🌺 *MENDULANG HIKMAH DAN IBRAH*
🌿 *_Dari Perumpamaan Kisah Bapak dan Kedua Puterinya_*
▫Ada seorang bapak yang menikahkan kedua putrinya :
🌱 Puteri pertama dinikahkan dengan seorang petani
⚱dan puteri yang kedua dinikahkan dengan seorang pengusaha tembikar..
🌒 Setelah setahun, si bapak tadi mengunjungi kedua puterinya
🌱Tujuan pertamanya adalah mengunjungi puterinya yang menjadi isteri petani, dan puterinya tersebut menyambut bapaknya dengan penuh suka cita.
❓Ketika sang bapak menanyakan keadaannya, dia menjawab :
_Suamiku menyewa sebidang tanah lalu ia meminjam uang untuk benih kemudian menanamnya_
💦 _Apabila turun hujan, maka kami kami dalam kondisi berada di atas beribu² kebaikan..._
☀ _Namun apabila tidak turun hujan, kami akan menghadapi musibah_
⚱ Sang bapak pun meninggalkan anak pertamanya tadi, lalu mengunjungi puterinya kedua yang menjadi istrinya pengusaha tembikar. Ia menyambut bapaknya dengan penuh suka cita dan kasih sayang...
❓Menjawab pertanyaan yang sama dari bapaknya tentang keadaannya, puterinya tsb mengatakan :
_Suamiku membeli tanah liat dengan cara berhutang, lalu ia membentuknya menjadi tembikar kemudian menjemurnya di bawah matahari sampai kering..._
☀ _Apabila tidak turun hujan, maka kami dalam kondisi di atas beribu kebaikan_
💦 _Namun apabila turun hujan, maka tembikar tsb akan rusak dan kami akan menghadapi musibah_
▫Tak lama kemudian, sang bapak pun pulang menemui isterinya, sang ibu dari kedua puteri tadi. Dia menanyakan keadaan kedua puterinya tsb. Maka sang bapak menjawab :
💦 _Apabila turun hujan, bersyukurlah kepada Allah_
☀ _Apabila tidak turun hujan, bersyukurlah kepada Allah_
_Bersyukurlah dan ucapkan alhamdulillah atas segala hal_
〰〰〰〰〰〰〰〰
👉🏻 Inilah kondisi dunia
🔹Apa yang pantas menurutmu, terkadang tidak pantas untuk orang lain
🔹Seringkali problem terbesar kita terhadap orang yang kita kasihi, tidak lepas dari dua sebab :
1⃣ Maksud yang tidak difahami [مقصود لا يفهم]
2⃣ Dan sesuatu yang difahami tidak sesuai dengan maksudnya [المفهوم لا يقصد]
👉🏻Namun hal ini bisa selesai dengan dua cara :
1⃣ _Istifsâr_ (meminta penjelasan) dari maksudnya
2⃣ Berbaik sangka dengannya.
👉🏻Allah Ta'ålå sendiri yang menyebutkan kedua solusi ini di dalam surat al-Hujurat :
( فَتَبيَّنوا أَن تُصِيبُوا قومًا بِجَهَالَةٍ فَتُصْبحوا عَلَى مَا فَعَلتُمْ نَادِمين )
```"Maka periksalah dengan teliti (tabayyun)-lah agar kalian tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu."```
( يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِّنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ )
```"Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah oleh kalian kebanyakan prasangka, karena sesungguhnya sebagian dari prasangka itu dosa"```
*Kesimpulan*nya :
🔸Apabila ada ucapanku yang kurang pas, maka janganlah sampai dipahami penjelasannya secara keliru
🔸Jika kau dengarkan sesuatu (yang buruk) tentangku, maka dengarkan penjelasanku dan janganlah kau haramkan bagiku untuk membela diriku.
🔸Kendalikan cara berfikirmu niscaya hidupmu kan tenang.
〰〰〰〰〰〰〰〰
✏ Alih Bahasa: @abinyasalma | abusalma.net
📎 Channel TG & WAG _*al-Wasathiyah wal I'tidål*_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar