Rabu, 28 September 2016

Jangan Pernah Bersedih

๐Ÿ“Ž JANGAN PERNAH BERSEDIH, ALLAH BERSAMA KITA

Saudaraku dengarlah ini..
Demi Allah engkau mungkin bahagia di pagi hari.. 
Tetapi sore hari engkau malah terkena musibah...
Hari ini engkau bahagia..
Bisa jadi esok justru engkau menangis...


Subhanallah, inilah dunia..
Dunia ini adalah sebuah tempat dimana yang sehari membuatmu tertawa dan esok membuatmu menangis...


๐Ÿ”บSaat seperti itu apa yang harus engkau lakukan?
๐Ÿ”บSaat engkau sedang diuji sakit..
๐Ÿ”บSaat engkau gundah karena memikirkan hutang yang bertumpuk..
๐Ÿ”บSaat diuji dengan meninggalnya orang-orang yang kita sayangi..
๐Ÿ”บSaat ada permasalahan dengan orang terdekat(suami/istri)..
๐Ÿ”บBahkan saat engkau gundah, gelisah dan putus asa karena dosa yang pernah dilakukan..

ู„َุง ุชَุญْุฒَู†ْ ุฅِู†َّ ุงู„ู„َّู‡َ ู…َุนَู†َ

"Jangan engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita." (Qs. At Taubah 40)


๐Ÿ”ด Seorang muslim yang bertauhid, selama dahi masih menempel di tanah, maka jangan pernah takut! Selama dahimu menempel di tanah jangan takut apapun!

๐Ÿ”˜ Wahai saudaraku, ingatlah ini..
"Sesungguhnya jarak antara masalahmu dan jalan keluar,seperti jarak antara dahimu dan bumi (tanah)"

Semua jalan keluar dan solusi dari masalah-masalah yang dihadapi Rasulullah shalallahu alaihi wasallam datang dengan sujud..

 ูˆَุงุณْุฌُุฏْ ูˆَุงู‚ْุชَุฑِุจْ

"Maka sujudlah dan mendekatlah." (Qs Al-'Alaq 19)

❓ Jika demikian apa solusinya?
❓ Apa jalan keluarnya dari permasalahan dan kesedihan yang menghimpit?
✔️ Solusinya adalah perbanyak sujud (shalat)..

ูَุณَุจِّุญْ ุจِุญَู…ْุฏِ ุฑَุจِّูƒَ ูˆَูƒُู†ْ  ู…ِّู†َ ุงู„ุณّٰุฌِุฏِูŠْู†َ 

"Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan jadilah engkau di antara orang-orang yang SUJUD (sholat)." (Qs. Al-Hijr 98)


ุฃَู‚ْุฑَุจُ ู…َุง ูŠَูƒُูˆู†ُ ุงู„ْุนَุจْุฏُ ู…ِู†ْ ุฑَุจِّู‡ِ ูˆَู‡ُูˆَ ุณَุงุฌِุฏٌ ูَุฃَูƒْุซِุฑُูˆุง ุงู„ุฏُّุนَุงุกَ

"Keadaan paling dekat seorang hamba dari rabbnya adalah ketika dia dalam keadaan sujud, maka perbanyak doa (didalamnya ketika sujud).” (HR. Muslim)


Sujudlah.. Sujudlah..
dan perbanyaklah do'a didalamnya..
Lakukanlah dengan penuh penghambaan karenaNya..
Maka niscaya Dia akan mudahkan jalan keluar dari setiap permasalahanmu dan pula kesedihanmu..

__________________________________________

๐Ÿ‘ค Abdullah bin Suyitno (ุนุจุฏุงู„ู„ู‡ ุจู† ุตูŠุชู†) 

๐ŸŒ Telegram : ShahihFiqihWanita 
➡️ Klik bit.ly/1S3K8sW 

๐Ÿ“ฑ Instagram : ShahihFiqihWanita 
➡️ Klik bit.ly/1QjQTkC

Minggu, 11 September 2016

Sebaik-Baik Do'a Hari Arafah

Sebaik-Baik Do’a, Do’a Hari Arafah

Muhammad Abduh Tuasikal

Doa Hari Arafah Doa Arafah Doa Di Arafah Doa Wukuf Di Arafah Doa Dzulhijjah

Sebaik-baik do’a adalah do’a hari Arafah -9 Dzulhijjah-. Maksudnya, do’a ini paling cepat diijabahi. Sehingga kita diperintahkan untuk konsen melakukan ibadah yang satu ini di pada hari Arafah, apalagi untuk orang yang sedang wukuf di Arafah.
Dari ‘Aisyah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ู…َุง ู…ِู†ْ ูŠَูˆْู…ٍ ุฃَูƒْุซَุฑَ ู…ِู†ْ ุฃَู†ْ ูŠُุนْุชِู‚َ ุงู„ู„َّู‡ُ ูِูŠู‡ِ ุนَุจْุฏًุง ู…ِู†َ ุงู„ู†َّุงุฑِ ู…ِู†ْ ูŠَูˆْู…ِ ุนَุฑَูَุฉَ ูˆَุฅِู†َّู‡ُ ู„َูŠَุฏْู†ُูˆ ุซُู…َّ ูŠُุจَุงู‡ِู‰ ุจِู‡ِู…ُ ุงู„ْู…َู„ุงَุฆِูƒَุฉَ ูَูŠَู‚ُูˆู„ُ ู…َุง ุฃَุฑَุงุฏَ ู‡َุคُู„ุงَุกِ
“Di antara hari yang Allah banyak membebaskan seseorang dari neraka adalah hari Arafah. Dia akan mendekati mereka lalu akan menampakkan keutamaan mereka pada para malaikat. Kemudian Allah berfirman: Apa yang diinginkan oleh mereka?” (HR. Muslim no. 1348).
Dari ‘Amr bin Syu’aib dari ayahnya dari kakeknya, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ุฎَูŠْุฑُ ุงู„ุฏُّุนَุงุกِ ุฏُุนَุงุกُ ูŠَูˆْู…ِ ุนَุฑَูَุฉَ
“Sebaik-baik do’a adalah do’a pada hari Arafah.” (HR. Tirmidzi no. 3585. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan). Maksudnya, inilah doa yang paling cepat dipenuhi atau terkabulkan (Lihat Tuhfatul Ahwadzi, 10: 33).
Apakah keutamaan do’a ini hanya khusus bagi yang wukuf di Arafah? Apakah berlaku juga keutamaan ini bagi orang yang tidak menunaikan ibadah haji?
Yang tepat, mustajabnya do’a tersebut adalah umum, baik bagi yang berhaji maupun yang tidak berhaji karena keutamaan yang ada adalah keutamaan pada hari. Sedangkan yang berada di Arafah (yang sedang wukuf pada tanggal 9 Dzulhijjah), ia berarti menggabungkan antara keutamaan waktu dan tempat. Demikian kata Syaikh Sholih Al Munajjid dalam fatawanya no. 70282.
Tanda bahwasanya do’a pada hari Arafah karena dilihat dari kemuliaan hari tersebut dapat kita lihat dari sebagian salaf yang membolehkan ta’rif. Ta’rif adalah berkumpul di masjid untuk berdo’a dan dzikir pada hari Arafah. Yang melakukan seperti ini adalah sahabat Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma. Imam Ahmad masih membolehkannya walau beliau sendiri tidak melakukannya.
Syaikh Sholih Al Munajjid -semoga Allah berkahi umur beliau- menerangkan, “Hal ini menunjukkan bahwa mereka menilai keutamaan hari Arafah tidaklah khusus bagi orang yang berhaji saja. Walau memang berkumpul-kumpul seperti ini untuk dzikir dan do’a pada hari Arafah tidaklah pernah ada dasarnya dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Oleh karena itu Imam Ahmad tidak melakukannya. Namun beliau beri keringanan dan tidak melarang karena ada sebagian sahabat yang melakukannya seperti Ibnu ‘Abbas dan ‘Amr bin Harits radhiyallahu ‘anhum.” (Fatawa Al Islam Sual wal Jawab no. 70282)
Para salaf dahulu saling memperingatkan pada hari Arafah untuk sibuk dengan ibadah dan memperbanyak do’a serta tidak banyak bergaul dengan manusia. ‘Atho’ bin Abi Robbah mengatakan pada ‘Umar bin Al Warod,  “Jika engkau mampu mengasingkan diri di siang hari Arafah, maka lakukanlah.” (Ahwalus Salaf fil Hajj, hal. 44)
Do’a ini bagi yang wukuf dimulai dari siang hari selepas matahari tergelincir ke barat (masuk shalat Zhuhur) hingga terbenamnya matahari.
Semoga Allah memudahkan kita untuk menyibukkan diri dengan do’a pada hari Arafah.
 


Read more https://rumaysho.com/2911-sebaik-baik-doa-doa-hari-arafah.html

Wanita Haid,Tetap Dapat Pahala Puasa Asyura

*Wanita Haid, Tetap Dapat Pahala Puasa Asyura*

By Ammi Nur Baits -

 Nov 1, 2014

0

1346


    


Wanita Haid, Tetap Dapat Pahala Puasa Asyura

Assalamu’alaikum,


Ustadz & team Konsultasi Syariah yang dirahmati Allah, Saya yang fakir ini mau bertanya.

Ustadz, saya seorang akhwat. Saya sedih & menyesalkan kenapa saya mendapatkan haid ketika seharusnya saya bisa berpuasa Arofah bulan lalu. Bulan Muharram ini pun saya kemungkinan tidak bisa berpuasa Muharram karena masih haid. Sedih rasanya, mengingat keutamaan dan janji Allah pada 2 puasa sunnah tsb. Ustadz,

Apakah benar ada faktor ‘hentakan jin’ pada rahim wanita sehingga keluarlah darah haid? Saya pernah membaca, tapi saya lupa dimana saya baca (tentunya saya meragukan info tsb krn saya sendiri lupa sumbernya apakah shahih/ tidak)?Adakah amalan-amalan lain yang secara khusus berpahala menghapuskan dosa (seperti pada puasa Arofah & Muharram)?Apa yang sebaiknya dilakukan perempuan haid saat hari puasa Arofah dan hari puasa Muharram agar merasa tentram? (karena sedih tidak bisa berpuasa)?Apa maksud ‘menghapuskan dosa’ dalam keutamaan 2 puasa tsb, jika dibandingkan dengan Taubatannasuha seorang hamba yang kemudian benar-benar berhijrah di jalan Allah subhanahu wa ta’ala secara penuh? Tinggi yang mana, atau bagaimana?

Mohon bimbingannya, semoga ustadz berkenan menjawab dengan selengkap-lengkapnya dalil, atsar, maupun perkataan tabiin dan ulama.
Syukron ustadz, semoga Allah ‘azza wa jalla melimpahkan berkah, rahmat, panjang usia, kekuatan dan kebaikan dunia dan akhirat untuk Ustadz & tim Konsultasi Syariah seluruhnya, aamiin yaa Allah yaa mujiibuddu’a

Dari Akhowat Fillah

Jawaban:

Wa ‘alaikumus salam

Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, amma ba’du,

Setiap muslimah yang taat beragama tentu akan bersedih ketika dia tidak mampu beribadah karena terhalang kodratnya. Siklus datang bulan, yang terkadang tidak bisa dikendalikan.

Namun tahukah anda, sejatinya di sana ada amal hati yang memberi peluang bagi muslimah untuk mendulang pahala. Amal itu adalah ridha terhadap ketetapan Allah. Ketika anda merasa sedih karena terhalang untuk bisa menjalani ibadah bersama yang lain, kemudian anda bersabar dan ridha terhadap apa yang Allah tetapkan, Allah tidak akan menyia-nyiakan amal anda.

Ketika Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam melaksanakan haji wada’, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam berangkat bersama para istri beliau. Sebelum masuk kota Mekah, beliau singgah di Saraf. Di tempat ini, Aisyah menangis karena mengalami haid, sehingga beliau tidak bisa Umrah untuk tamattu’.

Sang suami yang baik – Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam – menjenguknya, menjumpai istrinya tercinta dalam keadaan menangis,

« ู…َุง ู„َูƒِ ุฃَู†ُูِุณْุชِ » . ู‚ُู„ْุชُ ู†َุนَู…ْ . ู‚َุงู„َ « ุฅِู†َّ ู‡َุฐَุง ุฃَู…ْุฑٌ ูƒَุชَุจَู‡ُ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู„َู‰ ุจَู†َุงุชِ ุขุฏَู…َ ، ูَุงู‚ْุถِู‰ ู…َุง ูŠَู‚ْุถِู‰ ุงู„ْุญَุงุฌُّ ، ุบَูŠْุฑَ ุฃَู†ْ ู„ุงَ ุชَุทُูˆูِู‰ ุจِุงู„ْุจَูŠْุชِ »

“Kamu kenapa? Apa kamu haid?” tanya suami.

“Ya.” Jawab A’isyah.

“Haid merupakan keadaan yang Allah tetapkan untuk para putri Adam. Lakukan seperti yang dilakukan jamaah haji, selain thawaf di Ka’bah.”

(HR. Bukhari 294, Muslim 1211, dan yang lainnya).

Kita bisa perhatikan, kalimat pertama yang disampaikan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk menghibur istrinya, ‘Haid merupakan keadaan yang Allah tetapkan untuk para putri Adam’. Beliau ingatkan A’isyah agar tidak terlalu bersedih memikirkan keadaannya. Padahal itu satu-satunya kesempatan berhaji bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kesempatan yang tidak mungkin akan berulang. Namun sang suami mengatasi kesedihan istrinya, dengan nasehat agar ridha terhadap ketetapan Allah.

Akankah Tetap Bisa Dapat Pahala?

Allah Maha Kaya dan Allah Maha Pemurah. Hingga ketika kita menginginkan untuk melakukan amal soleh, namun itu tidak terwujud karena ada halangan di luar kesengajaannya, Allah catat niatnya sebagai amal soleh.

Allah berfirman,

ูˆَู…َู†ْ ูŠَุฎْุฑُุฌْ ู…ِู†ْ ุจَูŠْุชِู‡ِ ู…ُู‡َุงุฌِุฑًุง ุฅِู„َู‰ ุงู„ู„َّู‡ِ ูˆَุฑَุณُูˆู„ِู‡ِ ุซُู…َّ ูŠُุฏْุฑِูƒْู‡ُ ุงู„ْู…َูˆْุชُ ูَู‚َุฏْ ูˆَู‚َุนَ ุฃَุฌْุฑُู‡ُ ุนَู„َู‰ ุงู„ู„َّู‡ِ

Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah. (QS. an-Nisa: 100).

Penyebutan hijrah dalam ayat di atas bukan berarti membatasi hanya masalah hijrah. Karena aturan ini juga berlaku untuk amal soleh lainnya. Sebagaimana dijelaskan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan kaidah umum,

ู…َู†ْ ู‡َู…َّ ุจِุญَุณَู†َุฉٍ ูَู„َู…ْ ูŠَุนْู…َู„ْู‡َุง ูƒَุชَุจَู‡َุง ุงู„ู„َّู‡ُ ู„َู‡ُ ุนِู†ْุฏَู‡ُ ุญَุณَู†َุฉً ูƒَุงู…ِู„َุฉً

Siapa yang berniat melakukan kebaikan, kemudian dia tidak bisa mengamalkannya, Allah catat untuknya satu amal kebaikan yang sempurna. (HR. Bukhari 6491, Muslim 354 dan yang lainnya).

Mengapa Tetap Mendapat Pahala?

Karena andaikan tidak ada halangan, dia akan mengerjakannya. Allah tidak sia-siakan amal hambanya.

Dari Abu Musa al-Asy’ari Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ุฅِุฐَุง ู…َุฑِุถَ ุงู„ْุนَุจْุฏُ ุฃَูˆْ ุณَุงูَุฑَ ูƒُุชِุจَ ู„َู‡ُ ู…ِุซْู„ُ ู…َุง ูƒَุงู†َ ูŠَุนْู…َู„ُ ู…ُู‚ِูŠู…ًุง ุตَุญِูŠุญًุง

Apabila seorang hamba itu sakit atau musafir, maka dicatat untuknya seperti melakukan amal shaleh ketika dia mukim atau sehat. (HR. Bukhari 2996)

Al-Hafidz Ibn Hajar mengatakan,

: ู‚َูˆْู„ู‡ : ( ูƒُุชِุจَ ู„َู‡ُ ู…ِุซْู„ ู…َุง ูƒَุงู†َ ูŠَุนْู…َู„ ู…ُู‚ِูŠู…ًุง ุตَุญِูŠุญًุง ) ูˆَู‡ُูˆَ ูِูŠ ุญَู‚ّ ู…َู†ْ ูƒَุงู†َ ูŠَุนْู…َู„ ุทَุงุนَุฉ ูู…ُู†ِุน ู…ِู†ْู‡َุง ، ูˆَูƒَุงู†َุชْ ู†ِูŠَّุชู‡ ู€ ู„َูˆْู„َุง ุงู„ْู…َุงู†ِุน ู€ ุฃَู†ْ ูŠَุฏُูˆู… ุนَู„َูŠْู‡َุง

Sabda beliau, ‘dicatat untuknya seperti melakukan amal shaleh ketika dia mukim atau sehat’ ini berlaku bagi orang yang terbiasa melakukan amal soleh, kemudian dia terhalangi. Sementara niatnya ingin terus istiqamah mengamalkannya – andai tidak ada penghalang. (Fathul Bari, 6/136)

Allahu a’lam.

Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasisyariah.com)

Sumber: https://konsultasisyariah.com/23755-wanita-haid-tetap-dapat-pahala-puasa-asyura.html

Rabu, 07 September 2016

Allah Mengabulka Do'a Setiap Hambanya

ALLAH MAHA BESAR,,Mengabulkan do'a setiap hambanya.

Monggo dibaca >:D< 

Alkisah,
Suatu ketika, seorang dokter spesialis syaraf terkemuka di Pakistan, terbang menggunakan pesawat kecil yang hanya berisi beberapa penumpang saja.

Di tengah penerbangan, cuaca tampak sangat mendung. Bahkan langit mendadak gelap. Awan begitu pekat ditimpali kilat yang menyambar-nyambar.

Sangat terasa turbulensi (guncangan) dalam pesawat. Tiba-tiba mesin pesawat terkena petir, yang membuat satu mesin rusak.
Pesawat pun terpaksa harus mendarat darurat. Beruntung ada sebuah bandara kecil yang dekat lokasi kejadian.

Pesawat berhasil mendarat dengan selamat. Namun ternyata bandara itu berada di wilayah pelosok yang sangat terpencil.
"Apakah kalian bisa memperbaiki pesawat ini?" tanya dokter.
Ternyata tidak ada seorangpun yang dapat memperbaiki pesawat. Jadi semua penumpang harus menunggu.

"Berapa lama kita harus menunggu di sini?" tanya dokter.
"Mungkin cukup lama," jawab pilot.
"Tapi aku harus segera tiba di kota sebelah. Sangat penting", lanjut dokter.

"Untuk ke sana, anda perlu waktu 3 jam jika naik mobil", jawab pilot.

"Oh ya. Aku akan sewa mobil saja".
Akhirnya dokter memutuskan menyewa mobil dari bandara itu untuk menuju kota tujuan.

Mobil mulai bergerak.
Namun cuaca masih tetap mendung. Langit gelap, kilat menyambar dengan kencang. Hujan pun turun, sangat deras. Seakan air diguyurkan dari langit. Sangat lebat.

Mobil pun berhenti, tidak dapat bergerak lebih jauh lagi, karena ternyata harus melewati jalan berlumpur. Air mulai membanjiri jalan tanah becek itu.

Dokter segera sadar, ia tidak bisa kemana-mana lagi.
Dalam situasi gelap, dokter melihat ada sebuah rumah kecil terletak di ujung sana.

"Kita pergi ke sana saja. Kita bisa berteduh sembari menumpang shalat. Mungkin disana juga ada makanan barang sedikit," kata dokter kepada sopir.

Mereka pun memutuskan untuk menuju rumah kecil tersebut. Lokasi rumah itu sungguh sangat terpencil dan jauh dari pemukiman penduduk lainnya.

Dokter mengetuk pintu rumah dengan perlahan. "Assalamu alaikum..."

Seorang nenek tua membukakan pintu sembari menjawab salam.

"Ada apa Nak?" tanya sang Nenek.
Dokter segera menceritakan semua yang dialami barusan.

"Sekarang kami hanya ingin menumpang shalat dan istirahat sebentar Nek. Menunggu hujan reda...." ujar dokter.

"Tidak masalah Nak, kalian boleh masuk..."
Nenek mempersilakan tamu shalat di ruang mushalla kecil di dalam rumahnya.

Di dekat ruang mushalla, tampak seorang anak kecil tengah berbaring. Tiap beberapa waktu tertentu, sang Nenek tampak gelisah menengok keadaan anak kecil itu.

Nenek lantas duduk di ruang mushalla. Ia pun berdo'a dan menunaikan shalat.

Setelah selesai shalat, dokter menyapa Nenek.

"Terima kasih banyak Nek. Kami sudah menumpang sholat di sini. Kalau boleh tahu, apa yang terjadi pada anak kecil itu"? tanya dokter.

"Itu adalah anak yatim. Ia tengah sakit parah. Aku adalah nenek dari anak ini..." jawab Nenek.

"Kami telah mengunjungi banyak dokter di daerah sini. Mereka memberitahu kami, bahwa hanya ada satu dokter spesialis yang dapat menolong anak ini..." lanjut Nenek.

"Kami sudah mencoba untuk menemuinya. Tapi mereka minta kami untuk menunggu enam bulan lagi. Tempatnya pun sangat jauh...."

"Sejak hari itu, aku selalu berdo'a kepada Allah : Ya Allah, mudahkan urusan kami. Anak ini sakit, mudahkan urusan kami ya Allah..." ujar Nenek

"Siapa nama dokter spesialis itu Nek?" tanya dokter.
"Namanya dokter Ishan...." jawab Nenek.

Mendengar jawaban itu, dokter pun langsung menangis.
"Kenapa engkau menangis, Nak?" tanya Nenek.
"Nenek, do'amu baru saja dijawab Allah. Akulah dokter Ishan yang kalian cari itu...."

"Mungkin karena do'amu, petir menyambar mesin pesawat yang aku tumpangi. Kami mendarat darurat. Lalu kami menyewa mobil. Hujan turun lagi menghentikan kami dan seterusnya kami ke sini...."

Mendengar penjelasan itu Nenek menangis terharu. Ia segera bersujud, bersyukur kepada Allah.

Subhanallah....
Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Semua alam akan menuruti apapun yang Dia kehendaki untuk menyelesaikan suatu urusan. Untuk mengabulkan sebuah do'a.

Sungguh luar biasa. Seorang dokter spesialis neurologi yang sangat sulit ditemui, bahkan tidak bisa bertemu tanpa perjanjian sebelumnya. Pasien harus antri 6 bulan untuk konsultasi.

Tapi perhatikan, Allah telah menggiring dokter spesialis itu sampai ke rumah Nenek yang terpencil, dengan cara-Nya.

Allah yang menggerakkan dokter Ishan untuk mengetuk pintu rumah Nenek, masuk ke dalam, menunaikan shalat di ruang mushalla, sampai akhirnya melakukan pengobatan terhadap anak yatim yang sakit parah itu....

Subhanallah....
Maka tetaplah terus berdo'a. Yakinlah atas kekuasaan Allah Azza wa Jalla.

Sungguh, Allah Maha Mengabulkan do'a.
ูˆَู‚َุงู„َ ุฑَุจُّูƒُู…ُ ุงุฏْุนُูˆู†ِูŠ ุฃَุณْุชَุฌِุจْ ู„َูƒُู…ْ
"Dan Tuhan kalian berfirman : berdo'alah kalian kepada-Ku, niscaya Aku akan mengabulkan kalian."
๐ŸŒด

Dikirim oleh Ustadz Musyaffa AR, dari teman beliau.

#BARAKALLAH

Selasa, 06 September 2016

Dzikir Penghilang Kesusahan

๐Ÿ“Ž DZIKIR PENGHILANG KESUSAHAN 
 
๐Ÿƒ Dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma ia berkata, Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda : 
 
ูƒู„ู…ุงุช ุงู„ูุฑุฌ :  
 
Ucapan-ucapan yang dapat menghilangkan kesulitan adalah: 
 
 
ู„ุง ุฅู„ู‡ ุฅู„ุง ุงู„ู„ู‡ ุงู„ุญู„ูŠู… ุงู„ูƒุฑูŠู… 
 
๐Ÿ”˜ LA ILAHA ILLALLAHUL HALIIMUL KARIIM  
(Tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi kecuali Allah Yang Maha Bijaksana dan Maha Mulia) 
 
 
ู„ุง ุฅู„ู‡ ุฅู„ุง ุงู„ู„ู‡ ุงู„ุนู„ูŠ ุงู„ุนุธูŠู… 
 
๐Ÿ”˜ LA ILAHA ILLALLAHUL 'ALIYYUL 'AZHIM  
(Tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi kecuali Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung) 
 
 
ู„ุง ุฅู„ู‡ ุฅู„ุง ุงู„ู„ู‡ ุฑุจ ุงู„ุณู…ุงูˆุงุช ุงู„ุณุจุน ูˆุฑุจ ุงู„ุนุฑุด ุงู„ุนุธูŠู… 
 
๐Ÿ”˜ LA ILAHA ILLALLAHU ROBBUS SAMAWATIS SAB'I WA ROBBUL 'ARSYIL 'AZHIM  
(Tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi kecuali Allah Pengatur langit yang tujuh dan Pemilik arsy yang agung) 
 
_____________________________ 
 
๐Ÿ“š Silsilatu Al-Ahadits Ash-Shahihah, 2045 
 
๐ŸŒ Telegram : ShahihFiqihWanita 
➡️ Klik bit.ly/1S3K8sW 
 
๐Ÿ“ฑ Instagram : ShahihFiqihWanita 
➡️ Klik bit.ly/1QjQTkC

Jika Kamu Iri Terhadap Kehidupan Orang Lain


๐Ÿ“Ž JIKA ENGKAU IRI DENGAN KEHIDUPAN ORANG LAIN. 
 
๐Ÿƒ Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda : 
 
ุงู†ุธุฑูˆุง ุฅู„ู‰ ู…ู† ู‡ูˆ ุฃุณูู„ ู…ู†ูƒู… ูˆู„ุง ุชู†ุธุฑูˆุง ุฅู„ู‰ ู…ู† ู‡ูˆ ููˆู‚ูƒู… ، ูู‡ูˆ ุฃุฌุฏุฑ ุฃู† ู„ุง ุชุฒุฏุฑูˆุง ู†ุนู…ุฉ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠูƒู… 
 
“Pandanglah orang yang berada di bawahmu (dalam masalah harta dan dunia) dan janganlah engkau pandang orang yang berada di atasmu. Dengan demikian, hal itu akan membuatmu tidak meremehkan nikmat Allah padamu.” (HR. Bukhori 6490 dan Muslim 2963) 

 
๐Ÿ‘ค Abdurrouf Al-Munawi rahimahullah berkata : 
“Jika seseorang melihat orang di atasnya (dalam masalah harta dan dunia), dia akan menganggap kecil nikmat Allah yang ada pada dirinya dan dia selalu ingin mendapatkan yang lebih. Cara mengobati penyakit semacam ini, hendaklah seseorang melihat orang yang berada di bawahnya (dalam masalah harta dan dunia). Dengan melakukan semacam ini, seseorang akan ridho dan bersyukur, juga rasa tamaknya (terhadap harta dan dunia) akan berkurang. Jika seseorang sering memandang orang yang berada di atasnya, dia akan mengingkari dan tidak puas terhadap nikmat Allah yang diberikan padanya. Namun, jika dia mengalihkan pandangannya kepada orang di bawahnya, hal ini akan membuatnya ridho dan bersyukur atas nikmat Allah padanya.” (Faidhul Qodir Syarh Al Jaami’ Ash Shogir, 1/573)


๐Ÿƒ Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

ูˆَู…َุง ุจِูƒُู…ْ ู…ِู†ْ ู†ِุนْู…َุฉٍ ูَู…ِู†َ ุงู„ู„َّู‡ِ

"Dan segala nikmat yang ada padamu (datangnya) dari Allah." (Qs. An-Nahl 53)

ูَุงุฐْูƒُุฑُูˆู†ِูŠ ุฃَุฐْูƒُุฑْูƒُู…ْ ูˆَุงุดْูƒُุฑُูˆุง ู„ِูŠ ูˆَู„َุง ุชَูƒْูُุฑُูˆู†ِ

"Maka ingatlah kepadaKu, Aku pun akan ingat kepadamu. bersyukurlah kepadaKu, dan janganlah kamu ingkar kepadaKu." (Qs. Al-Baqarah 152)

____________________________________

๐Ÿ‘ค Abdullah bin Suyitno (ุนุจุฏุงู„ู„ู‡ ุจู† ุตูŠุชู†)

๐ŸŒ Telegram : ShahihFiqihWanita 
➡️ Klik bit.ly/1S3K8sW 
 
๐Ÿ“ฑ Instagram : ShahihFiqihWanita 
➡️ Klik bit.ly/1QjQTkC

Hukum Menghadiahi Uang Saat Kelahiran

๐Ÿ” HUKUM MENGHADIAHI UANG SAAT KELAHIRAN 
 
PERTANYAAN : 
Bagaimana menurut syariat mengenai kebiasaan sebagian wanita zaman sekarang, apabila salah seorang teman mereka dianugerahi anak, mereka memberikan kado berupa uang yang jumlahnya cukup besar dan terkadang memberatkan suami. Apakah ini ada dasarnya dalam syariat? 
 
 
JAWABAN : 
✔️ Pada dasarnya memberikan hadiah untuk kelahiran bayi tidak apa-apa karena hukum asalnya dibolehkan memberikan hadiah untuk semua kondisi yang halal dan benar kecuali ada dalil yang mengharamkannya. 
  
Jika tradisi yang berlaku bahwa jika seseorang melahirkan bayi, maka kerabatnya memberikan hadiah berupa uang, maka hal ini tidak apa-apa dilakukan, karena mengikuti kebiasaan dan tradisi bukan sebagai ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Memang saya tidak mengetahui kebiasaan sebagian orang zaman sekarang yang sudah mentradisi, HANYA SAJA, jika kebiasaan ini menimbulkan madharat pada seseorang, maka ia tidak harus melaksanakannya. 
 
๐Ÿ”ด Jika kebiasaan ini memberatkan suami, sebagaimana disebutkan oleh penanya, yang mana si isteri memaksa suaminya agar memberinya uang yang sebenarnya memberatkan untuk dihadiahkan kepada orang yang baru melahirkan, maka hal itu terlarang karena menyakiti suami dan memberatkan suami dan menyulitkannya. Adapun kebiasaan saling memberikan hadiah sederhana sekadar untuk mengungkapkan rasa saling mencintai dan mengasihi, maka hal itu tidak apa-apa. 
 
________________________________
 
๐Ÿ“š Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin, Nur ala ad-Darb, 34-35 
 
๐ŸŒ Telegram : ShahihFiqihWanita 
➡️ Klik bit.ly/1S3K8sW 
 
๐Ÿ“ฑ Instagram : ShahihFiqihWanita 
➡️ Klik bit.ly/1QjQTkC

Minggu, 04 September 2016

Hanya Soal Waktu

Hanya Soal Waktu๐ŸŽŠ

Hanya soal waktu...
Saat rumahmu akan sebersih dan serapih rumah2 dalam majalah2 yang sering kau irikan itu
Maka... nikmatilah setiap detik letihmu yang harus berpuluh kali membereskan kekacauan yang mereka buat

Hanya soal waktu...
Saat mereka tak mau lagi kau gandeng, peluk atau sekedar kau cium rambutnya
Maka... berbahagialah ketika mereka selalu membuntutimu kemanapun kakimu melangkah, meski kadang hal itu mengesalkanmu,
bagi mereka tak ada selainmu

Hanya soal waktu...
Saat kau tak lagi jadi si serba tahu dan tempat mengadu
Maka... bersabarlah dengan rentetan pertanyaan juga celoteh riang dari mulut mungil mereka yang kadang membuat dahimu mengernyit atau keasyikanmu terhenti

Hanya soal waktu...
Saat mereka mulai meminta kamarnya masing2 dan melarangmu mengutak atik segala rupa apa yang di dalamnya
Maka... tahan emosimu dari rengekan manja mereka saat minta kelon atau dongeng sebelum tidur ketika mata 5 wattmu juga meminta  haknya

Hanya soal waktu...
Saat mereka menemukan separo hatinya untuk selanjutnya membangun sarangnya sendiri...
Mungkin saat itu posisimu tak lagi sepenting hari ini
Maka... resapilah setiap mili kebersamaanmu dengan mereka selagi bisa

Karena tak butuh waktu lama menunggu kaki kecil mereka tumbuh menjadi sayap yang kan membawanya pergi menggapai asa dan cita

Kelak kau hanya bisa menengok kamar kosong yang hanya sekali dua akan ditempati penghuninya saat pulang...
Termangu menghirup aroma kenangan di dalamnya dan lalu tercenung "dulu kamar ini pernah begitu riuh dan ceria"
Dan kau begitu merindukannya

Kelak kau akan sering menunggu dering telepon mereka untuk sekedar menanyakan "apa kabarmu ibu"? 
Dan kau akan begitu bersemangat menjawabnya dengan cerita-cerita tak penting hari ini

Kelak kau akan merindukan acara memasak makanan kegemaran mereka dan merasa sangat puas saat melihat hasil masakanmu tandas di piring mereka

Janganlah keegoisanmu hari ini akan membawa sesal di kelak kemudian hari
Kau takkan pernah bisa memundurkannya sekalipun sedetik untuk sekedar sedikit memperbaikinya

Karena waktu berjalan... 
Ya... ia berlari...
Tidak.... ia terbang...
Dan dia tak pernah mundur kembali...

*Pengingat diri tentang sang Buah hati. *

Sunnah di Bulan Dzulhijjah

SUNNAH YANG TERABAIKAN DI BULAN ZHULHIJJAH

Sahabat fillah..
Memperbanyak takbir, tahlil dan tahmid merupakan amalan yang sangat dianjurkan pada 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah. Hal ini berdasarkan hadits yg diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Ibnu Abbas -radhiallahu anhu- bahwa Rasulullah -shallallahu alaihi wasallam- bersabda:

ู…َุง ู…ِู†ْ ุฃَูŠَّุงู…ٍ ุฃَุนْุธَู…ُ ุนِู†ْุฏَ ุงู„ู„َّู‡ِ ูˆَู„َุง ุฃَุญَุจُّ ุฅِู„َูŠْู‡ِ ุงู„ْุนَู…َู„ُ ูِูŠู‡ِู†َّ ู…ِู†ْ ู‡َุฐِู‡ِ ุงู„ْุฃَูŠَّุงู…ِ ุงู„ْุนَุดْุฑِ ูَุฃَูƒْุซِุฑُูˆุง ูِูŠู‡ِู†َّ ู…ِู†ْ ุงู„ุชَّู‡ْู„ِูŠู„ِ ูˆَุงู„ุชَّูƒْุจِูŠุฑِ ูˆَุงู„ุชَّุญْู…ِูŠุฏِ

“Tidak ada hari-hari yg lebih agung di sisi Allah dan amal shalih di dalamnya lebih dicintai oleh-Nya daripada hari yg sepuluh (sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah), karenanya perbanyaklah tahlil, takbir, dan tahmid di da hari-hari itu.” (HR. Ahmad. Sanad hadits ini dinilai sahih oleh Syaikh Ahmad Syakir).

Imam Bukhari mengatakan, “Dahulu Umar -radhiallahu anhu- mengumandangkan takbir di dalam kemahnya saat berada di Mina, lalu penghuni masjid mendengarnya, mereka pun bertakbir, dan orang-orang dipasar pun ikut bertakbir hingga Mina dipenuhi oleh gema takbir”

Alangkah indahnya nuansa Dzulhijjah di zaman itu. Namun sangat disayangkan, amalan penuh berkah itu kini perlahan mulai hilang & terabaikan. Tidak hanya orang awam, bahkan sebagian orang sholeh pun seringkali lalai darinya, sangat jauh berbeda dengan kondisi pada zaman salafussholeh dulu. Oleh karena itu, mari bersama menghidupkan kembali sunnah yang mulia ini.

Catatan:

Disunnahkan untuk mengeraskan takbir, baik di jalanan, di pasar-pasar, dan diatas pembaringan sebagaimana praktek salafussholeh.

Berikut ini beberapa bentuk lafdz takbir yg disunnahkan:

1. Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar Kabiiran
2. Allahu Akbar, Allahu Akbar, la Ilaaha Illallahu Allahu Akbar, Allahu Akbar walillahil hamd.
3. Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, la Ilaaha illa lahu Allahu Akbar, Allahu Akbar walillahil hamd.

Wallahu a’lam
_________________
Singapura 1 Dzulhijjah 1436 H
ACT El-Gharantaly

Al-Qur'an Dan Sang Jendral

AL-QUR'AN DAN SANG JENDERAL
(diangkat dari kisah nyata)

Suatu sore pada tahun 1525, penjara tempat orang tahanan terasa hening mencengkam. Jenderal Adolf Roberto, pemimpin penjara yg terkenal bengis, tengah memeriksa setiap kamar tahanan.

Setiap sipir penjara membungkukkan badannya rendah² ketika 'algojo penjara' itu berlalu di hadapan mereka. Karena kalau tidak, sepatu 'jenggel' milik tuan Roberto yg fanatik ... itu akan mendarat di wajah mereka.

Roberto marah besar ketika dari sebuah kamar tahanan terdengar seseorang mengumandangkan suara² Ayat Suci yang amat ia benci. 
"Hai ... hentikan suara jelekmu! Hentikan!!!" teriak Roberto sekeras-kerasnya sembari membelalakkan mata.

Namun apa yang terjadi? Laki² di kamar tahanan tadi tetap saja bersenandung dg khusyu'nya. Roberto bertambah berang. Algojo penjara itu menghampiri kamar tahanan yg luasnya tak lebih sekadar cukup untuk 1 orang.

Dg congkak ia menyemburkan ludahnya ke wajah renta sang tahanan yg keriput hanya tinggal tulang. Tak puas sampai di situ, ia lalu menyulut wajah dan seluruh badan orang tua renta itu dg rokoknya yg menyala.

Sungguh ajaib ... tak terdengar secuil pun keluh kesakitan. Bibir yg pucat kering milik sang tahanan amat gengsi untuk meneriakkan kata kepatuhan pada sang algojo, bibir keringnya hanya berkata lirih, "Rabbi, wa-ana 'abduka."

Tahanan lain yg menyaksikan kebiadaban itu serentak bertakbir sambil berkata, "Bersabarlah wahai ustadz ... Insyaa Allah tempatmu di Syurga."
Melihat kegigihan orang tua yg dipanggil ustadz oleh sesama tahanan, 'algojo penjara' itu bertambah memuncak amarahnya.

Ia perintahkan pegawai penjara untuk membuka sel, dan ditariknya tubuh orang tua itu keras² hingga terjerembab di lantai. 
"Hai orang tua busuk!! Bukankah engkau tahu, aku tidak suka bahasa jelekmu itu?! Aku tidak suka apa-apa yg berhubung dg agamamu!!"

Sang Ustadz lalu berucap, "Sungguh ... aku sangat merindukan kematian, agar aku segera dapat menjumpai kekasihku yg amat kucintai, Allah Subhanahu wa ta'ala ... Karena kini aku berada di puncak kebahagiaan karena akan segera menemuiNya, patutkah aku berlutut kepadamu, hai manusia busuk? Jika aku turuti kemauanmu, tentu aku termasuk manusia yg amat bodoh."

Baru saja kata² itu terhenti, sepatu laras Roberto sudah mendarat di wajahnya. Laki² itu terhuyung. Kemudian jatuh terkapar di lantai penjara dg wajah bersimbah darah.

Ketika itulah dari saku baju penjaranya yg telah lusuh, meluncur sebuah 'buku kecil'. Adolf Roberto bermaksud memungutnya. Namun tangan sang Ustadz telah terlebih dahulu mengambil dan menggenggamnya erat².

"Berikan buku itu, hai laki² dungu!" bentak Roberto.
"Haram bagi tanganmu yg kafir dan berlumuran dosa untuk menyentuh barang suci ini!" ucap sang ustadz dg tatapan menghina pada Roberto.

Tak ada jalan lain, akhirnya Roberto mengambil jalan paksa untuk mendapatkan buku itu. Sepatu laras berbobot dua kilogram itu ia gunakan untuk menginjak jari² tangan sang ustadz yg telah lemah. Suara gemeretak tulang yg patah terdengar menggetarkan hati. Namun tidak demikian bagi Roberto.

Laki² bengis itu malah merasa bangga mendengar gemeretak tulang yg terputus. Bahkan 'algojo penjara' itu merasa lebih puas lagi ketika melihat tetesan darah mengalir dari jari-jari musuhnya yg telah hancur.

Setelah tangan renta itu tak berdaya, Roberto memungut buku kecil yg membuatnya penasaran. Perlahan Roberto membuka sampul buku yg telah lusuh. Mendadak algojo itu termenung.

"Ah ... sepertinya aku pernah mengenal buku ini. Tapi kapan? Ya, aku pernah mengenal buku ini," suara hati Roberto bertanya-tanya.
Perlahan Roberto membuka lembaran pertama buku itu.

Pemuda berumur tiga puluh tahunan itu bertambah terkejut tatkala melihat tulisan² "aneh" dalam buku itu. Rasanya ia pernah mengenal tulisan seperti itu dahulu. Namun, sekarang tak pernah dilihatnya di bumi Spanyol. Akhirnya Roberto duduk di samping sang ustadz yg telah melepas nafas-nafas terakhirnya. Wajah bengis sang algojo kini diliputi tanda tanya yg dalam.
Mata Roberto rapat terpejam. Ia berusaha keras mengingat peristiwa yg dialaminya sewaktu masih kanak². Perlahan, sketsa masa lalu itu tergambar kembali dalam ingatan Roberto.

Pemuda itu teringat ketika suatu sore di masa kanak²nya terjadi kericuhan besar di negeri tempat kelahirannya ini. 
Sore itu ia melihat peristiwa yg mengerikan di lapangan Inkuisisi (lapangan tempat pembantaian kaum muslimin di Andalusia). 
Di tempat itu tengah berlangsung pesta darah dan nyawa.
Beribu-ribu jiwa tak berdosa berjatuhan di bumi Andalusia. 
Di ujung kiri lapangan, beberapa puluh wanita berhijab (jilbab) digantung pada tiang² besi yg terpancang tinggi. 
Tubuh mereka bergelantungan tertiup angin sore yg kencang, membuat pakaian muslimah yg dikenakan berkibar-kibar di udara.

Sementara, di tengah lapangan ratusan pemuda Islam dibakar hidup² pada tiang² salib, hanya karena tidak mau memasuki agama yang dibawa oleh para rahib.

Seorang bocah laki² mungil tampan, berumur tujuh tahunan, malam itu masih berdiri tegak di lapangan Inkuisisi yg telah senyap. Korban² kebiadaban itu telah syahid semua.

Bocah mungil itu mencucurkan airmatanya menatap sang ibu yg terkulai lemah di tiang gantungan. Perlahan-lahan bocah itu mendekati tubuh sang ummi (ibu) yg sudah tak bernyawa, sembari menggayuti abayanya.

Sang bocah berkata dg suara parau, "Ummi ... ummi ... mari kita pulang. Hari telah malam. Bukankah ummi telah berjanji malam ini akan mengajariku lagi tentang alif, ba, ta, tsa ....? Ummi, cepat pulang ke rumah ummi ..."

Bocah kecil itu akhirnya menangis keras, ketika sang ummi tak jua menjawab ucapannya. Ia semakin bingung dan takut, tak tahu harus berbuat apa. Untuk pulang ke rumah pun ia tak tahu arah.

Akhirnya bocah itu berteriak memanggil bapaknya, "Abi ... Abi ... Abi ..."
Namun ia segera terhenti berteriak memanggil sang bapak ketika teringat kemarin sore bapaknya diseret dari rumah oleh beberapa orang berseragam.

"Hai ... siapa kamu?!" teriak segerombolan orang yang tiba-tiba mendekati sang bocah.
"Saya Ahmad Izzah, sedang menunggu Ummi," jawab sang bocah memohon belas kasih.
"Hah ... siapa namamu bocah, coba ulangi!" bentak salah seorang dari mereka.
"Saya Ahmad Izzah ..." sang bocah kembali menjawab dg agak grogi.
Tiba² "plak! sebuah tamparan mendarat di pipi sang bocah.
"Hai bocah ...! Wajahmu bagus tapi namamu jelek. Aku benci namamu. Sekarang kuganti namamu dengan nama yg bagus. Namamu sekarang 'Adolf Roberto' ... Awas! Jangan kau sebut lagi namamu yg jelek itu. Kalau kau sebut lagi nama lamamu itu, nanti akan kubunuh!" ancam laki² itu.

Sang bocah meringis ketakutan, sembari tetap meneteskan air mata. Anak laki-laki mungil itu hanya menurut ketika gerombolan itu membawanya keluar lapangan Inkuisisi. Akhirnya bocah tampan itu hidup bersama mereka.

Roberto sadar dari renungannya yg panjang. Pemuda itu melompat ke arah sang tahanan. Secepat kilat dirobeknya baju penjara yg melekat pada tubuh sang ustadz. Ia mencari-cari sesuatu di pusar laki-laki itu. Ketika ia menemukan sebuah 'tanda hitam' ia berteriak histeris, "Abi ... Abi ... Abi ..."

Ia pun menangis keras, tak ubahnya seperti Ahmad Izzah dulu.

Pikirannya terus bergelut dg masa lalunya. Ia masih ingat betul, bahwa buku kecil yg ada di dalam genggamannya adalah Kitab Suci milik bapaknya, yg dulu sering dibawa dan dibaca ayahnya ketika hendak menidurkannya. 
Ia juga ingat betul ayahnya mempunyai 'tanda hitam' pada bagian pusar.

Pemuda beringas itu terus meraung dan memeluk erat tubuh renta nan lemah. Tampak sekali ada penyesalan yg amat dalam atas ulahnya selama ini. Lidahnya yg sudah berpuluh-puluh tahun alpa akan Islam, saat itu dengan spontan menyebut, "Abi ... aku masih ingat alif, ba, ta, tsa ..."
Hanya sebatas kata itu yg masih terekam dalam benaknya.

Sang ustadz segera membuka mata ketika merasakan ada tetesan hangat yg membasahi wajahnya. 
Dengan tatapan samar dia masih dapat melihat seseorang yg tadi menyiksanya habis²an kini tengah memeluknya. "Tunjuki aku pada jalan yg telah engkau tempuh Abi, tunjukkan aku pada jalan itu ..." terdengar suara Roberto memelas.

Sang ustadz tengah mengatur nafas untuk berkata-kata, ia lalu memejamkan matanya. Air matanya pun turut berlinang. Betapa tidak, jika sekian puluh tahun kemudian, ternyata ia masih sempat berjumpa dg buah hatinya, di tempat ini. Sungguh tak masuk akal. Ini semata-mata bukti kebesaran Allah.

Sang Abi dg susah payah masih bisa berucap, "Anakku, pergilah engkau ke Mesir. Di sana banyak saudaramu. Katakan saja bahwa engkau kenal dg Syaikh Abdullah Fattah Ismail Al-Andalusy. Belajarlah engkau di negeri itu."

Setelah selesai berpesan sang ustadz menghembuskan nafas terakhir dg berbekal kalimah indah, "Asyhadu an-laa Ilaaha illallah, wa asyhadu anna Muhammadan Rasullullah ...'. 
Beliau pergi menemui Rabbnya dg tersenyum, setelah sekian lama berjuang di bumi yg fana ini.

Kemudian..
Ahmad Izzah mendalami Islam dg sungguh² hingga akhirnya ia menjadi seorang alim di Mesir. Seluruh hidupnya dibaktikan untuk Islam, sebagai ganti kekafiran yg di masa muda sempat disandangnya. Banyak pemuda Islam dari berbagai penjuru dunia berguru dengannya. Dialah ... "Al-Ustadz Ahmad Izzah Al-Andalusy".
-----------------
Benarlah firman Allah ...

"Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah, tetaplah atas fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrahnya itu. Tidak ada perubahan atas fitrah Allah. Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui."
(QS:30:30)

Masya Allah...
Semoga kisah ini dapat membuat hati kita luluh dengan hidayah Allah yang  mudah-mudahan dapat masuk mengenai qolbu kita untuk teta[disingkat oleh WhatsApp]

Aamiin

*SEKEDAR MENERUSKAN*

*PERBEDAAN ARTI KATA: AMIN, AAMIN, AMIIN, AAMIIN:*

Lafaz aamiin diucapkan didalam dan diluar sholat, diluar sholat aamiin diucapkan oleh orang yang mendengar do'a orang lain.

Aamiin termasuk isim fiil Amr, yaitu isim yang mengandung pekerjaan.

Maka para 'ulama jumhur mengartikannya dengan Allahumma istajib (ya Allah ijabahlah).

Makna inilah yang paling kuat dibanding makna-makna lainnya seperti bahwa aamiin adalah salah satu nama dari asma Allah Shubhanahu Wa Ta'ala

Membaca aamiin adalah dengan memanjangkan a (alif) dan memanjangkan miiin, apabila tidak demikian akan menimbulkan arti lain.

Dalam Bahasa Arab, ada empat perbedaan kata “AMIN” yaitu :

1. ”AMIN” (alif dan min sama-sama pendek), artinya AMAN, TENTRAM

2. "AAMIN” (alif panjang & min pendek), artinya MEMINTA PERLINDUNGAN KEAMANAN

3. ”AMIIN” (alif pendek & miiin panjang), artinya JUJUR TERPERCAYA

4. “AAMIIN” (alif & miiin sama-sama panjang), artinya YA ALLAH, KABULKANLAH DO'A KAMI

Jangan menulis do'a ini dengan disingkat :
*~ Aamiin YRA*
karena YRA oleh orang Nasrani memaknainya sbg "Yesus Roh Allah"

Tulislah secara lengkap :
*~ Aamiin Yaa Robbal 'Aalamiin*
(kabulkanlah do'a kami, yaa Allah Engkaulah pengabul do'a)

Atau cukup dengan menuliskannya secara singkat :
*~ Aamiin..*;(dari pada menulis yang panjang tapi disingkat dengan Aamiin YRA).

Tentunya kita bermaksud bahwa arti kesemuanya bermakna baik, tapi benar atau belum pemakaian kata² tersebut?

Jadi tulislah yang benar supaya apa yang kita lafalkan menjadi benar dan sesuai dengan arti yang kita inginkan.

*Wallohu a'lam...*
*Semoga bermanfaat...*

*Nara Sumber:*
*Habib Haidar Ali Al-Habasy*

Al-Qur'an Dan Sang Jendral

AL-QUR'AN DAN SANG JENDERAL
(diangkat dari kisah nyata)

Suatu sore pada tahun 1525, penjara tempat orang tahanan terasa hening mencengkam. Jenderal Adolf Roberto, pemimpin penjara yg terkenal bengis, tengah memeriksa setiap kamar tahanan.

Setiap sipir penjara membungkukkan badannya rendah² ketika 'algojo penjara' itu berlalu di hadapan mereka. Karena kalau tidak, sepatu 'jenggel' milik tuan Roberto yg fanatik ... itu akan mendarat di wajah mereka.

Roberto marah besar ketika dari sebuah kamar tahanan terdengar seseorang mengumandangkan suara² Ayat Suci yang amat ia benci. 
"Hai ... hentikan suara jelekmu! Hentikan!!!" teriak Roberto sekeras-kerasnya sembari membelalakkan mata.

Namun apa yang terjadi? Laki² di kamar tahanan tadi tetap saja bersenandung dg khusyu'nya. Roberto bertambah berang. Algojo penjara itu menghampiri kamar tahanan yg luasnya tak lebih sekadar cukup untuk 1 orang.

Dg congkak ia menyemburkan ludahnya ke wajah renta sang tahanan yg keriput hanya tinggal tulang. Tak puas sampai di situ, ia lalu menyulut wajah dan seluruh badan orang tua renta itu dg rokoknya yg menyala.

Sungguh ajaib ... tak terdengar secuil pun keluh kesakitan. Bibir yg pucat kering milik sang tahanan amat gengsi untuk meneriakkan kata kepatuhan pada sang algojo, bibir keringnya hanya berkata lirih, "Rabbi, wa-ana 'abduka."

Tahanan lain yg menyaksikan kebiadaban itu serentak bertakbir sambil berkata, "Bersabarlah wahai ustadz ... Insyaa Allah tempatmu di Syurga."
Melihat kegigihan orang tua yg dipanggil ustadz oleh sesama tahanan, 'algojo penjara' itu bertambah memuncak amarahnya.

Ia perintahkan pegawai penjara untuk membuka sel, dan ditariknya tubuh orang tua itu keras² hingga terjerembab di lantai. 
"Hai orang tua busuk!! Bukankah engkau tahu, aku tidak suka bahasa jelekmu itu?! Aku tidak suka apa-apa yg berhubung dg agamamu!!"

Sang Ustadz lalu berucap, "Sungguh ... aku sangat merindukan kematian, agar aku segera dapat menjumpai kekasihku yg amat kucintai, Allah Subhanahu wa ta'ala ... Karena kini aku berada di puncak kebahagiaan karena akan segera menemuiNya, patutkah aku berlutut kepadamu, hai manusia busuk? Jika aku turuti kemauanmu, tentu aku termasuk manusia yg amat bodoh."

Baru saja kata² itu terhenti, sepatu laras Roberto sudah mendarat di wajahnya. Laki² itu terhuyung. Kemudian jatuh terkapar di lantai penjara dg wajah bersimbah darah.

Ketika itulah dari saku baju penjaranya yg telah lusuh, meluncur sebuah 'buku kecil'. Adolf Roberto bermaksud memungutnya. Namun tangan sang Ustadz telah terlebih dahulu mengambil dan menggenggamnya erat².

"Berikan buku itu, hai laki² dungu!" bentak Roberto.
"Haram bagi tanganmu yg kafir dan berlumuran dosa untuk menyentuh barang suci ini!" ucap sang ustadz dg tatapan menghina pada Roberto.

Tak ada jalan lain, akhirnya Roberto mengambil jalan paksa untuk mendapatkan buku itu. Sepatu laras berbobot dua kilogram itu ia gunakan untuk menginjak jari² tangan sang ustadz yg telah lemah. Suara gemeretak tulang yg patah terdengar menggetarkan hati. Namun tidak demikian bagi Roberto.

Laki² bengis itu malah merasa bangga mendengar gemeretak tulang yg terputus. Bahkan 'algojo penjara' itu merasa lebih puas lagi ketika melihat tetesan darah mengalir dari jari-jari musuhnya yg telah hancur.

Setelah tangan renta itu tak berdaya, Roberto memungut buku kecil yg membuatnya penasaran. Perlahan Roberto membuka sampul buku yg telah lusuh. Mendadak algojo itu termenung.

"Ah ... sepertinya aku pernah mengenal buku ini. Tapi kapan? Ya, aku pernah mengenal buku ini," suara hati Roberto bertanya-tanya.
Perlahan Roberto membuka lembaran pertama buku itu.

Pemuda berumur tiga puluh tahunan itu bertambah terkejut tatkala melihat tulisan² "aneh" dalam buku itu. Rasanya ia pernah mengenal tulisan seperti itu dahulu. Namun, sekarang tak pernah dilihatnya di bumi Spanyol. Akhirnya Roberto duduk di samping sang ustadz yg telah melepas nafas-nafas terakhirnya. Wajah bengis sang algojo kini diliputi tanda tanya yg dalam.
Mata Roberto rapat terpejam. Ia berusaha keras mengingat peristiwa yg dialaminya sewaktu masih kanak². Perlahan, sketsa masa lalu itu tergambar kembali dalam ingatan Roberto.

Pemuda itu teringat ketika suatu sore di masa kanak²nya terjadi kericuhan besar di negeri tempat kelahirannya ini. 
Sore itu ia melihat peristiwa yg mengerikan di lapangan Inkuisisi (lapangan tempat pembantaian kaum muslimin di Andalusia). 
Di tempat itu tengah berlangsung pesta darah dan nyawa.
Beribu-ribu jiwa tak berdosa berjatuhan di bumi Andalusia. 
Di ujung kiri lapangan, beberapa puluh wanita berhijab (jilbab) digantung pada tiang² besi yg terpancang tinggi. 
Tubuh mereka bergelantungan tertiup angin sore yg kencang, membuat pakaian muslimah yg dikenakan berkibar-kibar di udara.

Sementara, di tengah lapangan ratusan pemuda Islam dibakar hidup² pada tiang² salib, hanya karena tidak mau memasuki agama yang dibawa oleh para rahib.

Seorang bocah laki² mungil tampan, berumur tujuh tahunan, malam itu masih berdiri tegak di lapangan Inkuisisi yg telah senyap. Korban² kebiadaban itu telah syahid semua.

Bocah mungil itu mencucurkan airmatanya menatap sang ibu yg terkulai lemah di tiang gantungan. Perlahan-lahan bocah itu mendekati tubuh sang ummi (ibu) yg sudah tak bernyawa, sembari menggayuti abayanya.

Sang bocah berkata dg suara parau, "Ummi ... ummi ... mari kita pulang. Hari telah malam. Bukankah ummi telah berjanji malam ini akan mengajariku lagi tentang alif, ba, ta, tsa ....? Ummi, cepat pulang ke rumah ummi ..."

Bocah kecil itu akhirnya menangis keras, ketika sang ummi tak jua menjawab ucapannya. Ia semakin bingung dan takut, tak tahu harus berbuat apa. Untuk pulang ke rumah pun ia tak tahu arah.

Akhirnya bocah itu berteriak memanggil bapaknya, "Abi ... Abi ... Abi ..."
Namun ia segera terhenti berteriak memanggil sang bapak ketika teringat kemarin sore bapaknya diseret dari rumah oleh beberapa orang berseragam.

"Hai ... siapa kamu?!" teriak segerombolan orang yang tiba-tiba mendekati sang bocah.
"Saya Ahmad Izzah, sedang menunggu Ummi," jawab sang bocah memohon belas kasih.
"Hah ... siapa namamu bocah, coba ulangi!" bentak salah seorang dari mereka.
"Saya Ahmad Izzah ..." sang bocah kembali menjawab dg agak grogi.
Tiba² "plak! sebuah tamparan mendarat di pipi sang bocah.
"Hai bocah ...! Wajahmu bagus tapi namamu jelek. Aku benci namamu. Sekarang kuganti namamu dengan nama yg bagus. Namamu sekarang 'Adolf Roberto' ... Awas! Jangan kau sebut lagi namamu yg jelek itu. Kalau kau sebut lagi nama lamamu itu, nanti akan kubunuh!" ancam laki² itu.

Sang bocah meringis ketakutan, sembari tetap meneteskan air mata. Anak laki-laki mungil itu hanya menurut ketika gerombolan itu membawanya keluar lapangan Inkuisisi. Akhirnya bocah tampan itu hidup bersama mereka.

Roberto sadar dari renungannya yg panjang. Pemuda itu melompat ke arah sang tahanan. Secepat kilat dirobeknya baju penjara yg melekat pada tubuh sang ustadz. Ia mencari-cari sesuatu di pusar laki-laki itu. Ketika ia menemukan sebuah 'tanda hitam' ia berteriak histeris, "Abi ... Abi ... Abi ..."

