๐๐ป๐๐ป๐
DERAJAT HADITS PUASA HARI TARWIYAHOlehAl-Ustadz Abdul Hakim bin Amir AbdatSudah terlalu sering saya ditanya tentang puasa pada hari tarwiyah (tanggal delapan Dzulhijjah) yang biasa diamalkan oleh umumnya kaum muslimin. Mereka berpuasa selama dua hari yaitu pada tanggal delapan dan sembilan Dzulhijjah (hari Arafah). Dan selalu pertanyaan itu saya jawab : Saya tidak tahu! Karena memang saya belum mendapatkan haditsnya yang mereka jadikan sandaran untuk berpuasa pada hari tarwiyah tersebut.Alhamdulillah, pada hari ini (3 Agustus 1987) saya telah menemukan haditsnya yang lafadznya sebagai berikut.ุตูููู
ู ููููู
ู ุงูุชููุฑูููููุฉู ูููููุงุฑูุฉู ุณูููุฉูุ ููุตูููู
ู ููููู
ู ุนูุฑููุฉู ูููููุงุฑูุฉู ุณูููุชูููููโArtinya : Puasa pada hari tarwiyah menghapuskan (dosa) satu tahun, dan puasa pada hari Arafah menghapuskan (dosa) dua tahunโ.Diriwayatkan oleh Imam Dailami di kitabnya Musnad Firdaus (2/248) dari jalan :1. Abu Syaikh dari :2. Ali bin Ali Al-Himyari dari :3. Kalbiy dari :4. Abi Shaalih dari :5. Ibnu Abbas marfuโ (yaitu sanadnya sampai kepada Nabi Shallallahu โalaihi wa sallam)Saya berkata : Hadits ini derajatnya maudluโ. Sanad hadits ini mempunyai dua penyakit.Pertama.Kalbiy (no. 3) yang namanya : Muhammad bin Saaib Al-Kalbiy. Dia ini seorang rawi pendusta. Dia pernah mengatakan kepada Sufyan Ats-Tsauri, โApa-apa hadits yang engkau dengar dariku dari jalan Abi Shaalih dari Ibnu Abbas, maka hadits ini dustaโ (Sedangkan hadits di atas Kalbiy meriwayatkan dari jalan Abi Shaalih dari Ibnu Abbas).Imam Hakim berkata : โIa meriwayatkan dari Abi Shaalih hadits-hadits yang maudluโ (palsu)โ Tentang Kalbiy ini dapatlah dibaca lebih lanjut di kitab-kitab Jarh Wat Taโdil.1. At-Taqrib 2/163 oleh Al-Hafidz Ibnu Hajar2. Adl-Dluโafaa 2/253, 254, 255, 256 oleh Imam Ibnu Hibban3. Adl-Dluโafaa wal Matruukin no. 467 oleh Imam Daruquthni4. Al-Jarh Wat Taโdil 7/721 oleh Imam Ibnu Abi Hatim]. Tahdzibut Tahdzib 9/5178 oleh Al-Hafizd Ibnu HajarKedua : Ali bin Ali Al-Himyari (no. 2) adalah seorang rawi yang majhul (tidak dikenal).Kesimpulan1. Puasa pada hari tarwiyah (8 Dzulhijjah) adalah hukumnya bidโah. Karena hadits yang mereka jadikan sandaran adalah hadits palsu/maudluโ yang sama sekali tidak boleh dibuat sebagai dalil. Jangankan dijadikan dalil, bahkan membawakan hadits maudluโ bukan dengan maksud menerangkan kepalsuannya kepada umat, adalah hukumnya haram dengan kesepakatan para ulama.2. Puasa pada hari Arafah (tanggal 9 Dzulhijjah) adalah hukumnya sunat sebagaimana sabda Nabi Shallallahu โalaihi wa sallam di bawah ini.ุตูููุงู
ู ููููู
ู ุนูุฑูููุฉู ุงูุญูุชูุณูุจู ุนูููู ุงููููู ุงููู ูููููููุฑู ุงูุณููููุฉู ุงูููุชููู ููุจููููู ููุงูุณููููุฉู ุงูููุชููู ุจูุนูุฏูููุ ููุตูููุงู
ู ููููู
ู ุนูุงุดูููุฑูุงุกู ุงูุญุชูุณูุจู ุนูููู ุงููููู ุงููู ูููููููุฑู ุงูุณููููุฉู ุงูููุชููู ููุจูููููโArtinya : โฆ Dan puasa pada hari Arafah โaku mengharap dari Allah- menghapuskan (dosa) satu tahun yang telah lalu dan satu tahun yang akan datang. Dan puasa pada hari โAsyuraโ (tanggal 10 Muharram) โaku mengharap dari Allah menghapuskan (dosa) satu tahun yang telah laluโ. [Shahih riwayat Imam Muslim (3/168), Abu Dawud (no. 2425), Ahmad (5/297, 308, 311), Baihaqi (4/286) dan lain-lain]Kata ulama : Dosa-dosa yang dihapuskan di sini adalah dosa-dosa yang kecil. Wallahu aโlam![Disalin dari buku Al-Masaaโil (Masalah-Masalah Agama) Jilid 2, Penulis Abdul Hakim bin Amir Abdat, Penerbit Darul Qalam โ Jakarta, Cetakan I, Th. 1423H/2002M]
Waduh mefet2... copas nya...hihi...intinya puasa tgl 8 bidah jika mengacu pd hadist yg d bawakan sebagian kaum muslimin.krn drajat haditnya maudhu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar