Hindun dan suaminya kedatangan tamu, sepasang suami-istri. Hindun mesti berjilbab dan menutup auratnya ketika berada di hadapan tamunya itu.

- Maryam selalu menyapu pekarangan rumahnya setiap pagi. Pekarangan rumah itu tepat berada di tepi jalan; kendaraan lalu-lalang di sana. Dengan demikian, Maryam wajib berjilbab dan menutup aurat ketika menyapu pekarangan rumahnya.

Jadi, seorang muslimah wajib mengenakan jilbab dan menutup auratnya bila ada lelaki yang bukan mahramnya atau orang yang tidak tergolong dalam 18 golongan yang telah kita sebutkan di atas. Itu wajib dilakukan di dalam rumah maupun di luar rumah.

Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat.

*******

Pakai Jilbab di Luar Rumah, Lepas Jilbab di Dalam Rumah, Sudah Benarkah? | Wanita Salihah by @UC Browser http://wanitasalihah.com/pakai-jilbab-di-luar-rumah-lepas-jilbab-di-dalam-rumah-sudah-benarkah/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar