Selasa, 26 Mei 2015

Nama Dan Sifat-sifat Allah

🎬 URGENSI KAJIAN NAMA & SIFAT-SIFAT ALLAH

Manhaj Ahlussunnah wal Jamaa'ah dalam perkara Al-Asmaa' was Shifaat ialah mengimani semua nama dan sifat-sifat Allah sesuai dengan kesempurnaan-Nya dan keagungan-Nya. Tidak menyelewengkan maknanya, menolaknya, menggambarkannya atau menyerupakannya dengan makhluk.

Nama dan sifat Allah secara penamaan bisa saja sama, akan tetapi pada hakikatnya berbeda.Allah mempunyai sifat Ada, makhluk-Nya juga memiliki sifat ada. Namun sejatinya Ada-Nya Allah berbeda dengan ada-nya makhluk. Ada-Nya Allah tidak berpermulaan, sedangkan ada-nya makhluk berpermulaan dan keberadaannya diadakan oleh pihak lain yang mengadakannya. Perhatikan, nama sifatnya sama, yaitu "ada", akan tetapi esensinya berbeda. Begitu pula sikap kita terhadap sifat-sifat Allah yang Mahasempurna lainnya.

Para Ulama menyampaikan, bahwa memahami nama-nama dan sifat-sifat Allah dengan pemahaman yang benar adalah satu-satunya jalan yang paling akurat untuk mengantarkan seorang hamba mengenal siapa Tuhannya yang haq. Dan pengenalannya yang benar itulah yang akan menjadi landasan utama dalam ibadah ia kepada Allah. Ibadah yang disertai rasa cinta, takut, dan menggantungkan harapannya hanya kepada Allah semata. Praktis orang-orang yang tidak memahami tauhid Al-Asmaa' was Shifaat dengan pemahaman yang benar seperti yang dipahami oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa alihi wasallam dan para shahabat beliau, sejatinya mereka belum mencapai ma'rifatullah. Mustahil mereka bisa beribadah kepada Allah dengan benar.

Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah menerangkan, "Manakala semakin bertambah ilmu seorang hamba terhadap nama-nama dan sifat-sifat Allah, maka akan semakin bertambah pula rasa takut dan pengagungan dirinya kepada Allah. Bekal ilmunya itu akan menumbuhkan perasaan malu, pengagungan, pemuliaan, merasa selalu diawasi, kecintaan, tawakkal, selalu kembali, ridha serta tunduk hanya kepada perintah Allah." (Raudhatul Muhibbin wa Nuz-hatul Musytaaqin hal. 406)

Demikian sedikit faidah penting yang menjadi urgensi pembahasan tauhid Al-Asmaa' was Shifaat, wallaahul muwaffiq.

✒Fikri Abul Hasan
WhatsApp المدرسة السلفية

Tidak ada komentar:

Posting Komentar