Senin, 27 Juli 2015

Cara Berpuasa Syawal

๐Ÿ’Œ CARA BERPUASA PUASA SYAWAL 6 HARI

Agar keutamaan puasa 6 hari di bulan Syawaal bisa diraih maka ada 2 hal yg hendaknya diketahui :

PERTAMA : Hendaknya puasa 6 hari ini dikerjakan setelah selesai mengerjakan puasa Ramadhan, maka jika ada hutang puasa di bulan Ramadhan maka hendaknya diqodho terlebih dahulu. Maka tidak disyari'atkan puasa 6 hari di bulan Syawwal sebelum mengqodho hutang puasa Ramdhannya.
Hal ini karena dalam lafal hadits Nabi mengatakan :
"Barangsiapa yg berpuasa Ramdhan kemudian mengikutkannya dgn puasa 6 hari di bulan syawwal maka seperti puasa sepanjang masa"

Dan kalimat (ุซُู…َّ) yg atrinya "Kemudian" menunjukan akan adanya tertib "urutan". Jadi puasa 6 hari di bulan Syawaal tidaklah dikerjakan kecuali setelah selesai mengerjakan puasa bulan Ramadhan. (lihat Majmu' Fatawa wa Rosaail Syaikh Muhammad bin Sholeh al-'Utsaimin 20/18)

Bahkan sebagian ulama memandang jika seseorang berbuka puasa di bulan Ramadhan tanpa udzur maka tidak disyari'atkan baginya untuk berpuasa 6 hari di bulan Syawwal.

Ar-Romli berkata, "banyak ulama yg berpendapat bahwa barangsiapa yg tidak berpuasa (penuh) di bulan Ramadhan karena ada udzur atau karena safar, atau karena masih kecil (belum baligh) atau karena gila atau karena kafir, maka tidak disunnahkan baginya untuk berpuasa 6 hari di bulan Syawwal.

Abu Zur'ah berkata, "Namun yg benar tidaklah demikian. Bahkan ia tetap mendapatkan asal pahala puasa 6 hari –meskipun tidak mendapatkan seperti pahala yg disebutkan di hadits karena pahala tersebut diperoleh jika telah berpuasa Ramadhan secara penuh. Dan jika ia berbuka puasa di bulan Ramadhan karena melanggar (tanpa udzur) maka haram baginya untuk puasa 6 hari di bulan Syawwal" (Nihaayatul Muhtaaj 3/208)

 ✏ Ditulis oleh Ustadz Firanda Andirja, MA ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰

 ๐ŸŒฑ๐ŸŒป๐Ÿ’๐ŸŒน๐ŸŒท๐ŸŒน๐Ÿ’๐ŸŒป๐ŸŒฑ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar