Jumat, 28 April 2017

Sholat Jama' Dan Qoshor

🌷TENTANG SHOLAT JAMA' DAN QOSHOR🌷

A. Pengertian
- Sholat qoshor adalah meringkas shalat dari 4 (empat) raka’at menjadi 2 (dua) raka’at.
- Sholat jama’ adalah mengerjakan 2 (dua) sholat fardlu dalam satu waktu. Jika dikerjakan pada waktu yang pertama disebut jama’ Taqdim dan jika dikerjakan pada watu sholat yang kedua disebut jama’ ta’khir.
 
B. Syarat sholat qoshor ada 7 (Tujuh) :
1. Bepergian yang bukan karena tujuan maksiat.
2. Jarak perjalanan mencapai 16 (enam belas) farsakh (ada ulama’ yang mengatakan 88 Km, 80 Km, 64 Km, 94,5 Km, dan lain-lain).
3. Sholat yang dilakukan adalah sholat ada’ (sholat yang dilakukan pada waktunya) ataupun sholat qodlo’ (sholat yang dilakukan di luar waktunya) yang terjadi dalam perjalanan, bukan sholat yang ditingalkan di rumah.
4. Niat qoshor (meringkas sholat) dilakukan ketika takbirotul ikhrom
5. Tidak bermakmum kepada orang yang sholat sempurna (4 roka’at).
6. Dilakukan masih dalam perjalanan.
7. Bepergian dengan tujuan yang jelas.
 
C. Syarat jama’ taqdim ada 5 (Lima) :
1. Mendahulukan sholat yang pertama (dhuhur atau maghrib).
2. Berniat jama’ taqdim pada sholat yang pertama (dhuhur atau maghrib).
3. Muwalah/ terus menerus (antara sholat yang pertama dan kedua tidak terpisah oleh waktu yang lama kadar 2 (dua) roka’at).
4. Dilakukan ketika masih dalam perjalanan.
5. Kedua sholat yakin dilakukan pada waktu sholat yang pertama.
 
D. Syarat jama’ ta’khir :
Berniat jama’ ta’khir ketika masuknya waktu sholat yang pertama (Dhuhur dan Maghrib). 
 
Catatan :
- Diperbolehkan untuk menggabungkan antara jama’ dan qoshor sholat.
- Tidak disyaratkan tartib dan niat pada waktu sholat yang awal.
 
SYARAT KEBOLEHAN JAMAK-QOSHOR:
🌷Seseorang boleh menjamak-qashar shalatnya setelah melewati batas desanya.
🌷 Jika seseorang mengadakan perjalanan, lalu dalam perjalanannnya ia melewati daerahnya lagi, maka ia tidak boleh menjamak-qashar, sampai ia keluar lagi dari batas desanya.
 
TUJUAN PERJALANAN :
🌷Jika seseorang mengadakan perjalanan semata-mata bertujuan tamasya / rekreasi, maka ia tidak boleh menjamak-qashar.
 
STATUS MUSAFIR :
Seseorang dihukumi lepas dari status musafir (sehingga tidak boleh jamak-qoshor) dengan salah satu dari 3 sebab:
1). Sampai kembali ke batas desanya.
2). Tiba di tempat tujuan yang berniat tinggal di situ selama 4 hari 4 malam atau lebih selain hari datang-pulang.
3). Berniat mukim/menetap di satu tempat secara mutlak (tanpa di batasi waktu).

Yuk SHARE kebaikan & jangan lupa gabung channel telegram kami di :  t.me/kajianislam

Berbaik Sangkalah Pada Saudaramu



Jangan Bersedih! Berbaik Sangkalah pada Saudaramu

Apa yang terbetik di benak anda ketika seluruh tetangga satu komplek diundang ke sebuah pesta pernikahan salah seorang dari mereka, kecuali anda sendiri ?

Anda bergumam dalam hati tentang saudara anda yang tidak mengundang anda tersebut, “Dia sentiment, sombong, dan apa salah saya kepadanya?”. Ini adalah prasangka buruk kepada saudara seiman!

Pernahkah anda mencoba berpikir lebih baik dengan melontarkan perkatan : “Ah, mungkin dia sangat sibuk hingga saya lupa tak diundang”. Ini yang kadang kurang kita sadari, hingga tak jarang manusia seringkali memiliki persepsi negatif kepada saudaranya.

Bukankah akan lebih baik ketika anda mengalami sesuatu yang kurang menyenangkan, anda segera mencari alasan atau udzur yang masuk akal sehingga hati anda tenang. Ini sesuatu yang tidak mudah, namun bagi orang yang terbiasa berfikir positif semua bisa diusahakan, biidznillah!  Dengan selalu bersu’uzhon(berburuk sangka) hati akan selalu gelisah, sebaliknya ketika anda mengedepankan prasangka baik kepada saudara anda, Insya Allah anda akan merasa bahagia dan banyak bersyukur pada Allah Ta’ala.

Islam melarang umatnya bersikap buruk sangka sebagaimana dalam Al-Qur`an surat Al-Hujurat ayat ke-12 :

يَأَيُّهَا اَّلذِيْنَ ءَامَنُوْا اجْتَنِبُوْا كَثِيْرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ.

“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan berburuk sangka ( kecurigaan ), karena sebagian dari berburuk sangka itu dosa”. .
.
Baca selengkapnya di: https://muslimah.or.id/9336-jangan-bersedih-berbaik-sangkalah-kepada-saudara-anda.html

Senin, 24 April 2017

Menu Hari Ini

MENU HARI INI :
✅ Dosa Jangan di ➕ 
✅ Amal Jangan di ➖
✅ Cinta Jangan di ➗
✅ Hidup hanya 1  ❌
🌹gugur Bunga karena 
layu 
💖gugur Iman karena 
Nafsu 
💔gugur Cinta karena 
Cemburu
😄 tertawa karena 
Bahagia
😭menangis karena 
Derita
👳Bertaubat karena Dosa
😍Beribadah karena 
Takwa
🙉Hidup tanpa Cinta pasti 
Hampa
😷Hidup gila Harta pasti 
Celaka
😱Hidup penuh Dosa 
akan Binasa
👏Hidup BerSyukur akan 
Bahagia
🌲Hiduplah tiap hari seperti Matematika:
1⃣Mengalikan (x) 
keGembiraan
2⃣Mengurangi (-) 
keSedihan
3⃣Menambahkan (+) 
Semangat
4⃣Membagi ( : ) 
keBahagiaan 
5⃣Meng-kuadratkan Kasih Sayang antar seSama...💖 Hanya mngingatkan Akan hal ini.
RENUNGAN INDAH...
🎯 Ada 3 hal dalam hidup yang tidak bisa kembali:
1. Waktu
2. Ucapan
3. Kesempatan
Jagalah itu, jangan sampai kau menyesal karenanya...
🎯 Ada 3 hal yang dapat menghancurkan hidup seseorang:
1. Amarah 
2. Keangkuhan 
3. Dendam  
Hindarilah ia selalu...
🎯 Ada 3 hal yang tidak boleh hilang :
1. Harapan 
2. Keikhlasan 
3. Kejujuran 
Peliharalah ketiganya...
🎯 Ada 3 hal yang paling berharga : 
1. Kasih Sayang 
2. Cinta 
3. Kebaikan  
Pupuklah itu semua...
🎯 Ada 3 hal dalam hidup yang tidak pernah pasti:
1. Kekayaan
2. Kejayaan
3. Mimpi
Jangan terobsesi karenanya...
🎯 Ada 3 hal yang dapat membentuk watak seseorang : 
1. Komitmen
2. Ketulusan
3. Kerja Keras
Upayakanlah sekuatnya...
🎯 Ada 3 hal yang membuat kita sukses :
1. Tekad 
2. Kemauan
3. Fokus
Usahakan dengan sungguh-sungguh...
🎯 Ada 3 hal yang tidak pernah kita tahu : 
1. Rejeki
2. Umur 
3. Jodoh 
Mintalah pada Tuhan...
🎯 TAPI, ada 3 hal dalam hidup yang PASTI : 
1. Tua 
2. Sakit 
3. Kematian 
Persiapkanlah dengan sebaik-baiknya...
🎯 Semoga kita semuanya bisa selalu bahagia dan selamat dunia -akhirat....Aamiin.

Yuk SHARE kebaikan & jangan lupa gabung channel telegram kami di :  t.me/kajianislam

Hukmaj Isra-Mi'raj


Beberapa Hikmah Isra-Miraj

1. Isra-Miraj dihadiahkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW setelah mengalami ujian bertubi-tubi. Kemangkatan Sayidah Khadijah dan pamanda Abu Thalib ditambah pembangkangan sebagian kaumnya untuk menerima kebenaran yang beliau sampaikan, membuat perjalanan Isra-Miraj menjadi “hiburan” yang bisa meredam rasa gundah gulana dan sedih pada diri beliau. 

Dalam kehidupan, ada baiknya sesekali kita keluar melakukan perjalanan bersama keluarga untuk melihat alam sekitar, memandang  ciptaan Allah yang Maha Hebat, guna melepas lelah dan penat setelah berkutat dengan agenda aktifitas yang terkadang membuat kita stres yang tentu tidak baik bagi jiwa.

2. Sebelum diberangkatkan dalam perjalanan Isra-Miraj, beliau disucikan guna menambah kesucian yang telah ada pada diri beliau. 

Sebelum kita menghadap Allah SWT dalam salat dan sebelum ajal datang, kita lakukan penyucian jiwa dari dekil-dekil penyakit hati dan tindak tanduk yang melenceng. Salat memberi stimulus untuk menjadi pribadi yang bersih dan suci. Wuhdhu, mandi, pakaian dan tempat yang suci, merupakan simbol bahwa sebelum menghadap Allah SWT hendaknya kita melakukan proses penyucian diri

3. Di tengah perjalanan Isra-Miraj, Nabi menjejakkan kaki di tempat-tempat yang diberkahi. Beliau mendarat di Kota Madinah (Kota Hijrah), Bukit Thursina (Tempat Nabi Musa berbicara dengan Allah SWT), Betlehem (Tempat kelahiran Nabi Isa) dan pada akhirnya tiba di Baitul Maqdis. Di Baitul Maqdis inilah semua para nabi bermakmum kepada Nabi Muhammad SAW.

Peristiwa di atas mengilhami kita untuk menyambangi kantong-kantong keberkahan karena pernah dijejaki oleh kaum shalihin. Tempat-tempat seperti ini menjadi sebab turunnya rahmat sehingga membuat siapa saja yang mendatanginya menjadi tenteram dan meraih banyak kebaikan.

4. Dalam peristiwa Isra-Miraj, Nabi SAW bersua dengan para Nabi. Setiap lapisan langit yang ada tujuh itu, beliau berjumpa dengan seorang nabi, mulai dari Nabi Adam, Nabi Isa dan Yahya, Nabi Yusuf, Nabi Idris, Nabi Harun, Musa, hingga Nabi Ibrahim.

Rangkaian pertemuan ini menyiratkan hikmah tentang pentingnya diri kita untuk berkumpul dengan kaum shalih. Majelis-majelis yang dihuni oleh kaum shalihin menjadi tempat yang dicurahi berkah dan kebaikan. Pada saat mengunjungi suatu daerah, bertanyalah tentang tempat tinggal orang-orang yang diyakini oleh masyarakat setempat sebagai orang shalih, lalu datangi dan kunjungi, minta doa dan ilmu darinya. Atau ziarahi makam-makam mereka untuk mengambil pelajaran dari masa kehidupan mereka pada masa sebelumnya.

(Disarikan dari Majalah Cahaya Nabawiy Edisi No. 159 Rajab 1438 H / April 2017)

Yuk SHARE kebaikan & jangan lupa gabung channel telegram kami di :  t.me/kajianislam

Kamis, 06 April 2017

Dzikir Penting Dan Bermanfaat

📚 SUBHAANALLAHI WA BIHAMDIH

Di antara zikir penting dan bermanfaat bagi seorang hamba adalah berzikir dengan memuji Allah subhanahu wa ta'ala dengan lafal "Subhaanallahi wa bihamdih."
Bagaimana riwayatnya? Apa saja keutamaannya? Kapan dibacanya? Dan apa saja faedah pentingnya? Dapatkan jawabannya pada pembahasan ringkas berikut ini. Semoga bermanfaat.

● RIWAYAT LENGKAP
Hadis Pertama:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ قَالَ حِيْنَ يُصْبِحُ وَحِيْنَ يُمْسِيْ: سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ مِائَةَ مَرَّةٍ، لَـمْ يَأْتِ أَحَدٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِأَفْضَلَ مِـمَّا جَاءَ بِهِ إِلاَّ أَحَدٌ قَالَ مِثْلَ مَا قَالَ أَوْ زَادَ عَلَيْهِ.

Dari Abu Hurairah ia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Siapa yang di pagi dan sore hari mengucapkan, “Subhaanallahi wa bihamdih (Maha Suci Allah dan segala pujian hanya milik-Nya)“ sebanyak seratus kali, maka tidak ada seorangpun yang datang pada hari kiamat dengan membawa sesuatu yang lebih utama dari pada apa yang ia bawa, kecuali seorang yang mengucapkan seperti yang ia ucapkan atau lebih dari itu. (HR. Muslim)

Hadis Kedua:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَنْ قَالَ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ فِي يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ، حُطَّتْ خَطَايَاهُ وَإِنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ.

Dari Abu Hurairah radhiyaAllahu anhu bahwasanya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Siapa yang mengucapkan “Subhaanallahi wa bihamdih (Maha Suci Allah dan segala pujian hanya milik-Nya)” dalam sehari sebanyak seratus kali, niscaya akan digugurkan kesalahan-kesalahannya meskipun sebanyak buih di lautan. (HR. al-Bukhari dan Muslim)

KEUTAMAANNYA
Sebagaimana yang tertera pada riwayat, bahwa keutamaan berzikir dengan tasbih ini adalah: 
(1). “Tidak ada seorangpun yang datang pada hari kiamat dengan membawa sesuatu yang lebih utama dari pada apa yang ia bawa, kecuali seorang yang mengucapkan seperti yang ia ucapkan atau lebih dari itu.” Semakin banyak diucapkan, maka ini lebih baik dan lebih utama.
(2). “Niscaya akan digugurkan kesalahan-kesalahannya meskipun sebanyak buih di lautan.” Berarti zikir ini dapat menggugurkan banyak dosa dengan izin Allah ta’ala.

KAPAN DIBACANYA?
Zikir ini dibaca: 
(1). Pada zikir pagi dan petang, sebagaimana pada hadis pertama.
(2). Kapan saja dari sehari semalam tanpa ditentukan dengan waktu tertentu, sebagaimana pada hadis kedua.Allahu a'lam.

APA SAJA FAEDAH PENTINGNYA?
(1). Anjuran untuk bertasbih dan memuji Allah di pagi dan sore hari, atau kapan saja dari waktu siang dan malam.
(2). Zikir di atas bersifat mutlak dan muqoyyad:
▪ Disebut mutlak bila bilangannya dilebihkan dari seratus kali tanpa dibatasi dengan jumlah tertentu. Tapi tidak boleh kurang dari bilangan seratus. 
▪ Disebut muqoyyad bila bilangannya dibatasi hingga seratus kali. Yakni tepat seratus, tidak kurang dan tidak lebih.
(3). Pembatasan bilangan seratus karena suatu hikmah yang kita tidak ketahui.
(4). Islam mengajarkan pemeluknya untuk menyibukkan anggota badannya untuk kebaikan, seperti lisan yang digunakan untuk banyak berzikir. 

Semoga pembahasan sedikit ini bermanfaat bagi kita semua dan semoga kita dimudahkan untuk membahasi lisan kita dengan berzikir kepada-Nya. Aamiin.

🇮🇩 Bagian Indonesia
🇸🇦 ICC DAMMAM KSA
🗓 [ 07/07/1438 H ]
==================
Berlangganan Tulisan: 
💧 Via WhatsApp +966556288679 
💧 Via Telegram @iccdammamksa

Rahmat Allah Seluas Samudera


Bukti Rahmat Allah Begitu Luas dan Melimpah

Allah menyifati diri-Nya dengan ar-Rahman dan ar-Rahim yang maknanya “Pemilik dan Pemberi rahmat yang melimpah”. Rahmat artinya kasih-sayang di mana kasih sayang itu berupa Allah memberinya kesehatan, rezeki, dan keamanan atau kasih sayang berupa dijadikannya di antara satu orang dengan lainnya rasa suka dan cinta. Seandainya bukan karena rahmat Allah, niscaya seekor Harimau akan memakan anaknya.

Apa perbedaan ar-Rahman dan ar-Rahim? Ar-Rahman adalah Dzat Pemiliki rahmat yang melimpah, abadi, dan agung. Sementara ar-Rahim adalah Dzat Pemberi rahmat kepada makhluk-Nya. Ada pula yang menafsirkannya, ar-Rahman adalah kasih sayang Allah di dunia untuk orang kafir dan musyrik terutama untuk orang beriman. Tetapi ar-Rahim adalah rahmat khusus untuk orang beriman di akhirat kelak. Dalilnya firman-Nya:

وَكَانَ بِالْمُؤْمِنِينَ رَحِيمًا

“Dan adalah ar-Rahim kepada orang-orang yang beriman.” (QS. Al-Ahzab [33]: 43)

Bukti rahmat Allah begitu luas adalah hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata: aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

«جَعَلَ اللَّهُ الرَّحْمَةَ مِائَةَ جُزْءٍ، فَأَمْسَكَ عِنْدَهُ تِسْعَةً وَتِسْعِينَ جُزْءًا، وَأَنْزَلَ فِي الأَرْضِ جُزْءًا وَاحِدًا، فَمِنْ ذَلِكَ الجُزْءِ يَتَرَاحَمُ الخَلْقُ، حَتَّى تَرْفَعَ الفَرَسُ حَافِرَهَا عَنْ وَلَدِهَا، خَشْيَةَ أَنْ تُصِيبَهُ»

“Allah menciptakan rahmat 100 bagian. Dia menahan 99 bagian di sisi-Nya dan menurunkan satu bagian di bumi. Dengan satu bagian itu, para makhluk saling berkasih sayang hingga seekor kuda mengangkat kakinya dari anaknya karena khawatir menginjaknya.” (HR. Al-Bukhari no. 6000 dan Muslim no. 2752)

Yang lebih menakjubkan lagi, rahmat Allah lebih kuat dan dominan daripada murka-Nya. Dalilnya hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

«لَمَّا قَضَى اللَّهُ الخَلْقَ كَتَبَ فِي كِتَابِهِ فَهُوَ عِنْدَهُ فَوْقَ العَرْشِ إِنَّ رَحْمَتِي غَلَبَتْ غَضَبِي»

“Tatkala Allah menentukan takdir makhluk-makhluk, Dia menulis di dalam Kitab-Nya yang berada di sisi-Nya di atas ‘Arsy, ‘Sesungguhnya rahmat-Ku mengalahkan murka-Ku.’” (HR. Al-Bukhari no. 3194 dan Muslim no. 2751)

Untuk memperkuat dan memahamkan manusia maka Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memberi perumpamaan dengan kasih sayang ibu kepada anaknya yang mustahil akan dilempar ke api. Adakah manusia yang lebih besar cintanya kepada orang lain melebihi cinta seorang ibu kepada anaknya? Tidak ada, dan kasih sayang Allah kepada hamba-Nya lebih besar daripada ibu itu kepada anaknya. Dalilnya adalah hadits yang diriwayatkan dari ‘Umar bin al-Khaththab radhiyallahu ‘anhu, dia berkata:

قَدِمَ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَبْيٌ، فَإِذَا امْرَأَةٌ مِنَ السَّبْيِ قَدْ تَحْلُبُ ثَدْيَهَا تَسْقِي، إِذَا وَجَدَتْ صَبِيًّا فِي السَّبْيِ أَخَذَتْهُ، فَأَلْصَقَتْهُ بِبَطْنِهَا وَأَرْضَعَتْهُ، فَقَالَ لَنَا النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «أَتُرَوْنَ هَذِهِ طَارِحَةً وَلَدَهَا فِي النَّارِ» قُلْنَا: لاَ، وَهِيَ تَقْدِرُ عَلَى أَنْ لاَ تَطْرَحَهُ، فَقَالَ: «لَلَّهُ أَرْحَمُ بِعِبَادِهِ مِنْ هَذِهِ بِوَلَدِهَا»

“Tawanan perang tiba di hadapan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Tiba-tiba seorang wanita dari tawanan itu mengeluarkan payudaranya untuk meneteki anaknya jika menemukannya. Dia pun berhasil memungutnya lalu mendekapnya ke perutnya dan menyusuinya. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya kepada kami, ‘Apakah kalian mengira wanita akan tega melemparkan anaknya ke api?’ Kami menjawab, ‘Tidak mungkin, meskipun dia mampu tidak melemparkannya.’ Lanjut beliau, ‘Sungguh Allah lebih menyanyangi hamba-hamba-Nya daripada wanita ini kepada anaknya.’” (HR. Al-Bukhari no. 5999 dan Muslim no. 2754)

Oleh karena itu jika Anda sekarang sedang ditimpa sakit, ditimpa kesusahan, dan sempitnya rezeki maka jangan keburu menuduh Allah tidak sayang kepadamu. Yakinlah bahwa pilihan Allah adalah yang terbaik bagimu sebagaimana tidak ada yang lebih sayang kepada manusia melebihi Allah. Allah berfirman:

إِنَّ فَضْلَهُ كَانَ عَلَيْكَ كَبِيرًا

“Sesungguhnya karunia-Nya atasmu adalah besar.” (QS. Al-Isra [17]: 87)

Di zaman dulu ada orang yang tidak banyak beribadah kepada Allah kemudian meninggal dalam keadaan takut bertemu dengan-Nya. Kemudian Allah justru mendahulukan rahmat-Nya mengalahkan murka-Nya. Diriwayatkan dari Abu Sa’id al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:

«أَنَّ رَجُلًا كَانَ قَبْلَكُمْ، رَغَسَهُ اللَّهُ مَالًا، فَقَالَ لِبَنِيهِ لَمَّا حُضِرَ: أَيَّ أَبٍ كُنْتُ لَكُمْ؟ قَالُوا: خَيْرَ أَبٍ، قَالَ: فَإِنِّي لَمْ أَعْمَلْ خَيْرًا قَطُّ، فَإِذَا مُتُّ فَأَحْرِقُونِي، ثُمَّ اسْحَقُونِي، ثُمَّ ذَرُّونِي فِي يَوْمٍ عَاصِفٍ، فَفَعَلُوا، فَجَمَعَهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ، فَقَالَ: مَا حَمَلَكَ؟ قَالَ: مَخَافَتُكَ، فَتَلَقَّاهُ بِرَحْمَتِهِ»

“Dahulu ada seorang sebelum kalian yang dilapangkan Allah harta. Ia berkata kepada putra-putranya ketika ia akan mati, ‘Ayah yang bagaimakah aku dalam memperlakukan kalian?’ Jawab mereka, ‘Sebaik-baik ayah.’ Lalu ia berkata, ‘Sebenarnya aku tidak pernah berbuat kebaikan, karena itu jika aku telah mati maka bakarlah aku kemudian tumbuklah tulang-belulangku, kemudian hamburkanlah pada saat anginnya kencang.’ Maka semua wasiat itu dilaksanakan oleh putra-putranya. Kemudian Allah menghimpunnya dan berfirman, ‘Apa yang mendorongmu melakukan itu?’ Jawabnya, ‘Karena takut kepada-Mu.’ Maka Allah menyambutnya dengan rahmat-Nya.” (HR. Al-Bukhari no. 3478 dan Muslim no. 2757)

Allahu a’lam.

Artikel thaybah.id 
__________________
📌 Kita sama-sama peduli dengan dakwah utama dan prioritas, yaitu tauhid dan aqidah. Anda bisa ikut aktif, caranya ketika mendapatkan share ini, share lagi ke sosial media yang anda punya dan seterusnya sehingga dakwah tauhid tersebar.

📲 Daftar Broadcast "Indonesia Bertauhid"
Twitter & FB : @indonesiatauhid
Instagram : @indonesiabertauhidofficial
WhatsApp : 0896-3833-9555
BBM: D0842CB0
Line: http://bit.ly/AkunLineIB
Telegram: @indonesiatauhid
__________________