Ia pun menangis keras, tak ubahnya seperti Ahmad Izzah dulu.

Pikirannya terus bergelut dg masa lalunya. Ia masih ingat betul, bahwa buku kecil yg ada di dalam genggamannya adalah Kitab Suci milik bapaknya, yg dulu sering dibawa dan dibaca ayahnya ketika hendak menidurkannya. 
Ia juga ingat betul ayahnya mempunyai 'tanda hitam' pada bagian pusar.

Pemuda beringas itu terus meraung dan memeluk erat tubuh renta nan lemah. Tampak sekali ada penyesalan yg amat dalam atas ulahnya selama ini. Lidahnya yg sudah berpuluh-puluh tahun alpa akan Islam, saat itu dengan spontan menyebut, "Abi ... aku masih ingat alif, ba, ta, tsa ..."
Hanya sebatas kata itu yg masih terekam dalam benaknya.

Sang ustadz segera membuka mata ketika merasakan ada tetesan hangat yg membasahi wajahnya. 
Dengan tatapan samar dia masih dapat melihat seseorang yg tadi menyiksanya habis²an kini tengah memeluknya. "Tunjuki aku pada jalan yg telah engkau tempuh Abi, tunjukkan aku pada jalan itu ..." terdengar suara Roberto memelas.

Sang ustadz tengah mengatur nafas untuk berkata-kata, ia lalu memejamkan matanya. Air matanya pun turut berlinang. Betapa tidak, jika sekian puluh tahun kemudian, ternyata ia masih sempat berjumpa dg buah hatinya, di tempat ini. Sungguh tak masuk akal. Ini semata-mata bukti kebesaran Allah.

Sang Abi dg susah payah masih bisa berucap, "Anakku, pergilah engkau ke Mesir. Di sana banyak saudaramu. Katakan saja bahwa engkau kenal dg Syaikh Abdullah Fattah Ismail Al-Andalusy. Belajarlah engkau di negeri itu."

Setelah selesai berpesan sang ustadz menghembuskan nafas terakhir dg berbekal kalimah indah, "Asyhadu an-laa Ilaaha illallah, wa asyhadu anna Muhammadan Rasullullah ...'. 
Beliau pergi menemui Rabbnya dg tersenyum, setelah sekian lama berjuang di bumi yg fana ini.

Kemudian..
Ahmad Izzah mendalami Islam dg sungguh² hingga akhirnya ia menjadi seorang alim di Mesir. Seluruh hidupnya dibaktikan untuk Islam, sebagai ganti kekafiran yg di masa muda sempat disandangnya. Banyak pemuda Islam dari berbagai penjuru dunia berguru dengannya. Dialah ... "Al-Ustadz Ahmad Izzah Al-Andalusy".
-----------------
Benarlah firman Allah ...

"Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah, tetaplah atas fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrahnya itu. Tidak ada perubahan atas fitrah Allah. Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui."
(QS:30:30)

Masya Allah...
Semoga kisah ini dapat membuat hati kita luluh dengan hidayah Allah yang  mudah-mudahan dapat masuk mengenai qolbu kita untuk teta[disingkat oleh WhatsApp]

Sabtu, 03 September 2016

Hanya Soal Waktu

Hanya Soal Waktu๐ŸŽŠ

Hanya soal waktu...
Saat rumahmu akan sebersih dan serapih rumah2 dalam majalah2 yang sering kau irikan itu
Maka... nikmatilah setiap detik letihmu yang harus berpuluh kali membereskan kekacauan yang mereka buat

Hanya soal waktu...
Saat mereka tak mau lagi kau gandeng, peluk atau sekedar kau cium rambutnya
Maka... berbahagialah ketika mereka selalu membuntutimu kemanapun kakimu melangkah, meski kadang hal itu mengesalkanmu,
bagi mereka tak ada selainmu

Hanya soal waktu...
Saat kau tak lagi jadi si serba tahu dan tempat mengadu
Maka... bersabarlah dengan rentetan pertanyaan juga celoteh riang dari mulut mungil mereka yang kadang membuat dahimu mengernyit atau keasyikanmu terhenti

Hanya soal waktu...
Saat mereka mulai meminta kamarnya masing2 dan melarangmu mengutak atik segala rupa apa yang di dalamnya
Maka... tahan emosimu dari rengekan manja mereka saat minta kelon atau dongeng sebelum tidur ketika mata 5 wattmu juga meminta  haknya

Hanya soal waktu...
Saat mereka menemukan separo hatinya untuk selanjutnya membangun sarangnya sendiri...
Mungkin saat itu posisimu tak lagi sepenting hari ini
Maka... resapilah setiap mili kebersamaanmu dengan mereka selagi bisa

Karena tak butuh waktu lama menunggu kaki kecil mereka tumbuh menjadi sayap yang kan membawanya pergi menggapai asa dan cita

Kelak kau hanya bisa menengok kamar kosong yang hanya sekali dua akan ditempati penghuninya saat pulang...
Termangu menghirup aroma kenangan di dalamnya dan lalu tercenung "dulu kamar ini pernah begitu riuh dan ceria"
Dan kau begitu merindukannya

Kelak kau akan sering menunggu dering telepon mereka untuk sekedar menanyakan "apa kabarmu ibu"? 
Dan kau akan begitu bersemangat menjawabnya dengan cerita-cerita tak penting hari ini

Kelak kau akan merindukan acara memasak makanan kegemaran mereka dan merasa sangat puas saat melihat hasil masakanmu tandas di piring mereka

Janganlah keegoisanmu hari ini akan membawa sesal di kelak kemudian hari
Kau takkan pernah bisa memundurkannya sekalipun sedetik untuk sekedar sedikit memperbaikinya

Karena waktu berjalan... 
Ya... ia berlari...
Tidak.... ia terbang...
Dan dia tak pernah mundur kembali...

*Pengingat diri tentang sang Buah hati. *

Istidraj

Lagi Mumet... baca ini jd kesindir banget 


Bismillaah..
Kalau diperhatikan..
Sbagian bsar ibu2 yang blm tersentuh gaya modern, alias serba manual.
Mulai dari masak pake tungku, nyuci tangan, setrika areng, nimba air, belum lagi berkebun di halaman, bahkan ada yg punya kolam ikan.
Dan semua pkerjaan beress, punya anak banyak ttep terurus dan terdidik.
Nahhh..
Yang aneh, ibu2 modern ko malah ada yg berbanding terbalik ya..
Padahal, sudah diberi kmudahan.
Ga capek nyuci pake tangan, karena ada mesin cuci juga pampers.
Ga capek nimba air, tinggal buka keran.
Ga capek niup tungku dan cari kayu bakar, krn ada magic com dan kompor gas.
Ga capek ngipas pake buku, krn ada kipas angin/AC.
Ga capek nganter anak skolah, krn ada motor..
Tapi, kerjaan rumah ga selesai2, bahkan ada yg punya pembantu, tapi anak2 ga keurus..
Allaahummaghfirlanaa..
Ada apa ini?
Apa yang salah?
Apakah ini bukti, bahwa ujian berupa nikmat itu benar2 melalaikan?
Apakah ini salah satu tanda, bahwa ujian berupa nikmat itu melenakan?
Ujian berupa nikmat, membuat hati lalai dan terlena..
Hingga raga menjadi "malas" untuk beraktifitas, karena merasa kurang, kurang, dan kurang.
Di saat mereka bersyukur dan bersabar, mereka berbahagia..
Melakukan pekerjaan dgn wajah sumringah, walau lelah.
Sedangkan kita?
Sedikit2 ngeluh.. Sedikit2 ngeluh..
Ini kurang, itu kurang.
Hawany nuntuttt terus supaya "dibahagiakan".
Ada apa ini?
Apa yang salah?
Allaahummaghfirlanaa..
Wahai diri..
Bersyukur dan bersabarlah..
Jangan malas!
Berusaha sekuat tenaga, agar aktifitas ini bernilai ibadah dan diterima Allaah..
Jangan sampai nikmat yang Allaah berikan menjadi istidraj..
Na'uudzubillaahi min dzaalik..
(Istidraj: penangguhan hukuman, diiberi nikmat agar semakin lalai sehingga dosanya semakin mnumpuk dan hukuman smakin besar)..
***
Yassarullaahu fii 'umrinaa..
Smoga Allaah meridhai dan menerima amalan kita..
Baarakallaahu fiikum <3

Kamis, 01 September 2016

Bulan Dzulhijjah Dan Keutamaannya


๐Ÿ“Ž BULAN DZULHIJJAH DAN KEUTAMAANYA. 
 
๐Ÿ‘ค Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Al-Jibrin rahimahullah : 
 
"Segala puji bagi Allah semata, shalawat dan salam semoga tercurah kepada Rasulullah, Nabi kita Muhammad, kepada keluarga dan segenap sahabatnya. 
 
๐Ÿƒ Dari Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu ‘anhuma bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : 
 
 ู…ุง ู…ู† ุฃูŠุงู… ุงู„ุนู…ู„ ุงู„ุตุงู„ุญ ููŠู‡ุง ุฃุญุจ ุฅู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ู…ู† ู‡ุฐู‡ ุงู„ุฃูŠุงู… – ูŠุนู†ูŠ ุฃูŠุงู… ุงู„ุนุดุฑ – ู‚ุงู„ูˆุง : ูŠุง ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ูˆู„ุง ุงู„ุฌู‡ุงุฏ ููŠ ุณุจูŠู„ ุงู„ู„ู‡ ؟ ู‚ุงู„ ูˆู„ุง ุงู„ุฌู‡ุงุฏ ููŠ ุณุจูŠู„ ุงู„ู„ู‡ ุฅู„ุง ุฑุฌู„ ุฎุฑุฌ ุจู†ูุณู‡ ูˆู…ุงู„ู‡ ุซู… ู„ู… ูŠุฑุฌุน ู…ู† ุฐู„ูƒ ุจุดูŠุก 
 
"Tidak ada hari dimana amal shalih pada saat itu lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini, yaitu : Sepuluh hari dari bulan Dzulhijjah. Mereka bertanya : Ya Rasulullah, tidak juga jihad di jalan Allah?. Beliau menjawab : Tidak juga jihad dijalan Allah, kecuali seseorang yang keluar berjihad dengan jiwa dan hartanya, kemudian tidak kembali dengan sesuatu apapun." (HR. Bukhori) 
 
๐Ÿƒ Dari Ibnu Umar Radhiyallahu ‘anhuma, bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : 
 
 ู…ุง ู…ู† ุฃูŠุงู… ุฃุนุธู… ูˆู„ุง ุงุญุจ ุฅู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุงู„ุนู…ู„ ููŠู‡ู† ู…ู† ู‡ุฐู‡ ุงู„ุฃูŠุงู… ุงู„ุนุดุฑ ูุฃูƒุซุฑูˆุง ููŠู‡ู† ู…ู† ุงู„ุชู‡ู„ูŠู„ ูˆุงู„ุชูƒุจูŠุฑ ูˆุงู„ุชุญู…ูŠุฏ 
 
"Tidak ada hari yang paling agung dan amat dicintai Allah untuk berbuat kebajikan di dalamnya daripada sepuluh hari (Dzulhijjah) ini. Maka perbanyaklah pada saat itu tahlil, takbir dan tahmid." (HR. Ahmad) 
 
 
⚫️ MACAM-MACAM AMALAN YANG DISYARIATKAN : 
 
1⃣ MELAKSANAKAN IBADAH HAJI DAN UMROH  
 
ุงู„ุนู…ุฑุฉ ุฅู„ู‰ ุงู„ุนู…ุฑุฉ ูƒูุงุฑุฉ ู„ู…ุง ุจูŠู†ู‡ู…ุง ูˆุงู„ุญุฌ ุงู„ู…ุจุฑูˆุฑ ู„ูŠุณ ู„ู‡ ุฌุฒุงุก ุฅู„ุง ุงู„ุฌู†ุฉ 
 
“Dari umrah ke umrah adalah tebusan (bagi dosa-dosa yang diperbuat) di antara keduanya, dan haji yang mabrur balasannya tiada lain adalah Surga." 
 
 
2⃣ BERPUASA SELAMA HARI-HARI TERSEBUT ATAU PADA SEBAGIANNYA. TERUTAMA PADA HARI ARAFAH. 
Tidak disangsikan lagi bahwa puasa adalah jenis amalan yang paling utama, dan yang dipilih Allah untuk diriNya. Disebutkan dalam hadist Qudsi : 
 
ุงู„ุตูˆู… ู„ูŠ ูˆุฃู†ุง ุฃุฌุฒูŠ ุจู‡ ، ุงู†ู‡ ุชุฑูƒ ุดู‡ูˆุชู‡ ูˆุทุนุงู…ู‡ ูˆุดุฑุงุจู‡ ู…ู† ุฃุฌู„ูŠ 
 
“Puasa ini adalah untukKu, dan Aku lah yang akan membalasnya. Sungguh dia telah meninggalkan syahwat, makanan dan minumannya semata-mata karena Aku." 
 
ู…ุง ู…ู† ุนุจุฏ ูŠุตูˆู… ูŠูˆู…ุงً ููŠ ุณุจูŠู„ ุงู„ู„ู‡ ، ุฅู„ุง ุจุงุนุฏ ุงู„ู„ู‡ ุจุฐู„ูƒ ุงู„ูŠูˆู… ูˆุฌู‡ู‡ ุนู† ุงู„ู†ุงุฑ ุณุจุนูŠู† ุฎุฑูŠู 
 
“Tidaklah seorang hamba berpuasa sehari di jalan Allah melainkan Allah pasti menjauhkan dirinya dengan puasanya itu dari api neraka selama tujuh puluh tahun." (HR. Bukhori, Muslim) 
 
ุตูŠุงู… ูŠูˆู… ุนุฑูุฉ ุฃุญุชุณุจ ุนู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุฃู† ูŠูƒูุฑ ุงู„ุณู†ุฉ ุงู„ุชูŠ ู‚ุจู„ู‡ ูˆุงู„ุชูŠ ุจุนุฏู‡ . 
 
“Berpuasa pada hari Arafah karena mengharap pahala dari Allah melebur dosa-dosa setahun sebelum dan sesudahnya." (HR. Muslim) 
 
 
3⃣ TAKBIR DAN DZIKIR PADA HARI-HARI TERSEBUT.  
 
ูˆَูŠَุฐْูƒُุฑُูˆุง ุงุณْู…َ ุงู„ู„َّู‡ِ ูِูŠ ุฃَูŠَّุงู…ٍ ู…َุนْู„ُูˆู…َุงุชٍ 
 
“..dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari-hari yang telah ditentukan..”. (Qs. Al-Hajj 28) 
 
๐Ÿ‘ฅ Para ahli tafsir menafsirkannya dengan sepuluh hari dari bulan Dzulhijjah. Karena itu, para ulama menganjurkan untuk memperbanyak dzikir pada hari-hari tersebut, berdasarkan hadits dari Ibnu Umar Radhiyallahu ‘anhuma. 
 
ูุฃูƒุซุฑูˆุง ููŠู‡ู† ู…ู† ุงู„ุชู‡ู„ูŠู„ ูˆุงู„ุชูƒุจูŠุฑ ูˆุงู„ุชุญู…ูŠุฏ 
 
“Maka perbanyaklah pada hari-hari itu tahlil, takbir dan tahmid." (HR. Ahmad) 
 
Imam Bukhari rahimahullah menuturkan bahwa Ibnu Umar dan Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhuma keluar ke pasar pada sepuluh hari tersebut seraya mengumandangkan takbir lalu orang-orangpun mengikuti takbirnya. Dan Ishaq, Rahimahullah, meriwayatkan dari fuqaha’, tabiin bahwa pada hari-hari ini mengucapkan : 
 
ุงู„ู„ู‡ ุฃูƒุจุฑ ุงู„ู„ู‡ ุฃูƒุจุฑ ู„ุง ุฅู„ู‡ ุฅู„ุง ุงู„ู„ู‡ ูˆุงู„ู„ู‡ ุฃูƒุจุฑ ูˆู„ู„ู‡ ุงู„ุญู…ุฏ 
 
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laa Ilaha Ilallah, wa-Allahu Akbar, Allahu Akbar wa Lillahil Hamdu 
 
“Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Tidak ada Ilah (Sembahan) Yang Haq selain Allah. Dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala puji hanya bagi Allah”. 
 
๐Ÿ“Œ Dianjurkan untuk mengeraskan suara dalam bertakbir ketika berada di pasar, rumah, jalan, masjid dan lain-lainnya. Sebagaimana firman Allah. 
 
ูˆَู„ِุชُูƒَุจِّุฑُูˆุง ุงู„ู„َّู‡َ ุนَู„َู‰ ู…َุง ู‡َุฏَุงูƒُู…ْ 
 
“Dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu.." (Qs. Al-Baqarah 185) 
 
๐Ÿ“Œ Yang menurut sunnah adalah masing-masing orang bertakbir sendiri-sendiri. Ini berlaku pada semua dzikir dan do’a. 
Dan diperbolehkan berdzikir dengan yang mudah-mudah. Seperti : takbir, tasbih dan do’a-do’a lainnya yang disyariatkan. 
 
 
4⃣ TAUBAT SERTA MENINGGALKAN SEGALA MAKSIAT (TERMASUK HAL-HAL PENYEBAB MAKSIAT) DAN DOSA (YANG PERNAH DILAKUKAN) 
Sehingga akan mendapatkan ampunan dan rahmat. Maksiat adalah penyebab terjauhkan dan terusirnya hamba dari Allah, dan keta’atan adalah penyebab dekat dan cinta kasih Allah kepadanya. 
 
ุงู† ุงู„ู„ู‡ ูŠุบุงุฑ ูˆุบูŠุฑุฉ ุงู„ู„ู‡ ุฃู† ูŠุฃุชูŠ ุงู„ู…ุฑุก ู…ุง ุญุฑู… ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠ 
 
“Sesungguhnya Allah itu cemburu, dan kecemburuan Allah itu manakala seorang hamba melakukan apa yang diharamkan Allah terhadapnya." (HR. Bukhori, Muslim) 
 
 
5⃣ BANYAK BERAMAL SHALIH. 
Berupa ibadah sunnah seperti : shalat, sedekah, jihad, membaca Al-Qur’an, amar ma’ruf nahi munkar dan lain sebagainya.  
๐Ÿ”บ Sebab amalan-amalan tersebut pada hari itu dilipat gandakan pahalanya. 
๐Ÿ”บ Bahkan amal ibadah yang tidak utama bila dilakukan pada hari itu akan menjadi lebih utama dan dicintai Allah daripada amal ibadah pada hari lainnya meskipun merupakan amal ibadah yang utama, sekalipun jihad yang merupakan amal ibadah yang amat utama, kecuali jihad orang yang tidak kembali dengan harta dan jiwanya. 
 
 
6⃣ DISYARIATKAN PADA HARI-HARI ITU TAKBIR MUTHLAQ DAN MUQAYYAD 
๐Ÿ”บ TAKBIR MUTHLAQ yaitu pada setiap saat, siang ataupun malam sampai shalat Ied.  
๐Ÿ”บ TAQBIR MUQAYYAD yaitu yang dilakukan setiap selesai shalat fardhu yang dilaksanakan dengan berjama’ah, bagi selain jama’ah haji dimulai dari sejak Fajar Hari Arafah dan bagi Jama’ah Haji dimulai sejak Dzhuhur hari raya Qurban terus berlangsung hingga shalat Ashar pada hari Tasyriq. 
 
 
7⃣ BERKURBAN PADA HARI RAYA QURBAN DAN HARI-HARI TASYRIQ. 
Hal ini adalah sunnah Nabi Ibrahim ‘Alaihissalam, yakni ketika Allah Ta’ala menebus putranya dengan sembelihan yang agung. Diriwayatkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : 
 
ูˆู‚ุฏ ุซุจุช ุฃู† ุงู„ู†ุจูŠ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ุถุญู‰ ุจูƒุจุดูŠู† ุฃู…ู„ุญูŠู† ุฃู‚ุฑู†ูŠู† ุฐุจุญู‡ู…ุง ุจูŠุฏู‡ ูˆุณู…ู‰ ูˆูƒุจّุฑ ูˆูˆุถุน ุฑุฌู„ู‡ ุนู„ู‰ ุตูุงุญู‡ู…ุง 
 
“Berkurban dengan menyembelih dua ekor domba jantan berwarna putih dan bertanduk. Beliau sendiri yang menyembelihnya dengan menyebut nama Allah dan bertakbir, serta meletakkan kaki beliau di sisi tubuh domba itu." (HR. Bukhori, Muslim) 
 
 
8⃣ DILARANG MENCABUT ATAU MEMOTONG RAMBUT DAN KUKU BAGI YANG HENDAK BERKURBAN. 
 
ุฅุฐุง ุฑุฃูŠุชู… ู‡ู„ุงู„ ุฐูŠ ุงู„ุญุฌุฉ ูˆุฃุฑุงุฏ ุฃุญุฏูƒู… ุฃู† ูŠุถّุญูŠ ูู„ูŠู…ุณูƒ ุนู† ุดุนุฑู‡ ูˆุฃุธูุงุฑู‡ 
 
“Jika kamu melihat hilal bulan Dzulhijjah dan salah seorang di antara kamu ingin berkurban, maka hendaklah ia menahan diri dari (memotong) rambut dan kukunya." (HR. Muslim) 
 
Dalam riwayat lain : 
 
ูู„ุง ูŠุฃุฎุฐ ู…ู† ุดุนุฑู‡ ูˆู„ุง ู…ู† ุฃุธูุงุฑู‡ ุญุชู‰ ูŠุถุญูŠ 
 
“Maka janganlah ia mengambil sesuatu dari rambut atau kukunya sehingga ia berkurban." 
 
Hal ini, mungkin, untuk menyerupai orang yang menunaikan ibadah haji yang menuntun hewan kurbannya. Firman Allah. 
 
ูˆَู„ุง ุชَุญْู„ِู‚ُูˆุง ุฑُุกُูˆุณَูƒُู…ْ ุญَุชَّู‰ ูŠَุจْู„ُุบَ ุงู„ْู‡َุฏْูŠُ ู…َุญِู„َّู‡ 
 
“..dan jangan kamu mencukur (rambut) kepalamu, sebelum kurban sampai di tempat penyembelihan..”(Qs. Al-Baqarah 196) 
 
๐Ÿ“Œ Larangan ini, (zhahirnya) hanya dikhususkan bagi orang yang berkurban saja, tidak termasuk istri dan anak-anaknya, kecuali jika masing-masing dari mereka berkurban. Dan diperbolehkan membasahi rambut serta menggosoknya, meskipun terdapat beberapa rambutnya yang rontok. 
 
 
9⃣ MELAKSANAKAN SHALAT IEDUL ADHA DAN MENDENGARKAN KHUTBAHNYA. 
Setiap muslim hendaknya memahami hikmah disyariatkannya hari raya ini. Hari ini adalah hari bersyukur dan beramal kebajikan. Maka janganlah dijadikan sebagai hari keangkuhan dan kesombongan, janganlah dijadikan kesempatan bermaksiat dan bergelimang dalam kemungkaran seperti, nyanyi-nyanyian, main judi, mabuk-mabukan dan sejenisnya. Hal mana akan menyebabkan terhapusnya amal kebajikan yang dilakukan selama sepuluh hari. 
 
๐Ÿ”Ÿ SELAIN HAL-HAL YANG TELAH DISEBUTKAN DIATAS.  
Hendaknya setiap muslim dan muslimah mengisi hari-hari ini dengan melakukan ketaatan, dzikir dan syukur kepada Allah, melaksanakan segala kewajiban dan menjauhi segala larangan, memanfaatkan kesempatan ini dan berusaha memperoleh kemurahan Allah agar mendapat ridhaNya. 
 
Semoga Allah melimpahkan taufik-Nya dan menunjuki kita kepada jalan yang lurus. Dan shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad, kepada keluarga dan para sahabatnya 
 
________________________________ 
 
๐Ÿ“š www.saaid.net/mktarat/hajj/4.htm + penambahan. 
 
๐Ÿ‘ค Abdullah bin Suyitno (ุนุจุฏุงู„ู„ู‡ ุจู† ุตูŠุชู†) 
 
๐ŸŒ Telegram : ShahihFiqihWanita 
➡️ Klik bit.ly/1S3K8sW 
 
๐Ÿ“ฑ Instagram : ShahihFiqihWanita 
➡️ Klik bit.ly/1QjQTkC

Bersin Lebih Dari Tiga Kali

๐Ÿ” YANG DIBACA UNTUK ORANG YANG BERSIN LEBIH DARI TIGA KALI
 
๐Ÿ‘ค Syaikh Muhammad bin Hadi Al-Madkhali hafizhahullah berkata :
 
๐Ÿƒ Sesungguhnya Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Jika salah seorang dari kalian bersin, hendaknya ia mengucapkan : 
 
ุงَู„ْุญَู…ْุฏُ ู„ِู„َّู‡ 
 
"Segala puji milik Allah"  
 
Dan hendaknya saudaranya mengatakan kepadanya : 
 
 ูŠَุฑْุญَู…ُูƒَ ุงَู„ู„ู‡ 
 
"Semoga Allah merahmatimu." 
 
 
๐Ÿ”ด Maka jika ia (yang mendengar) mengatakan

ูŠَุฑْุญَู…ُูƒَ ุงَู„ู„ู‡

๐Ÿ”บIni adalah "Tasymiyah", maka hendaknya ia mendoakan yang bersin dengan rahmat. Maka jika saudaranya tadi mengatakan :

 ูŠَุฑْุญَู…ُูƒَ ุงَู„ู„ู‡ 

๐Ÿ”บHendaknya orang yang bersin membalas saudaranya yang berkata demikian ketika mendoakannya, dengan mengucapkan kalimat ini : 
 
ูŠَู‡ْุฏِูŠูƒُู…ُ ุงَู„ู„َّู‡ُ, ูˆَูŠُุตْู„ِุญُ ุจَุงู„َูƒُู…ْ 
 
"Semoga Allah memberikah hidayah padamu dan memperbaiki keadaanmu." 
 

๐Ÿ”บIa menjawabnya sebagai balasan atas apa yang ia doakan. Dan ini dilakukan jika orang itu bersin kali ke satu, kedua dan ketiga. 

 
☑️ Maka jika bersinnya lebih dari tiga kali, berarti ia mengalami influenza, sebagaimana Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata setelah bersinnya tiga kali mengatakan kepada yang bersin : 

 ุดَูَุงูƒَ ุงู„ู„ู‡ُ
 
"Semoga Allah menyembuhkanmu." 
 
______________________________
 
๐Ÿ“š http://miraath.net/articles.php?cat=11&id=1989
 
๐ŸŒ Telegram : ShahihFiqihWanita 
➡️ Klik bit.ly/1S3K8sW 
 
๐Ÿ“ฑ Instagram :  ShahihFiqihWanita 
➡️ Klik bit.ly/1QjQTkC

Seorang Hamba Butuh Kepada Allah



๐Ÿ“Ž APAPUN KEADAANYA, SEORANG HAMBA SANGAT BUTUH KEPADA ALLAH. 
 
๐Ÿ‘ค Ibnu Taimiyyah rahimahulllah berkata : 
 
ูˆุจูƒู„ ุญุงู„ ูุงู„ุนุจุฏ ู…ูุชู‚ุฑ ุฅู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ููŠ ุฃู† ูŠู‡ุฏูŠู‡ ูˆูŠู„ู‡ู…ู‡ ุฑุดุฏู‡ 
 
“Bagaimanapun yang jelas seorang hamba butuh kepada Allah agar memberinya hidayah dan mengilhamkan kelurusan kepadanya." 
 
 
ูˆู‚ุฏ ูŠูƒูˆู† ุงู„ุฑุฌู„ ู… ู† ุฃุฐูƒูŠุงุก ุงู„ู†ุงุณ ูˆุฃุญุฏู‡ู… ู†ุธุฑุงً ูˆูŠุนู…ูŠู‡ ุนู† ุฃุธู‡ุฑ ุงู„ุฃุดูŠุงุก 
 
"Terkadang seseorang termasuk orang yang paling cerdas dan paling tajam pandangannya, namun Allah membutakannya dari melihat sesuatu yang paling jelas." 
 
 
ูˆู‚ุฏ ูŠูƒูˆู† ู…ู† ุฃุจู„ุฏ ุงู„ู†ุงุณ ูˆุฃุถุนูู‡ู… ู†ุธุฑุงً ูˆูŠู‡ุฏูŠู‡ ู„ู…ุง ุงุฎุชู„ู ููŠู‡ ู…ู† ุงู„ุญู‚ ุจุฅุฐู†ู‡ 
 
"Sebaliknya terkadang seseorang termasuk yang paling lambat berfikir dan paling lemah pandangannya, namun Allah memberinya hidayah kepada kebenaran pada perkara-perkara yang diperselisihkan dengan seizinNya." 
 
 
ูู„ุง ุญูˆู„ ูˆู„ุง ู‚ูˆุฉ ุฅู„ุง ุจู‡، ูู…ู† ุงุชูƒู„ ุนู„ู‰ ู†ุธุฑู‡ ูˆุงุณุชุฏู„ุงู„ู‡، ุฃูˆ ุนู‚ู„ู‡ ูˆู…ุนุฑูุชู‡ ุฎุฐู„ 
 
"Jadi tidak ada daya dan upaya kecuali semata-mata dengan pertolonganNya. Maka siapa saja yang hanya bersandar kepada pandangan dan pendalilannya atau kepada akal dan pengetahuannya, maka dia akan dibiarkan terlantar." 
 
 
ูˆู„ู‡ุฐุง ูƒุงู† ุงู„ู†ุจูŠ ููŠ ุงู„ุฃุญุงุฏูŠุซ ุงู„ุตุญูŠุญุฉ ูƒุซูŠุฑุงً ู…ุง ูŠู‚ูˆู„ 
 
"Oleh karena inilah dahulu Nabi shallallahu alaihi was sallam dalam hadits-hadits yang shahih disebutkan bahwa beliau sering berdoa dengan mengatakan" :  
 
 
ูŠَุง ู…ُู‚َู„ِّุจَ ุงู„ْู‚ُู„ُูˆุจِ ุซَุจِّุชْ ู‚َู„ْุจِู‰ ุนَู„َู‰ ุฏِูŠู†ِูƒَ 
 
“Wahai Yang membolak-balikkan hati, kokohkanlah hatiku di atas agamaMu.” (HR. At-Tirmidzi 3522) 
 
 
ูˆูŠู‚ูˆู„ ููŠ ูŠู…ูŠู†ู‡ 
 
"Dan beliau juga pernah bersumpah dengan mengatakan" : 
 

ู„َุง ูˆَู…ُู‚َู„ِّุจِ ุงู„ْู‚ُู„ُูˆุจِ 
 
“Tidak, demi Dzat yang membolak-balikkan hati.” (HR. Ahmad 5094) 
 
________________________________ 

๐Ÿ“š Dar’ut Ta’arudh Bainal Aqli wan Naqli, 9 : 34 
 
๐ŸŒ Telegram : ShahihFiqihWanita 
➡️ Join klik bit.ly/1S3K8sW 
 
๐Ÿ“ฑ Instagram : ShahihFiqihWanita 
➡️ Join klik bit.ly/1QjQTkC

Kelembutan


Hiasi Akhlak dengan Kelembutan

Seringkali kita terpancing emosi terutama pada keadaan-keadaan yang dapat memancing amarah. Bila seseorang dapat menahan emosinya, sewaktu akal pikirannya lebih dominan daripada emosinya, ketika itulah dia memiliki sifat al-hilm.

Pada dasarnya semua manusia memiliki amarah. Hanya saja, kemampuan manusia dalam menahan amarah berbeda-beda. Oleh karenanya, untuk memiliki sifat al-hilm ini butuh pada latihan jiwa dan usaha yang gigih untuk mendapatkannya.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ุฅู†ู…ุง ุงู„ุนู„ู… ุจุงู„ุชุนู„ู… ูˆุงู„ุญู„ู… ุจุงู„ุชุญู„ู…

”Ilmu itu diperoleh hanya dengan belajar dan sifat al-hilm hanya diperoleh dengan cara berusaha.”
 (Diriwayatkan oleh Al-Khathib, dinilai hasan oleh Al-Albani)

Sifat al-hilm (kelembutan) hanya dimiliki oleh orang yang memenuhi dua syarat:
•kemampuan akal yang luas, dan
•kebesaran jiwa.

Kemampuan akal yang luas menjadikan manusia berpandangan jauh ke depan. Sebelum mengaplikasikan perbuatan, ia menimbang terlebih dahulu maslahat dan mudharat yang akan ditimbulkan dari perbuatan tersebut. Sedangkan kebesaran jiwa mampu menahan emosinya ketika ia ingin melampiaskan amarahnya kepada orang lain.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada salah seorang shahabatnya,

ุฅِู†َّ ูِูŠْูƒَ ุฎَุตْู„َุชَูŠْู†ِ ูŠُุญِุจُّู‡ُู…َุง ุงู„ู„َّู‡ُ ุงู„ْุญِู„ْู…ُ ูˆَุงู„ุฃَู†َุงุฉُ

”Sesungguhnya kamu mempunyai dua akhlak yang sangat dicintai Allah dan Rasul-Nya, yaitu sifat al-hilm (mampu menahan emosi) dan al-anah (sikap tenang dan tidak tergesa-gesa).”
 (HR.Muslim)

Ketika seseorang mampu menahan amarahnya, maka ia diberikan keburuntungan yang besar oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, yaitu ia akan terhindar dari akibat buruk amarahnya, dia akan terhindar dari godaan setan untuk mempermainkan dirinya, bahkan Allah akan beri cahaya dalam pemikirannya sehingga ia bisa menimbang segala sesuatu dengan adil dan bijak.

Pernah suatu ketika Umar bin Abdul Aziz, seorang khalifah yang adil dan bijak, masuk ke dalam masjid dalam kegelapan. Rupanya Umar melewati seorang laki-laki yang sedang tidur di masjid itu. Tidak sengaja beliau menginjak salah satu bagian dari tubuh orang itu.

Spontan orang itu berdiri lalu berkata, “Apakah kamu sudah gila?”

Maka pengawal Umar hendak memukul orang itu. Namun Umar berkata, “Jangan! Dia tadi hanya bertanya kepadaku, apakah aku sudah gila? Dan aku menjawab, ‘Tidak.’”

Masya Allah, begitu indah sifat al-hilm yang menghiasi akhlak Khalifah Umar bin Abdul aziz. Beliau lebih memilih untuk bersikap bijak dan tidak tergesa-gesa, padahal beliau berkedudukan sebagai khalifah pada masa itu. Secara logika, bisa saja beliau memerintahkan pengawalnya untuk menghukum laki-laki itu.

Demikian penjelasan ringkas mengenai sifat al-hilm. Semoga bermanfaat. Wa shallallahu wa sallamu ‘alaa nabiyyinaa Muhammadin wa ‘ala alihi wa ashabihi wat tabi’ina lahum bi ihsanin ila yaumiddin.

Referensi:
• Mukhtashar Minhajul Qashidin, karya Ibnu Qudamah Al-Maqdisi.
•Rekaman ceramah “Sifat Al-Hilm : Menahan dari Amarah” oleh Al-Ustadz Abu Yahya Badrussalam, Lc.


Penyusun: Dwi Pertiwi (Ummu Maryam)
 Muroja’ah: Ustadz Ammi Nur Baits

Artikel www.muslimah.or.id

Sumber: https://muslimah.or.id/5379-hiasi-akhlak-dengan-kelembutan-al-hilm.html