Selasa, 22 September 2015

Ibadah Sesuai Al Quran Dan Sunnah

Dibaca yuk... Gak panjang kok ๐Ÿ˜๐Ÿ˜

Bismillah,

Perusahaan dimanapun dibelahan dunia ini punya yang namanya SOP (Standar Operation System), sekolah, bahkan rumah tangga sekalipun... Alat elektronik, mesin, dan berbagai produk didunia ini ada tata cara pemakaian, waktu pemakaian, manfaat dan bahayanya... Siapa yang buat...? Tentunya si pemilik perusahaan atau owner dari sebuah perusahaan yang membuat produk tersebut atau orang-orang ahli yang terkait.... Betul tidak...? 

Bagaimana dengan ibadah...? Ibadah adalah segala aktifitas yang bertujuan sebagai bentuk ketaatan, penghambaan diri, kewajiban, kebutuhan yang bertujuan agar seorang hamba semakin mendekatkan diri pada Allah... Menyelamatkan kehidupannya baik didunia ataupun akhirat... Bagaimana caranya agar selamat...? Tentunya dengan mengikuti tanpa mengingkari sedikitpun segala tata cara, SOP, ataupun manual book yang sudah sempurna ditetapkan dalam alquran dan hadits yang shahih, sebagaimana jg dicontohkan oleh para shahabat Rasulullah ุตู„ู‰ ุง ู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… karena mereka generasi terbaik yang paling shaleh dan paling tau tentang agama Islam ini....

Lalu... Bila dalam sebuah perusahaan saja dimana itu urusan dunia kita tidak boleh ikut campur, tidak boleh ikut2an membuat peraturan sendiri, tidak boleh mengada-ada hal baru yang tidak pernah ditetapkan oleh sipemilik perusahaan, bagaimana lagi dengan urusan ibadah yang hubungannya langsung vertical pada Allah subhanahu wa ta'ala bukan saja urusan dunia tapi juga masalah akhirat kehidupan kekal selama-lamanya... Apakah mungkin kita bisa semena-mena mengada-ngada, membuat syariat baru yang menyaingi syariat Islam yang sudah sempurna ini...
Agama Islam ini sudah sempurna lho.. Allah ุณุจุญุงู†ู‡ ูˆุชุนุงู„ู‰ sendiri yang menyatakannya dalam Alquran surat Almaidah ayat : 3 

ุงู„ْูŠَูˆْู…َ ุฃَูƒْู…َู„ْุชُ ู„َูƒُู…ْ ุฏِูŠู†َูƒُู…ْ ูˆَุฃَุชْู…َู…ْุชُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ู†ِุนْู…َุชِูŠ ูˆَุฑَุถِูŠุชُ ู„َูƒُู…ُ ุงู„ْุฅِุณْู„َุงู…َ ุฏِูŠู†ًุง
.
“… Pada hari ini telah Aku sempurnakan untukmu agamamu, dan telah Aku cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agama bagimu ...” [Al-Maa-idah: 3]

Jika Allah ุณุจุญุงู†ู‡ ูˆุชุนุงู„ู‰ saja sudah menyatakan SEMPURNA... Lalu siapalah diri kita yang dengan lancang menyaingi dan mengada-ngada syariat baru dalam beribadah...? 

Kan tujuannya baik... Kan niatnya baik.. Sebagai bentuk ibadah dan cinta pada Rasulullah ุตู„ู‰ ุง ู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ...? 

Lihat perkataan Imam Malik berikut ini : 

Imam Malik bin Anas (93 –  179 H) ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ berkata, “Barangsiapa yang mengadakan suatu bid’ah dalam Islam yang ia pandang hal itu baik (bid’ah hasanah), maka sungguh dia telah menuduh Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengkhianati risalah agama ini.

Orang yang dikatakan taat dan cinta pada Allah dan RasulNya.. Adalah mereka yang HANYA mau mengikuti apa-apa yang Allah dan Rasulnya perintahkan... Niat saja tidak cukup untuk melakukan suatu ibadah jika itu tidak pernah dicontohkan oleh Rasul ุตู„ู‰ ุง ู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… dan para shahabat... Kita tidak mungkin lebih tau tentang agama ini, kita tidak mungkin lebih shaleh dari Rasulullah, dan kita juga tidak mungkin lebih paham dari orang yang mendapatkan syariat langsung dari Allah ุณุจุญุงู†ู‡ ูˆุชุนุงู„ู‰ .... Hidup menjadi seorang muslim artinya berserah... Artinya kita hanya harus berserah diri pada apa-apa yang sudah dibawa, diajarkan, dan ditetapkan secara shahih dalam agama ini....

Lalu bagaimana bisa kita yakin kalau apa yang kita lakukan ini sudah benar sesuai syariat...??

Sahabat fillahku... Allah ุณุจุญุงู†ู‡ ูˆุชุนุงู„ู‰ berjanji akan menjaga agama ini hingga hari akhir. Dalam agama Islam segala bentuk amal ibadah harus bersandar pada alquran, sunnah dan pemahaman para Shahabatnya Rasulullah ุตู„ู‰ ุง ู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…, segala bentuk ibadah harus disandarkan pada hadits-hadits yang shahih, dan dalam ilmu hadits ada yang namanya Sanad yaitu rangkaian orang yang meriwayatkan hadits yang berakhir pada matan. Jadi semuaaanyaaa bisa diteliti... Apakah benar amal ibadah tertentu asalnya dari Rasulullah apa bukan... Bagaimana derajat haditsnya apakah shahih, dhaif atau maudhu, lalu bagaimana para periwayat haditsnya tersebut apakah mereka orang-orang yang tsiqoh atau dapat dipercaya baik hafalan ataupun kejujurannya, nahh dari sini jelas donk... Jadi kita gabisa sesuka hati melakukan ibadah-ibadah tertentu yang tidak ada asalnya dari Rasulullah karena itu tadi bisa kita teliti dulu bagaimana statusnya amal ibadah tertentu, karena hati-hati lhooo.... Ini ada haditsnya... 
hadits Aisyah radhiallahu 'anha, bahwasanya Nabi Muhammad ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… bersabda:

ู…َู†ْ ุฃَุญْุฏَุซَ ูِูŠ ุฃَู…ْุฑِู†َุง ู‡َุฐَุง ู…َุง ู„َูŠْุณَ ูِูŠู‡ِ ูَู‡ُูˆَ ุฑَุฏٌّ

"Barangsiapa yang membuat hal baru (muhdats) di dalam urusan kami (syariat) ini yang tidak ada ada asalnya darinya, maka hal itu tertolak." [HR Al Bukhari (2697) dan Muslim (1718)]

Dan ini hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam,

ู…َู†ْ ูƒَุฐَุจَ ุนَู„َูŠَّ ู…ُุชَุนَู…ِّุฏًุง ูَู„ْูŠَุชَุจَูˆَّุฃْ ู…َู‚ْุนَุฏَู‡ُ ู…ِู†َ ุงู„ู†َّุงุฑِ

"Barangsiapa yang dengan sengaja berdusta atas kami, maka hendaknya dia mengambil tempat duduknya dari api neraka." (Muttafaqun 'alaih dari hadits Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu)

Tuhh serem kann... Barang siapa yang berdusta atau menyandarkan segala sesuatu yang bukan berasal dari Rasulullah maka ancamannya neraka... ๐Ÿ’”๐Ÿ’”๐Ÿ’”๐Ÿ’” kan ngeriiii..... 

Sebetulnya agama ini mudah kok.. Artinya segala aturannya segala bentuknya memang sudah ada standarnya... Tugas dan kewajiban kita hanya taat, dengar dan laksanakan aja... Ga perlulah kita ikut2an ibadah yang gak ada contohnya... Lalu timbul pertanyaan begini... Lhaaaa kan guru saya, kyai saya dan nenek moyang saya juga lakuin hal yang sama... Gimana mungkin saya menolak apa yang udah mereka lakukan turun temurun...? Hati-hati lhooo Allah ุณุจุญุงู†ู‡ ูˆุชุนุงู„ู‰ juga sudah memperingatkan tentang hal ini... Dibaca yaaa 
Allah ุณุจุญุงู†ู‡ ูˆุชุนุงู„ู‰ berfirman :

Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah,"mereka menjawab, "(Tidak), Kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari nenek moyang kami". "(Apakah mereka akan mengikuti juga), walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui suatu apa pun, dan tidak mendapat petunjuk?"
(QS Albaqoroh : 170).

Allah ุณุจุญุงู†ู‡ ูˆุชุนุงู„ู‰ berfiman :

Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang ada di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah).
(QS: Al-An'am Ayat: 116)

Allah ุณุจุญุงู†ู‡ ูˆุชุนุงู„ู‰ berfirman :

Maka tidaklah patut bagi laki-laki mukmin dan perempuan mukminah, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu keputusan, akan ada bagi mereka pilihan lain tentang urusan mereka. Dan barang siapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sesungguhnya dia telah tersesat dengan kesesatan yang nyata.” (al-Ahzab: 36)

Nahhh banyak kan peringatan Allah ุณุจุญุงู†ู‡ ูˆุชุนุงู„ู‰ bahwa kita gakboleh sembarangan ikut-ikutan perintah beribadah selain dari apa yang diperintahkan Allah ุณุจุญุงู†ู‡ ูˆุชุนุงู„ู‰ dan RasulNya.. Karena akibatnya kita akan dicap durhaka sm Allah, terus kita juga gaboleh ikut2an kebanyakan orang karena standar kebenaran dimuka bumi ini bukan apa banyaknya kata orang tapi apa yang sudah ditetapkan Allah dan RasulNya... 

Dan jangan sampai kita termasuk orang yang digambarkan seperti ini : 

Dan di antara manusia ada orang-orang yang membantah tentang Allah tanpa ilmu pengetahuan, tanpa petunjuk dan tanpa kitab (wahyu) yang bercahaya.” (Al-Hajj: 8)

Al-Imam Az-Zuhri mengatakan: “Risalah datang dari Allah, kewajiban Rasul menyampaikan dan kewajiban kita menerima.” (Syarh Al-’Aqidah Ath-Thahawiyah hal. 201)

Semoga kita semua semakin cerdas dalam memilah, dalam beribadah, jangan sampai beribadah dulu baru cari ilmunya, karena nantinya bila kita hanya mengandalkan apa kata orang, apa kata guru, apa kata orang tua saja tanpa mau meneliti, mempelajari dan mencari sendiri ilmunya yg sesuai syariat, bisa-bisa kita ikut2an menyesatkan seseorang yang memang sudah benar beragamanya sesuai quran dan sunnah, bisa-bisa kita ikut2an mencap orang lain wahhabi, aliran sesat macem2, padahal kita sendiri yang belum paham ilmunya, kita sendiri yang merasa sudah pintar padahal ternyata jahil... Ketika ditanya gakbisa jawab... ๐Ÿ’ฆ๐Ÿ’ฆ๐Ÿ’ฆ

Semoga Allah ุณุจุญุงู†ู‡ ูˆุชุนุงู„ู‰ memberikan hidayah pada kita semua wallahu waliyyut taufik. 

Oleh : RestianaUmmuSyifa.. ๐ŸŒท

Tidak ada komentar:

Posting Komentar