๐ง Berwudhulah dengan Baik untuk Meraih Keutamaannya ๐ฆ
ุจِุณْู
ِ ุงَِّููู ุงูุฑَّุญْู
َِู ุงูุฑَّุญِูู
ِ
✅ Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,
ู
َْู ุชََูุถَّุฃَ َูุฃَุญْุณََู ุงُْููุถُูุกَ ุฎَุฑَุฌَุชْ ุฎَุทَุงَูุงُู ู
ِْู ุฌَุณَุฏِِู ุญَุชَّู ุชَุฎْุฑُุฌَ ู
ِْู ุชَุญْุชِ ุฃَุธَْูุงุฑِِู
๐ด “Barangsiapa yang berwudhu, kemudian memperbagus wudhunya, maka dosa-dosanya akan berguguran dari jasadnya sampai keluar dari bawah kuku-kukunya.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Utsman bin ‘Affan radhiyallahu’anhu]
๐ #Beberapa_Pelajaran:
1. Wudhu adalah ibadah yang sangat agung, yang dapat menjadi sebab diampuninya dosa-dosa.
➡ Asy-Syaikhul ‘Allaamah Ibnu ‘Utsaimin rahimahullah berkata,
ูุนูู ูุฐุง ูุงููุถูุก ูููู ุณุจุจุง ูููุงุฑุฉ ุงูุฎุทุงูุง ุญุชู ู
ู ุฃุฏู ู
ูุงู ููู ู
ุง ุชุญุช ุงูุฃุธูุงุฑ
๐ด "Berdasarkan hadits ini, maka wudhu dapat menjadi sebab terhapusnya dosa-dosa hingga ke anggota tubuh yang paling tersembunyi yaitu bagian yang ada di bawah kuku-kuku." [Syarhu Riyadhis Shaalihin, 5/11]
2. Dosa-dosa yang diampuni dengan sebab amal shalih hanyalah dosa-dosa kecil. Adapun dosa-dosa besar harus disertai dengan taubat agar diampuni.
➡ Asy-Syaikhul ‘Allaamah Ibnu Baz rahimahullah berkata,
ูุงู ุฌู
ููุฑ ุฃูู ุงูุนูู
: ุฅู ุฃุฏุงุก ุงููุฑุงุฆุถ ูุชุฑู ุงููุจุงุฆุฑ ูููุฑ ุงูุณูุฆุงุช ุงูุตุบุงุฆุฑ، ุฃู
ุง ุงููุจุงุฆุฑ ููุง ูููุฑูุง ุฅูุง ุงูุชูุจุฉ ุฅูู ุงููู ุณุจุญุงูู ูุชุนุงูู
๐ด “Jumhur ulama berkata: Sesungguhnya mengamalkan kewajiban-kewajiban dan meninggalkan dosa-dosa besar dapat menghapus dosa-dosa kecil. Adapun dosa-dosa besar tidak dapat dihapus kecuali dengan taubat kepada Allah subhanahu wa ta’ala.” [Fatawa Nur ‘alad Darb, 6/64]
3. Wudhu dan ibadah-ibadah lainnya hendaklah disertai dengan niat yang benar agar mendapatkan pahalanya yang besar dan menjadi sebab dosa diampuni.
➡ Asy-Syaikhul ‘Allaamah Ibnu ‘Utsaimin rahimahullah berkata,
ููุฐู ุงูุฃุญุงุฏูุซ ูุฃู
ุซุงููุง ุชุฏู ุนูู ุฃู ุงููุถูุก ู
ู ุฃูุถู ุงูุนุจุงุฏุงุช ูุฃูู ุนุจุงุฏุฉ ููุจุบู ููุฅูุณุงู ุฃู ูููู ุจู ุงูุชูุฑุจ ุฅูู ุงููู ุนุฒ ูุฌู ูุนูู ุฃู ูุณุชุญุถุฑ ููู ูุชูุถุฃ ุฃูู ูุชูุฑุจ ุฅูู ุงููู ูู
ุง ุฃูู ุฅุฐุง ุตูู ูุณุชุดุนุฑ ุฃูู ูุชูุฑุจ ุฅูู ุงููู ูุฐูู ููู ูุชูุถุฃ ููุณุชุดุนุฑ ุจุฃูู ูู
ุชุซู ุฃู
ุฑ ุงููู ูู ูููู {ุฅุฐุง ูู
ุชู
ุฅูู ุงูุตูุงุฉ ูุงุบุณููุง ูุฌูููู
} ููุณุชุดุนุฑ ุฃูุถุง ุฃูู ู
ุชุจุน ูุฑุณูู ุงููู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
ูู ูุถูุฆู ููุฐูู ุฃูุถุง ูุณุชุญุถุฑ ุฃูู ูุฑูุฏ ุงูุซูุงุจ ูุฃูู ูุซุงุจ ุนูู ูุฐุง ุงูุนู
ู ุญุชู ูุชููู ููุญุณูู ูุงููู ุงูู
ููู
๐ด "Hadits-hadits tentang keutamaan wudhu ini dan yang semisalnya menunjukkan bahwa wudhu termasuk ibadah yang paling utama, dan bahwa ia merupakan ibadah yang sepatutnya bagi seseorang untuk meniatkannya sebagai pendekatan diri kepada Allah ‘azza wa jalla, yaitu:
▶ Pertama: Menghadirkan dalam dirinya ketika ia berwudhu bahwa ia sedang mendekatkan diri kepada Allah, sebagaimana ketika ia sholat ia menghadirkan dalam dirinya bahwa ia sedang mendekatkan diri kepada Allah, demikian pula ketika ia berwudhu ia menghadirkan dalam dirinya bahwa ia sedang menjalankan perintah Allah ta’ala dalam firman-Nya,
ุฅِุฐَุง ُูู
ْุชُู
ْ ุฅَِูู ุงูุตَّูุงุฉِ َูุงุบْุณُِููุง ُูุฌَُُูููู
๐ฟ “Apabila kalian hendak sholat maka cucilah wajah-wajah kalian…” (Al-Maidah: 6)
▶ Kedua: Dan juga hendaklah ia menghadirkan dalam dirinya bahwa ia sedang berusaha untuk meneladani Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam dalam wudhu beliau.
▶ Ketiga: Demikian pula ia menghadirkan dalam dirinya bahwa ia menginginkan pahala, dan bahwa pahala yang akan ia raih dengan amalan ini adalah apabila ia melakukannya dengan baik dan memperbagusnya. Dan Allah-lah yang memberikan taufiq.” [Syarhu Riyadhis Shaalihin, 5/11]
4. Akan tetapi harus dipahami juga bahwa ibadah yang diterima oleh Allah dan berpahala tidak sekedar dengan dasar niat yang baik, namun harus disertai dengan cara yang benar, yaitu mencontoh Rasulullaah shallallahu'alaihi wa sallam.
➡ Karena beliau shallallahu'alaihi wa sallam telah menegaskan,
ู
َْู ุฃَุญْุฏَุซَ ِูู ุฃَู
ْุฑَِูุง َูุฐَุง ู
َุง َْููุณَ ِِููู ََُููู ุฑَุฏٌّ
๐ด “Barangsiapa yang mengada-adakan perkara baru dalam agama kami ini yang tidak ada padanya maka ia tertolak.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Aisyah radhiyallahu’anha]
➡ Dalam riwayat Muslim,
ู
َْู ุนَู
َِู ุนَู
َูุงً َْููุณَ ุนََِْููู ุฃَู
ْุฑَُูุง ََْููู ุฑَุฏ
๐ด "Barangsiapa yang melakukan suatu amalan yang tidak ada padanya perintah kami, maka amalan tersebut tertolak.” [HR. Muslim dari Aisyah radhiyallahu’anha]
5. Bahkan wudhu yang akan menjadi sebab dosa-dosa diampuni juga dipersyaratkan harus mengikuti cara Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam. Inilah makna wudhu yang baik atau makna memperbagus wudhu dalam hadits yang mulia ini, yaitu mencontoh wudhunya Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam.
➡ Sebagaimana juga sabda beliau shallallahu'alaihi wa sallam,
ู
َู ุชََูุถَّุฃَ َูุญَْู ُูุถُูุฆِู ูุฐَุง، ุซُู
َّ ุตَّูู ุฑَْูุนَุชَِْูู ูุงَ ُูุญَุฏِّุซُ ِِูููู
َุง َْููุณَُู، ุบُِูุฑَ َُูู ู
َุง ุชََูุฏَّู
َ ู
ِู ุฐَْูุจِِู
๐ด "Barangsiapa berwudhu seperti wudhuku ini, kemudian sholat dua raka'at, tanpa mengajak dirinya berbicara (khusyu') dalam mengerjakannya, akan diampuni dosanya yang telah lalu." [HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Utsman bin Affan radhiyallahu'anhu]
ูุจุงููู ุงูุชูููู ูุตูู ุงููู ุนูู ูุจููุง ู
ุญู
ุฏ ูุขูู ูุตุญุจู ูุณูู
๐ป Sumber: http://sofyanruray.info/berwudhulah-dengan-baik-untuk-meraih-keutamaannya/
══════ ❁✿❁ ══════
➡ Bergabunglah dan Sebarkan Dakwah Sunnah Bersama⤵
↪Markaz Ta’awun Dakwah dan Bimbingan Islam↩
๐ฎJoin Channel Telegram: http://goo.gl/6bYB1k
๐ฒGabung Group WA: 08111377787
๐www.facebook.com/taawundakwah
๐www.taawundakwah.com
๐ฑPIN BB: 5D4F8547
Tidak ada komentar:
Posting Komentar