Sabtu, 29 Agustus 2015

Periwayatan Hadist

Tanya:
Assalammualaikum.. bolehkah diberikan pengetahuan mengenai para periwayat hadist, dimulai dari zaman Rasulullah hingga sampai sekarang? Adakah bagan/chart nya yg shahih yg menjelaskan runutan orang2nya.. apakah benar semua hadist shahih sesuai dengan perkataan Rsulullullah sebenar2nya tanpa ditambah2 redaksi atau dikurangi2.. mohon petunjuk dan pencerahan, sumber yang paling shahih dan benar, yang terpercaya.. supaya saya bisa pelan2 mempelajari..

Jawab:
Imam Muslim rahimahullah berkata, “Ketahuilah, -semoga Allah melimpahkan rahmat kepadamu-, bahwa seluk beluk hadits dan pengetahuan terhadap hadits yang shahih dan cacat hanya menjadi spesialisasi bagi para ahli hadits. Hal itu dikarenakan mereka adalah pribadi yang menghafal seluruh periwayatan para rawi yang sangat mengilmui jalur periwayatan. Sehingga, pondasi yang menjadi landasan beragama mereka adalah hadits dan atsar yang dinukil (secara turun temurun) dari masa nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam hingga masa kita sekarang.” (At-Tamyiz hal. 218).

Al-Anshari rahimahullah berkata, “Seorang yang ingin berdalil dengan suatu hadits yang terdapat dalam kitab Sunan dan Musnad, (maka dia berada dalam dua kondisi). Jika dia seorang yang mampu untuk mengetahui (kandungan) hadits yang akan dijadikan dalil, maka dia tidak boleh berdalil dengannya hingga dia meneliti ketersambungan sanad hadits tersebut (hingga nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam) dan kapabilitas para perawinya. Jika dia tidak mampu, maka dia boleh berdalil dengannya apabila menemui salah seorang imam yang menilai hadits tersebut berderajat shahih atau hasan. Jika tidak menemui seorang imam yang menshahihkan hadits tersebut, maka dia tidak boleh berdalil dengan hadits tersebut.” (Fath al-Baqi fi Syarh Alfiyah al-‘Iraqi).

Didalam periwayatan hadist maupun penuqilan wahyu Al-qur'an ada yg disebut "matan" dan kedudukan matan (jalur perawi) ini sangat penting dan sangat dijaga oleh para ahli hadist.. agar bisa dibedakan mana hadist2 yg shahih dan tidak...

sanad adalah jalur periwayatan yang terdiri dari orang-orang (atau disebut perawi), sambung-menyambung dari satu orang ke orang yang lain hingga sampai kepada shahabat nabi dan diri Rasulullah SAW sendiri.

jd ukhti yunitantri, dalam periwayatan hadist itu ada seleksi yg sangat ketat didalamnya, sebelum pd akhirnya nanti dinilai apakah hadist ini shahih, hasan, dha'if atau bahkan maudhu...

apakah hadist shahih itu benar2 sperti perkataan Rasulullah tanpa ditambah atau dikurangi??

jawabannya insya Allah IYA ukhti...

krn jika ada 1 periwayat saja yg dinilai cacat (tdk bisa dipercaya, dll) maka ini bisa menurunkan derajat hadist...

yg namanya hadist shahih maka insya Allah para periwayatnya pun shahih, dan telah teruji dan dinilai oleh para ahli ilmu dan ahli hadist.. 

oleh sebab itu hadist yg tdk ada matan (jalur perawi) maka itu disebut hadist yg terputus (jalurnya tdk sampai kepada Rasulullah) dan hadist sperti itu tdk bisa dijadikan hujjah atau hukum dalam beragama..

nah.. Makanya klo yg namanya hadist itu harus ada perawi nya say.. dan nanti kan bisa di cek apakah benar perawi tersebut meriwayatkan demikian..

klo kitab imam bukhori dan kitab imam muslim, Hadits-hadits yang terdapat di kedua kitab itu telah mengalami proses kritik sanad yang super ketat. Semua perawi yang tercantum di dalam kedua kitab ini dijamin keshahihannya. Yang menjamin ada orang yang integritasnya diakui oleh seluruh ahli hadits.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar