Berdasarkan pengalaman memiliki 5 anak dengan jarak yang berdekatan, berikut tips dari Kiki Barkiah dalam menghadapi perkelahian antar saudara karena berebut mainan.
1. Ajarkan anak untuk tidak membalas keburukan dengan keburukan lagi. Namun membalas keburukan dengan keadilan
2. Jangan menegakan disiplin dalam keadaan anak tidak tenang seperti dalam keadaan marah atau rewel
3. Ajak anak menenangkan diri sebelum mengajak bicara tentang masalahnya, lalu ajak mereka mencari solusi atau tawarkan win win solution
4. Jangan paksa anak untuk berbagi, karena mereka butuh waktu untuk mengerti arti berbagi, namun ajarkan anak untuk meminta ijin
5. Hargai privasi anak, jika sesekali ia tidak sedang ingin membagi miliknya. Namun alihkan dengan tawaran lain secara kreatif sehingga yang menangis bisa terhibur
6. Jangan berlakukan aturan bahwa kakak harus selalu mengalah, namun tempatkanlah masing2 sesuai dengan haknya
7. Apreasiasi saat salah seorang diantara mereka mau berbagi atau mengalah, sehingga mereka mengerti bahwa itu adalah perilaku baik yang diharapkan
8. Apresiasi semua pihak yang menawarkan solusi kemudahan dalam setiap permasalahan
9. Tawarkan solusi bergantian dengan menggunakan waktu, lalu lakukan dengan komitmen sampai jatah gilirannya habis, meski dengan membiarkan anak lain tantrum. Jika ia tantrum berbahaya, tahan tubuhnya atau singkirkan dari segala benda yg membahayakan
10. Jika bergantian sebelum waktu yg ditentukan, maka pastikan hal itu merupakan kerelaan dr pihak yang lain
11. Buat durasi waktu giliran yang tidak lama untuk menghindari kemungkinan masalah yang memburuk akibat ketidaksabaran menunggu
12. Jika anak tidak mau kompromi katakan dengan baik "bunda tidak mau mainan yang bunda belikan membuat kita jadi bertengkar, bunda simpan dulu ya mainannya sampai kalian mau tenang, berbagi, atau gantian"
13. Turunkan mainan kembali saat mereka tenang lalu biacarakan kembali ttg solusi (bisal gantian dgn durasi waktu tertentu)
14. Ajari anak meminta maaf bagi yang salah dan mengucapkan terimakasih kepada pihak yang memberi kemudahan
15. Jangan mendisiplinkan anak yang melakukan kekerasan dgn kekerasan lagi, namun pisahkan sementara untuk memintanya tenang, kemudian ajari ia mengungkapkan keinginannya melalui perkataan yang baik
15. Gunakan teknik "time out" jika permasalahan memburuk, ini sekaligus merupakan kesempatan untuk semua pihak menenangkan diri
16. Agar teknik time out berjalanefektif, pastikan anak yang sedang di time out merasa rugi kehilangan kesempatan mengikuti kegiatan untuk beberapa saat
17. Sudut yang dipilih untuk time out harus yang membosankan tetapi tidak boleh menakutkan apalagi mengasyikan
18 apresiasi anak-anak saat kita menemukan mereka bermain dengan damai, dengan itu mereka mengerti bahwa itu yang kita harapkan
19 jangan lupa doakan anak-anak memiliki kelembutan hati untuk hidup damai bersaudara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar