Kamis, 08 Juni 2017

Masa Muda

[Mengenal Aku yang Sesungguhnya]


"Sebuah pencarian memang butuh perjuangan yang ekstra sehingga tak heran hasil dari pencarian itu pasti akan berbuah manis, yakinlah. Dan kegagalan itu cara Allah mengatakan ‘bersabarlah’ Aku memiliki sesuatu yang lebih baik untukmu”


~~~


Buat anak muda nih, apa sih yang saat ini sedang kamu cari? Apakah ilmu? Pekerjaan? Harta? Tahta? Jodoh? Atau hal lain yang masih banyak lagi jika aku sebutkan. Sebelum bertanya dengan kamu, aku sudah terlebih dahulu bertanya pada beberapa temanku mengenai apa sih yang saat ini sedang mereka cari dan inginkan untuk diketahui. 


Jawabannya ternyata tidak ada dari pilihan barusan lho, melainkan mereka berkata soal ‘jati diri’ dan beberapa berkata sedang mencari cara yang tepat untuk meraih sukses. Wah! ternyata masih banyak anak muda yang belum tahu hakikat jati diri sebenarnya dan soal sukses? itu sangat berkaitan dengan jati diri nih.


Kalau kita sudah tahu jati diri pasti kesuksesan akan menyusul kok, insyaaAllah ^^


Hmm terus, apa sih jati diri itu?


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)  ada banyak arti dari jati diri diantaranya adalah ciri-ciri, keadaan khusus, identitas, inti jiwa, semangat dan daya gerak dari dalam diri. Maka dapat aku simpulkan bahwa jati diri adalah sebuah identitas yang menggambarkan siapa kita sebenarnya dan apa yang seharusnya kita lakukan. Betul gitu kan? :D

.

.

.


Nah, jika kita melihat dari sudut pandang islam maka telah dibahas lebih dalam sebenarnya akan jati diri ini. Pada intinya jati diri mempertanyakan akan 3 hal,


*Siapa aku?*


“Yang memperindah segala sesuatu yang Dia ciptakan dan yang memulai penciptaan manusia dari tanah. Kemudian dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina (air mani). Kemudian Dia menyempurnakannya dan meniupkan roh (ciptaan)-Nya ke dalam (tubuh)nya dan Dia menjadikan pendengaran, penglihatan dan hati bagimu, (tetapi) sedikit sekali kamu bersyukur.” (QS. As-Sajadah : 7-9)


Jelas terjawab ya bahwa kita adalah manusia, dimana manusia merupakan makhluk hidup paling sempurna yang Allah ciptakan awalnya dari sesuatu yang hina maka tak ada yang pantas untuk kita sombongkan. Pada hakikatnya kita adalah hamba yang Allah minta untuk selalu bersyukur atas segala penciptaan ini.


*Untuk apa aku diciptakan dan hidup di dunia ini?*


“Aku tidak menciptkana jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz-Zariyat : 56)


“Dan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Aku hendak menjadikan khalifah di muka bumi.” Mereka berkata, “Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu?” Dia berfirman, “Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”(QS. Al-Baqarah : 30)


Setelah mengetahui siapa diri ini maka pertanyaan berikutnya pasti untuk apa diri ini ada? 


Terjawab kembali oleh ayat di atas bahwa tidak lain tujuan penciptaan ini hanya untuk beribadah kepada Allah yang Menciptakan kita. Kemudian Dia menjadikan manusia sebagai khalifah di muka bumi. Nah tuh, betapa mulianya tugas kita sebenarnya kan. Ibadah yang jadi intinya, ibadah bukan hanya sholat dan puasa seperti saat ini. Banyak hal yang bisa kita lakukan bahkan kegiatan duniawi sekali pun jika kita minta agar Allah meridhoi pasti akan bernilai ibadah di mata-Nya. 


Maka jadikanlah segala sesuatu yang kita lakukan hanya untuk dan karena Allah agar semuanya tak sia-sia. Okeoke ;)


*Hendak kemana aku sebenarnya?*


“Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, maka mereka akan mendapat surga-surga tempat kediaman, sebagai pahala atas apa yang telah mereka kerjakan. Dan adapun orang-orang fasik (kafir), maka tempat kediaman mereka adalah neraka. Setiap kali mereka hendak keluar darinya, mereka dikembalikan lagi ke dalanya dan dikatakan kepada mereka, “Rasakanlah adzab neraka yang dahulu kamu dustakan”.(QS. As-Sajadah : 19-20)


Pertanyaan terakhir nih,


sekarang kita sudah tau siapa dan untuk apa diri ini, kemudian setelah melakukan tugas ibadah tadi memangnya apa sih yang akan kita capai kelak? Mau kemana kita setelah itu?


Dijawab oleh firman Allah di atas bahwa setelah manusia melaksanakan tugasnya untuk beribadah kepada Allah di muka bumi maka selanjutnya adalah menuju ke 1 diantara 2 tempat antara surga dan neraka dimana kriteria penghuni keduanya telah disebutkan dalam ayat di atas. Lantas, kira-kira akan kemana kita? Semua kembali lagi pada ibadah kita. Kalau keinginan sudah pasti kita ingin masuk ke surga, tapi kadang untuk sebagian orang keinginan berbeda dengan kelakuan.

.

.

.


Sekarang sudah terjawabkah bagaimana jati diri kita sebenarnya? Aku harap sudah ya. Jika berbicara soal duniawinya maka jati diri itu seperti bakat dan potensi diri, hal itu bisa kita cari dan asah, tentunya penting juga untuk mengetahui ke arah mana kita akan berkarya. 


Tapi kebanyakan manusia ketika sudah menemukan bakatnya hanya sibuk pada pengembangan bakat tersebut ya dalam arti lain hanya sibuk dengan dunianya, padahal itu hanya jati diri dunia karena jati diri sebenarnya adalah orientasi kita terhadap akhirat, ingat tujuan kita bersama yaitu surga. 


note : kalau bermanfaat jangan lupa share yaa^^


IG: @saskiaratry


#Project30HariMenulis digagas oleh Komunitas Indonesia Bergerak Positif (IG: @bergerakpositif)

#Project30HariMenulis #bergerakpositif #4Ramadan 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar