Kamis, 23 Juni 2016

Pentingnya Pendidikan Akhlak

Bekal Akhirat:
๐ŸŒธ๐ŸŒฟ๐ŸŒธ๐ŸŒฟ๐ŸŒธ๐ŸŒฟ๐ŸŒธ๐ŸŒฟ๐ŸŒธ๐ŸŒฟ

*RENUNGAN*

Teringat wejangan ustadz pengasuh ma'had tempat anak-anak menimba ilmu...

Luruskan niat!
Untuk apa anak-anak 
kita serahkan ke ma'had?
Untuk menjadi hafidz Qur'an?
Untuk menghafal ribuan Hadist?
Untuk di pandang alim?
Untuk dikenal dan di ustadzkan di masyarakat kelak?
Untuk mendapatkan bekal mencari dunia dengan kefasihan lisan dan ilmu agamanya?

La! Tidak!
jika itu tujuan antum sekalian, silahkan bawa pulang putra putri antum,
Antum akan kecewa,
Karena bukan itu tujuan kami mendidik santri santri kami.

Inti dari tujuan tarbiyah di ma'had ini, yaitu akhlaq!
Kami ingin mencetak generasi yang berakhlaq.
Yang menjadikan Qolallah dan Qolarasul sebagai pedoman hidupnya.
Bukan yang lain!

Mak jlebb..aku malu!
Teringat saat mengoyak oyak anak-anak agar selalu semangat menghafal tuk mendapat nilai yang baik saat imtihan nanti.

Yaah..
Betapa banyak kita dapati penyimpangan dan kehancuran dimuka bumi ini, dikarenakan mereka beriman tetapi tidak berakhlaq.
Mereka membaca Al-Qur'an tetapi hanya sampai di tenggorokannya saja.
Mereka membaca hadits nabi sebagai pemanis lisannya, 
Seakan membaca dongeng "pada suatu hari...."
dan menafsirkanya sesuai kepentingan mereka.
Mereka banyak belajar tetapi lebih banyak tentang dunia, bukan tentang Rabb nya.

Aku malu...
Akan kerdilnya jiwaku
Dan dangkalnya pemikiranku.
Apalah arti nilai yang baik..sekedar angka,
sebab buah yang kita tunggu atas segala jerih payah kita sebagai orang tua adalah mencetak generasi yang shalih pewaris darah kita,
yang kelak menjadi 1 dari 3 perkara yang akan selalu mengalirkan pahala saat kita telah di kubur kelak
yaitu doa anak yang shalih...

Tolak ukur anak shalih bukan semata dari berapa juz dia menghafal Al quran..
Bukan dari berapa banyak dia menghafal hadits Nabi.
Bukan dari seberapa bagus nilai bahasa arabnya...
Meski itu semua tentu juga merupakan keutamaan dan  amal shalih yang kita sebagai orang tua turut memetik pahala karenanya.

Namun lebih dari seberapa bisa dia mengaplikasikan ilmunya dalam kehidupan sehari-hari.
Seberapa istiqomah dia diatas ketaatan kepada Allah dan RasulNya.
Semua itu adalah point penting sebelum seseorang di katakan berakhlaqul karimah.

Dan adakah yang lebih membahagiakan kita sebagai orang tua,
Selain anak anak yang menyejukkan saat dipandang,
Dan menyenangkan di dalam kesan??

Ah...biarlah anak-anak kita tidak terkenal di dunia karena menjadi juara matematika misalnya..
Tetapi insyaAllah kelak..dia terkenal di langit,
dengan keshalihannya....

Biarkan anak-anaku terlihat puritan dan terbelakang dengan ketidak tahuannya tentang warna warni dunia,
Asalkan dia "mengenal"  siapakah Rabbil alamin yang telah menciptakannya...

*Meleleh..๐Ÿ’ฆ๐Ÿ’ฆ๐Ÿ’ฆ
Keep hamasah para orang tua, hantarkan mereka ke gerbang surga...

๐ŸŒฟ๐ŸŒธ๐ŸŒฟ๐ŸŒธ๐ŸŒฟ๐ŸŒธ๐ŸŒฟ๐ŸŒธ๐ŸŒฟ๐ŸŒธ๐ŸŒฟ
Ponpes Zaid bin Tsabit Kertarahayu Setu Bekasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar