Jumat, 24 Juli 2015

Sedih Berpisah Dengan Ramadhan

💦KESEDIHAN PARA SALAF BERPISAH DENGAN RAMADHAN SANG KEKASIH💦

Betapa meletihkan hari penantian itu...
Namun keletihan itu lenyap dengan perjumpaan denganmu...
Hari demi hari ku lalui bersamamu...
Namun semuanya pasti akan berlalu....
Perpisahan yang menyedihkan diriku...
Aku tak tau apakah akan berjumpa lagi denganmu...
Oh Ramadhan kekasihku...

Itulah waktu...

Allah -subhanahu wa ta'ala- berfirman;

وتلك الأيام نداولها بين الناس

"Itulah hari-hari yang kami pergilirkan manusia padanya".
QS. Ali 'Imran: 140.

Wahai saudaraku...

Lihatlah para salaf ketika dimasa penantian mereka dengan ramadhan dan lihatlah pula tatkala mereka berpisah dengannya.

Berkata Ibnu Rajab Al Hanbaly -rahimahullah-;

كانوا يدعون الله ستة أشهر أن يبلغهم شهر رمضان ثم يدعون الله ستة أشهر أن يتقبله منهم

"Adalah mereka (para salaf) berdoa kepada Allah semenjak enam bulan sebelumnya agar dipertemukan dengan ramadhan, lalu kemudian setelah itu mereka berdoa selama enam bulan agar menerima amalan mereka (dibulan ramadhan yang telah dilalui)".
📒Lathaif Al Ma_arif (186).

Lihatlah para salaf...
Tak satupun waktu dalam kehidupannya kecuali berada diantara penantian dan harapan dengan ramadhannya, karena mereka memiliki pengetahuan yang dalam tentang keutamaan serta keluar biasaan bulan tersebut.

Dan juga mereka menampakkan kesedihan tatkala berpisah dengannya, sebagaimana Ibnu Rajab -rahimahullah- mengatakan;

 كان بعض السلف يظهر عليه الحزن بوم عيد الفطر فيقال له؛ إنه يوم فرح وسرور، فيقول؛ صدقتم ولكني عبد أمرني مولاي أن اعمل له عملا فلا أدري أيقبله مني أم لا؟؟

"Adalah sebagian para salaf, mereka menampakkan kesedihan yang mendalam pada hari 'iedul fitri, maka dikatakanlah kepadanya; bukankah hari ini adalah hari kegembiraan dan kebahagiaan?? Maka ia mengatakan; benar, namun aku hanyalah seorang hamba, yang Sang pemilik ku memerintahkanku agar aku beramal karena-Nya, sedangkan aku tidak mengetahui apakah Dia menerimanya ataukah tidak??".
📒Latha_if Al Ma_arif (187).

Suatu hari Wahb bin Al Warad -rahimahullah- pernah melihat suatu kaum yang sedang tertawa terbahak-bahak dihari raya, maka beliaupun berkata;

ﺇﻥ ﻛﺎﻥ ﻫﺆﻻﺀ ﺗﻘﺒﻞ ﻣﻨﻬﻢ ﺻﻴﺎﻣﻬﻢ ﻓﻤﺎ ﻫﺬﺍ ﻓﻌﻞ
ﺍﻟﺸﺎﻛﺮﻳﻦ، ﻭﺇﻥ ﻛﺎﻥ ﻟﻢ ﻳﺘﻘﺒﻞ ﻣﻨﻬﻢ ﺻﻴﺎﻣﻬﻢ ﻓﻤﺎ ﻫﺬﺍ
ﻓﻌﻞ ﺍﻟﺨﺎﺋﻔﻴﻦ

"Jika mereka ini termasuk orang-orang yang diterima ibadah puasanya maka bukanlah tertawa ini perbuatan orang-orang yang bersyukur, dan jika mereka termasuk orang-orang yang tidak diterima ibadah puasanya maka ini bukanlah perbuatan orang-orang yang memiliki rasa takut".
📒 Lathaif al-Ma’arif (187)

Mereka sangatlah khawatir jangan sampai amalan yang mereka lakukan dibulan ramadhan tersebut tidak diterima oleh Allah -azza wa jalla-.

Berkata 'Ali bin Abi Thalib -radhiyallahu 'anhu-;

ﻳﺎ ﻟﻴﺖ ﺷﻌﺮﻱ ﻣﻦ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻤﻘﺒﻮﻝ ﻓﻨﻬﻨﻴﻪ، ﻭﻣﻦ ﻫﺬﺍ
ﺍﻟﻤﺤﺮﻭﻡ ﻓﻨﻌﺰﻳﻪ

"Wahai aduhai, seandainya aku mengetahui siapakah gerangan yang diterima amalannya sehingga aku bisa mengucapkan ucapan selamat kepadanya, dan siapakah gerangan yang ditolak amalannya sehingga aku dapat melayatnya".
📒Lathaif Al Ma_arif (187)

Demikian pula yang dikatakan 'Abdullah bin Mas'ud -radhiyallahu 'anhu-;

ﻣﻦ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻤﻘﺒﻮﻝ ﻣﻨﺎ ﻓﻨﻬﻨﻴﻪ، ﻭﻣﻦ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻤﺤﺮﻭﻡ ﻣﻨﺎ
ﻓﻨﻌﺰﻳﻪ

"Siapakah diantara kita yang diterima amalannya sehingga aku bisa memberikan ucapan selamat kepadanya??, dan siapakah yang diharamkan dari kebaikannya sehingga aku bisa berbela sungkawa??".
📒Lathaif Al Ma_arif (187)

Demikianlah potret para salaf tatkala dirundung kesedihan karena terpisahkan dengan ramadhan yang selalu mereka dambakan.

Semoga Allah -azza wa jalla- menerima seluruh amal ibadah kita dibulan yang mulia ini.
Aamiin yaa mujibas saa_iliin.

✏Al Ustadz Fauzan Al Kutawy
-------------------
📱WA Silsilah Durus Linnisa-089688865305📚

Tidak ada komentar:

Posting Komentar