Rabu, 22 Februari 2017

Hati Yang Baik


๐Ÿ“Ž HATI YANG BAIK

๐Ÿ”ด Baiknya hati adalah dengan takut kepada Allah, rasa khawatir pada siksaNya, bertakwa dan mencintaiNya. 

๐Ÿ”ด Jika hati itu rusak, yaitu tidak ada rasa takut pada Allah, tidak khawatir akan siksaNya, dan tidak mencintaiNya, maka seluruh badan akan ikut rusak. 
Karena hati yang memegang kendali seluruh jasad. Jika pemegang kendali ini baik, maka baiklah yang dikendalikan. Jika ia rusak, maka rusaklah seluruh yang dikendalikan. 

๐Ÿ”ด Oleh karena itu, seorang muslim hendaklah meminta pada Allah agar dikaruniakan hati yang baik. Jika baik hatinya, maka baik pula seluruh urusannya. Sebaliknya, jika rusak, maka tidak baik pula urusannya.” 

(Al Minhah Ar Robbaniyah fii Syarh Al Arba’in An Nawawiyah, 109)

___________________

๐Ÿ”ด Baiknya hati merupakan indikator baiknya seluruh tubuh.

ุฃَู„ุงَ ูˆَุฅِู†َّ ูِู‰ ุงู„ْุฌَุณَุฏِ ู…ُุถْุบَุฉً ุฅِุฐَุง ุตَู„َุญَุชْ ุตَู„َุญَ ุงู„ْุฌَุณَุฏُ ูƒُู„ُّู‡ُ ، ูˆَุฅِุฐَุง ูَุณَุฏَุชْ ูَุณَุฏَ ุงู„ْุฌَุณَุฏُ ูƒُู„ُّู‡ُ . ุฃَู„ุงَ ูˆَู‡ِู‰َ ุงู„ْู‚َู„ْุจُ

“Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati.” (HR. Bukhari 52 dan Muslim 1599).

๐Ÿ‘ค Ibnu Rajab al-Hambali rahimahullah berkata :
“baiknya amalan badan seseorang dan kemampuannya untuk menjauhi keharaman, juga meninggalkan perkara syubhat (yang masih samar hukumnya), itu semua tergantung pada baiknya hati.” (Jaami’ul ‘Ulum wal Hikam, 1 : 210)

๐Ÿ‘ค Para Ulama mengatakan :
 “Walaupun hati itu kecil dibandingkan dengan bagian tubuh yang lain, namun baik dan jeleknya seluruh jasad tergantung pada hati.” (Syarh Muslim, 11 : 29).

๐Ÿ‘ค Para Ulama juga mengatakan : 
“Hati adalah malikul a’dhoo (rajanya anggota badan), sedangkan anggota badan adalah junuduhu (tentaranya).” (Jaami’ul ‘Ulum, 1 : 210)


๐Ÿ”ด Pemilik hati yang baik adalah seorang mukmin yang sejati, dimana cirinya Allah puji dalam Al-Quran :

ุฅِู†َّู…َุง ุงู„ْู…ُุคْู…ِู†ُูˆู†َ ุงู„َّุฐِูŠู†َ ุฅِุฐَุง ุฐُูƒِุฑَ ุงู„ู„َّู‡ُ ูˆَุฌِู„َุชْ ู‚ُู„ُูˆุจُู‡ُู…ْ ูˆَุฅِุฐَุง ุชُู„ِูŠَุชْ ุนَู„َูŠْู‡ِู…ْ ุขูŠَุงุชُู‡ُ ุฒَุงุฏَุชْู‡ُู…ْ ุฅِูŠู…َุงู†ًุง ูˆَุนَู„َู‰ ุฑَุจِّู‡ِู…ْ ูŠَุชَูˆَูƒَّู„ُูˆู†َ

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman (sempurna imannya) ialah MEREKA YANG BILA DISEBUT NAMA ALLAH GEMETARLAH HATI MEREKA, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Allah lah mereka bertawakkal (berserah diri).” (Qs. Al-Anfaal: 2)

๐Ÿ”ด Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman bahwasanya hati yang baik itulah hati yang selamat :

ูŠَูˆْู…َ ู„َุง ูŠَู†ูَุนُ ู…َุงู„ٌ ูˆَู„َุง ุจَู†ُูˆู†َ ุฅِู„َّุง ู…َู†ْ ุฃَุชَู‰ ุงู„ู„َّู‡َ ุจِู‚َู„ْุจٍ ุณَู„ِูŠู…ٍ

“(Yaitu) hari di mana tidak berguna lagi harta dan anak-anak kecuali mereka yang datang menemui Allah dengan HATI YANG SELAMAT.” (Qs. Asy Syu’ara 88-89)

______________________

✍ Penyusun | Abdullah bin Suyitno (ุนุจุฏุงู„ู„ู‡ ุจู† ุตูŠุชู†) 

๐ŸŒ Web | www.shahihfiqih.com/tazkiyatun-nafz/hati-yang-baik/

๐ŸŒ Telegram : ShahihFiqih 
➡️ Klik bit.ly/1S3K8sW 

๐Ÿ“ฑ Instagram : @ShahihFiqih  
➡️ Klik Instagram.com/ShahihFiqih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar