Kamis, 08 Juni 2017

Hati Yang Qona'ah

๐Ÿ“Ž HATI YANG QONA'AH

Saudaraku..
Lihatlah sekelilingmu..
Dan pula apa yang kini ada pada dirimu...

๐Ÿ‘ค Imam Syafi'i rahimahullah berkata :

ุฅูุฐูŽุง ู…ูŽุง ูƒูู†ู’ุชูŽ ุฐูŽุง ู‚ูŽู„ู’ุจู ู‚ูŽู†ููˆู’ุนู .. ููŽุฃูŽู†ู’ุชูŽ ูˆูŽู…ูŽุงู„ููƒู ุงู„ุฏูู‘ู†ู’ูŠูŽุง ุณูŽูˆูŽุงุกู

"Jika engkau memiliki hati yang selalu qonaโ€™ah, maka sesungguhnya engkau sama seperti raja dunia."


๐Ÿ‘ค Ali bin Abi Thalib radhiyallahu anhu berkata:

ุงู„ุญูŽูŠูŽุงุฉู ุงู„ุทูŽู‘ูŠูู‘ุจูŽุฉู ุงู„ู’ู‚ูŽู†ูŽุงุนูŽุฉ

"ูKehidupan yang baik adalah qona'ah (Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir At-Thobari dalam tafsirnya 17/290)


๐Ÿ”ด Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda :

ู„ูŽูŠู’ุณูŽ ุงู„ู’ุบูู†ูŽู‰ ุนูŽู†ู’ ูƒูŽุซู’ุฑูŽุฉู ุงู„ู’ุนูŽุฑูŽุถู ูˆูŽู„ูŽูƒูู†ูŽู‘ ุงู„ู’ุบูู†ูŽู‰ ุบูู†ูŽู‰ ุงู„ู†ูŽู‘ูู’ุณู

"Bukanlah kekayaan dengan banyaknya harta benda, akan tetapi kekayaan yang haqiqi adalah kekayaan jiwa (hati)." (HR. Bukhori 6446 dan Muslim 1050)


ูƒู† ูˆุฑุนู‹ุง ุชูƒู† ุฃุนุจุฏ ุงู„ู†ุงุณุŒ ูˆูƒู† ู‚ู†ุนู‹ุง ุชูƒู† ุฃุดูƒุฑ ุงู„ู†ุงุณ

โ€œJadilah seorang yang waraโ€™, niscaya engkau menjadi manusia yang paling baik dalam beribadah. Dan jadilah seorang yang qanaโ€™ah, niscaya engkau menjadi manusia yang paling bersyukur.โ€ (HR. Ibnu Majah). Shahih


ู‚ุฏ ุฃูู„ุญ ู…ู† ุฃุณู„ู…ุŒ ูˆุฑูุฒู‚ ูƒูุงูู‹ุงุŒ ูˆู‚ู†ุนู‡ ุงู„ู„ู‡ ุจู…ุง ุขุชุงู‡

โ€œSungguh beruntung orang yang berislam, memperoleh kecukupan rezeki dan dianugerahi sifat qanaโ€™ah atas segala pemberian." (HR. Tirmidzi) hasan.


๐Ÿ‘ค Al-Munawi rahimahullah berkata tentang hadits diatas :

ู‚ุฏ ุฃูู„ุญ ู…ู† ุฃุณู„ู… ูˆุฑุฒู‚ ูƒูุงูู‹ุง: ุฃูŠ ู…ุง ูŠูƒู ู…ู† ุงู„ุญุงุฌุงุช ูˆูŠุฏูุน ุงู„ุถุฑูˆุฑุงุชุŒ ูˆู‚ู†ุนุฉ ุงู„ู„ู‡ ุจู…ุง ุขุชุงู‡: ูู„ู… ุชุทู…ุญ ู†ูุณู‡ ู„ุทู„ุจ ู…ุง ุฒุงุฏ ุนู„ู‰ ุฐู„ูƒุ› ูู…ู† ุญุตู„ ู„ู‡ ุฐู„ูƒ ูู‚ุฏ ูุงุฒ

โ€œSungguh beruntung orang yang berislam, memperoleh kecukupan rezeki', yaitu rezeki yang dapat mencukupi kebutuhan dan mengantisipasi kondisi darurat. Dan dianugerahi sifat qanaโ€™ah, di mana jiwanya tidak berambisi untuk memperoleh melebihi kebutuhan. Maka siapa saja yang memiliki ketiga hal tersebut sungguh telah beruntung.โ€ (at-Taisir bi Syarh al-Jaamiโ€™ ash-Shaghiir)


๐Ÿ”ด Wahai saudaraku, ingatlah sebuah doโ€™a yang diriwayatkan dari Ibnu โ€˜Abbad radhiyallahu anhuma :

ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ูู…ูŽ ู‚ูŽู†ูู‘ุนู’ู†ููŠ ุจูู…ูŽุง ุฑูŽุฒูŽู‚ู’ุชูŽู†ููŠุŒ ูˆูŽุจูŽุงุฑููƒู’ ู„ูŠ ูููŠู‡ูุŒ ูˆูŽุงุฎู’ู„ููู’ ุนูŽู„ูŽูŠูŽู‘ ูƒูู„ูŽู‘ ุบูŽุงุฆูุจูŽุฉู ู„ููŠ ุจูุฎูŽูŠู’ุฑู

โ€œYa Allah, jadikanlah aku orang yang qanaโ€™ah terhadap rezeki yang Engkau beri, dan berkahilah, serta gantilah apa yang luput dariku dengan sesuatu yang lebih baik.โ€ (HR. Bukhari) Adab al-Mufrad.

________________________

๐Ÿ“œ Penyusun | Abdullah bin Suyitno (ุนุจุฏุงู„ู„ู‡ ุจู† ุตูŠุชุจ)

๐Ÿ“ Disusun 7 Ramadhan 1438 H/ 2 Juni 2017

๐ŸŒ Web | shahihfiqih.com/artikel/hati-yang-qonaah/

๐ŸŒ Telegram : @shahihfiqih - bit.ly/1S3K8sW 
๐Ÿ“ฑ Instagram : Instagram.com/ShahihFiqih 
๐Ÿ“บ Twitter : twitter.com/shahihfiqih
๐Ÿ’ป Facebook : facebook.com/shahihfiqih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar