#Madrasah_Ramadhan:
๐ Hukum-hukum Seputar ‘Kenikmatan’ yang Membatalkan Puasa dan Mewajibkan Kaffaroh
๐น Jima’, berhubungan badan atau berhubungan suami istri, yaitu memasukkan kemaluan ke dalam kemaluan secara sengaja walau tidak keluar mani adalah termasuk pembatal puasa dan dosa yang sangat besar, berdasarkan Al-Qur’an, As-Sunnah dan ijma’.
✅ Allah ta’ala berfirman,
ุฃُุญَِّู َُููู
ْ ََْูููุฉَ ุงูุตَِّูุงู
ِ ุงูุฑََّูุซُ ุฅَِูู ِูุณَุขุฆُِูู
ْ
๐ด “Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan Puasa bercampur dengan istri-istri kamu.” [Al-Baqoroh: 187]
✅ Sahabat yang Mulia Abu Hurairah radhiyallahu’anhu berkata,
๐ด “Ketika kami sedang duduk bersama Nabi shallallahu’alaihi wa sallam, tiba-tiba datang seorang laki-laki seraya berkata: Wahai Rasulullah aku telah binasa. Beliau bersabda: Ada apa denganmu? Dia berkata: Aku menggauli istriku padahal aku sedang berpuasa (Ramadhan). Maka Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda: Apakah engkau bisa mendapatkan seorang budak untuk dibebaskan? Dia berkata: Tidak. Beliau bersabda: Apakah engkau mampu berpuasa dua bulan berturut-turut? Dia berkata: Tidak. Beliau bersabda: Apakah engkau bisa mendapatkan makanan untuk 60 orang miskin? Dia berkata: Tidak. Maka Nabi shallallahu’alaihi wa sallam diam beberapa saat, dalam keadaan demikian Nabi shallallahu’alaihi wa sallam diberikan satu bejana kurma –satu miktal; yang dapat menampung 15sho’– lalu beliau bersabda: Mana orang yang bertanya? Dia berkata: Aku. Beliau bersabda: Ambillah kurma ini dan sedekahkan. Dia berkata: Apakah diberikan kepada orang yang lebih fakir dariku wahai Rasulullah? Demi Allah, tidak ada satu keluarga di daerah antara dua batu hitam tersebut yang lebih fakir dari keluargaku. Maka Nabi shallallahu’alaihi wa sallam tertawa hingga nampak gigi beliau, kemudian beliau bersabda: Beri makanlah kurma itu kepada keluargamu.” [Muttafaqun 'alaih]
✅ Ibnul Mundzir rahimahullah berkata,
๐ด “Ulama tidak berbeda pendapat bahwa Allah ‘azza wa jalla mengharamkan atas orang yang berpuasa di siang hari Ramadhan melakukan kekejian, yaitu berjima’, makan dan minum.” [Al-Ijma’: 59]
๐ Beberapa Permasalahan:
➡ Pertama: Waspadai Dosa Besar Ini
➡ Kedua: Kewajiban Orang yang Berjima’ dengan Sengaja Saat Berpuasa di Siang Hari Ramadhan
1) Bertaubat kepada Allah 'azza wa jalla.
2) Membayar kaffaroh.
➡ Ketiga: Urutan Kaffaroh
1) Membebaskan seorang budak yang beriman,
2) Apabila tidak mampu maka berpuasa dua bulan berturut-turut, tidak boleh terputus tanpa alasan yang dibenarkan syari’at, seperti karena sakit, safar atau haid dan nifas bagi wanita.
3) Apabila tidak mampu maka memberi makan 60 orang miskin, setiap satu orang miskin mendapatkan satu sho’ (kurang lebih senilai 1,5 kg). Tidak boleh diuangkan, tidak boleh pula hanya diberikan kepada satu orang miskin, serta tidak boleh dititipkan kepada orang atau lembaga yang tidak terpercaya.
➡ Keempat: Syarat Wajib Kaffaroh
➡ Kelima: Wajibkah Qodho’?
➡ Keenam: Wajibkah Kaffaroh bagi Istri?
➡ Ketujuh: Jika Jima' Berulang, Berapa Kali Kaffaroh?
➡ Kedelapan: Jika Udzur Berbuka Telah Hilang
➡ Kesembilan: Jika Udzurnya Muncul Setelah Puasanya Batal dengan Berjima’, Wajibkah Kaffaroh?
➡ Kesepuluh: Jika Puasanya Batal karena Makan dan Minum Kemudian Berjima’, Wajibkah Kaffaroh?
➡ Kesebelas: Wajibkah Kaffaroh bagi yang Berjima’ Saat Berpuasa di Selain Ramadhan?
➡ Keduabelas: Pendapat Gharib
➡ Ketigabelas: Orang yang Tidak Mampu Kaffaroh
➡ Kempatbelas: Bolehkah Bercumbu Rayu Saat Puasa?
➡ Kelimabelas: Hukum Onani
๐พ Baca Selengkapnya:
๐ https://www.facebook.com/sofyanruray.info/posts/622837357865750:0
๐ http://sofyanruray.info/hukum-hukum-seputar-kenikmatan-yang-membatalkan-puasa-dan-mewajibkan-kaffaroh/
══════ ❁✿❁ ══════
➡ Bergabunglah dan Sebarkan Dakwah Sunnah Bersama Markaz Ta’awun Dakwah dan Bimbingan Islam ⤵
๐ฎ Join Telegram: http://bit.ly/1TwCsBr
๐ฒ Gabung Group WA: 08111377787
๐ Fb: www.fb.com/taawundakwah
๐ Web: www.taawundakwah.com
๐ฑ Android: http://bit.ly/1FDlcQo
๐ฌ Youtube: Ta’awun Dakwah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar