Kamis, 28 September 2017

Kedudukan Wanita Dalam Al Quran

๐Ÿ“š *F.A.W.A.I.D*๐Ÿ’

๐Ÿ“– *Kedudukan  Wanita Dalam Al Quran*

๐Ÿ—“ *Kamis, 28 September 2017*

✍๐Ÿผ *Abu Islama Imanuddin*

▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪


_Saudariku yang dicintai Allah..._


๐Ÿ”– Tentu kita pernah mendengar kata _"emansipasi wanita"_  atau kebebasan wanita, persamaan gender dan yang menuntut agar wanita disamakan sejajar dengan kaum laki-laki.


๐Ÿƒ Tuntutan itu sebenarnya *tidak salah* jika cara pandang kita dan sumber alasan kita *benar*.  Permasalahan yang ada, propaganda yang dilancarkan musuh-musuh Islam itu diambil dari cara pandang yang salah dan sumber alasan yang batil, maka hasilnya adalah kebatilan. 

Bahkan malapetaka yang sangat besar bagi kaum wanita muslimah khususnya di negeri Islam. Dan demikianlah cara musuh Islam merusak agama Islam dan kaum muslimin. 


๐Ÿƒ Lihatlah pengakuan Islam terhadap eksistensi kaum wanita secara umum dan wanita muslimah secara khusus dengan harapan kemuliaan dan ketinggian derajatnya !


๐Ÿ“– Allah ta'ala berfirman :

ุฅِู†َّ ุงู„ْู…ُุณْู„ِู…ِูŠู†َ ูˆَุงู„ْู…ُุณْู„ِู…َุงุชِ ูˆَุงู„ْู…ُุคْู…ِู†ِูŠู†َ ูˆَุงู„ْู…ُุคْู…ِู†َุงุชِ ูˆَุงู„ْู‚َุงู†ِุชِูŠู†َ ูˆَุงู„ْู‚َุงู†ِุชَุงุชِ ูˆَุงู„ุตَّุงุฏِู‚ِูŠู†َ ูˆَุงู„ุตَّุงุฏِู‚َุงุชِ ูˆَุงู„ุตَّุงุจِุฑِูŠู†َ ูˆَุงู„ุตَّุงุจِุฑَุงุชِ ูˆَุงู„ْุฎَุงุดِุนِูŠู†َ ูˆَุงู„ْุฎَุงุดِุนَุงุชِ ูˆَุงู„ْู…ُุชَุตَุฏِّู‚ِูŠู†َ ูˆَุงู„ْู…ُุชَุตَุฏِّู‚َุงุชِ ูˆَุงู„ุตَّุงุฆِู…ِูŠู†َ ูˆَุงู„ุตَّุงุฆِู…َุงุชِ ูˆَุงู„ْุญَุงูِุธِูŠู†َ ูُุฑُูˆุฌَู‡ُู…ْ ูˆَุงู„ْุญَุงูِุธَุงุชِ ูˆَุงู„ุฐَّุงูƒِุฑِูŠู†َ ุงู„ู„َّู‡َ ูƒَุซِูŠุฑًุง ูˆَุงู„ุฐَّุงูƒِุฑَุงุชِ ุฃَุนَุฏَّ ุงู„ู„َّู‡ُ ู„َู‡ُู…ْ ู…َุบْูِุฑَุฉً ูˆَุฃَุฌْุฑًุง ุนَุธِูŠู…ًุง

*_Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu´, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar._*
Surah Al-Ahzab (33:35)


๐Ÿƒ *Perhatikan saudariku ayat tersebut di atas..!*
Bukankah Allah menuntut yang sama antara laki-laki dengan perempuan ? 
Allah menuntut sama keislaman mereka, keimanan mereka, ketaatan mereka, kejujuran mereka, kesabaran mereka, kekhusyu'an mereka, sedekahnya mereka, shaumnya mereka, bahkan Allah menuntut mereka agar menjaga kemaluan mereka serta menuntut banyak dari dzikir mereka ?


๐Ÿ”–  Bukankah itu tuntutan sebuah persamaan yang *hasilnya juga akan sama,* 

◆ Sebagaimana firman Allah ta'ala  berikut ini :

ูَุงุณْุชَุฌَุงุจَ ู„َู‡ُู…ْ ุฑَุจُّู‡ُู…ْ ุฃَู†ِّูŠ ู„َุง ุฃُุถِูŠุนُ ุนَู…َู„َ ุนَุงู…ِู„ٍ ู…ِู†ْูƒُู…ْ ู…ِู†ْ ุฐَูƒَุฑٍ ุฃَูˆْ ุฃُู†ْุซَู‰ٰ ۖ ุจَุนْุถُูƒُู…ْ ู…ِู†ْ ุจَุนْุถٍ ۖ ูَุงู„َّุฐِูŠู†َ ู‡َุงุฌَุฑُูˆุง ูˆَุฃُุฎْุฑِุฌُูˆุง ู…ِู†ْ ุฏِูŠَุงุฑِู‡ِู…ْ ูˆَุฃُูˆุฐُูˆุง ูِูŠ ุณَุจِูŠู„ِูŠ ูˆَู‚َุงุชَู„ُูˆุง ูˆَู‚ُุชِู„ُูˆุง ู„َุฃُูƒَูِّุฑَู†َّ ุนَู†ْู‡ُู…ْ ุณَูŠِّุฆَุงุชِู‡ِู…ْ ูˆَู„َุฃُุฏْุฎِู„َู†َّู‡ُู…ْ ุฌَู†َّุงุชٍ ุชَุฌْุฑِูŠ ู…ِู†ْ ุชَุญْุชِู‡َุง ุงู„ْุฃَู†ْู‡َุงุฑُ ุซَูˆَุงุจًุง ู…ِู†ْ ุนِู†ْุฏِ ุงู„ู„َّู‡ِ ۗ ูˆَุงู„ู„َّู‡ُ ุนِู†ْุฏَู‡ُ ุญُุณْู†ُ ุงู„ุซَّูˆَุงุจِ

*_Maka Robb mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman): Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki atau perempuan, (karena) sebagian kamu adalah turunan dari sebagian yang lain. Maka orang-orang yang berhijrah, yang diusir dari kampung halamannya, yang disakiti pada jalan-Ku, yang berperang dan yang dibunuh, pastilah akan Kuhapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan pastilah Aku masukkan mereka ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, sebagai pahala di sisi Allah. Dan Allah pada sisi-Nya pahala yang baik._*
Surah Ali 'Imran (3:195)


๐Ÿƒ Inilah cara pandang yang benar dari sumber alasan yang benar. Permasalahan tuntutan barat terhadap wanita dari cara pandang yang salah,  sebenarnya alasan mereka hanya satu yaitu *mereka ingin menjadikan wanita sebagai tumbal-tumbal nafsu jahat mereka*, sehingga mereka menuntut wanita kerja siang malam sama dengan laki-laki, berpakaian juga sama, memimpin sebagaimana memimpin dan tuntutan lainnya. 

Padahal *mereka mengetahui dan menyadari* bahwa secara akal sehat dan fitrah manusia, ada hal-hal yang sudah Allah ta'ala  tetapkan perbedaannya.


๐Ÿƒ Untuk itulah kami menyerukan kepada wanita muslimah,  kembalilah kepada akal sehat kita dan fitrah kita, bahwa Allah ta'ala telah menciptakan kita  sesuai fitrah kita yang tidak ada perubahan pada fitrah ciptaan-Nya. 

◆ Sebagaimana Allah ta'ala berfirman :

...ۚ ูِุทْุฑَุชَ ุงู„ู„َّู‡ِ ุงู„َّุชِูŠ ูَุทَุฑَ ุงู„ู†َّุงุณَ ุนَู„َูŠْู‡َุง ۚ ู„َุง ุชَุจْุฏِูŠู„َ ู„ِุฎَู„ْู‚ِ ุงู„ู„َّู‡ِ ۚ ุฐَٰู„ِูƒَ ุงู„ุฏِّูŠู†ُ ุงู„ْู‚َูŠِّู…ُ ูˆَู„َٰูƒِู†َّ ุฃَูƒْุซَุฑَ ุงู„ู†َّุงุณِ ู„َุง ูŠَุนْู„َู…ُูˆู†َ

*_"... (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui,"_*
Surah Ar-Rum (30:30)


๐Ÿƒ Terhadap 2 ayat di atas, Ummu Salamah _radhiyallaahu 'anha_  meriwayatkan 2 hadits yang menjelaskan  *pengakuan Allah dan Rosul-Nya terhadap wanita*, 

◆ sebagaimana  dalam riwayat dari Ummu Salamah _radhiyallaahu anha_ yang berkata : "mengapa kami -kaum wanita-tidak disebutkan dalam al Quran sebagaimana halnya kaum laki-laki ? Pada saat yang sama aku dikejutkan dengan seruan agar kami mendengarkan seruan dari atas mimbar, lalu bersegera menyisir rambutku dan aku tempelkan telingaku di dinding rumah yang dekat dengan mimbar. Lalu aku mendengar Rosulullah shallallaahu 'alaihi wasallam  membacakan firman Allah ta'ala  surat al Ahzab ayat 35 di atas". 
( *Shahih*. HR. Ahmad, an Nasaai dan al Hakim), 

◆ begitu juga saat Ummu Salamah _radhiyallaahu 'anha_ mengatakan kepada Rosulullah shallallaahu 'alaihi wasallam tentang tidak disebutnya kaum wanita pada masalah hijrah, sehingga turun ayat 195 surat Ali Imraan di atas". 
( *Shahih*.HR. at Tirmidzi dan al Hakim)


๐Ÿƒ *Apa faidah dari ayat dan hadits di atas ?* :

▪Semangatnya wanita Shahabiyat dalam menuntut ilmu syar'i yang belum diketahuinya.

▪Al Quran menjawab semua kegelisahan umat dan setiap problematikanya diselesaikan dengan merujuk pada al Quran.

▪Pentingnya penjelasan Rosulullah (as Sunnah) dalam memahami ayat-ayat al Quran.

▪Laki-laki dan wanita memiliki persamaan dalam ketundukan diri kepada Allah dan Rosul-Nya. Inilah jalan keselamatan yang harus dilalui bersama.

▪Perbedaan yang ada antara laki-laki dan wanita adalah sesuai dengan fitrah yang hal ini tidak mungkin dipaksakan kepada sesuatu yang menyelisihi akal sehat dan fitrah manusia itu sendiri.

▪Ayat dan hadits ini menunjukan tingkat peran yang tinggi seorang wanita muslimah dalam membangun masyarakat Islam.


๐Ÿ”– Demikianlah Indahnya Islam dan kesempurnaannya saat menjawab propaganda yang sesat dan batil dari musuh-musuh Islam dengan Firman Allah ta'ala dan Sabda Rosulullah shallallaahu 'alaihi wasallam.

_Semoga kita semua tetap terjaga keislaman kita dan kita menjaga kehormatan diri kita dalam bermasyarakat..aamiin_

ูˆุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ู‰ ู†ุจูŠู†ุง ู…ุญู…ุฏ ูˆุนู„ู‰ ุฃู„ู‡ ูˆุตุญุจู‡ ุฃุฌู…ุนูŠู† ูˆุฃุฎุฑ ุฏุนูˆุงู†ุง ุฃู† ุงู„ุญู…ุฏ ู„ู„ู‡ ุฑุจ ุงู„ุนุงู„ู…ูŠู†


abuislama.doc.28092017


▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫

Pengasuh Pesantren  :
*Hamalatul Quran* Karawang, *Minhajul Haq* Purwakarta, *Rabbaanii Islamic School* Cikarang

Wanita Shalihah

๐Ÿ“š *F.A.W.A.I.D*๐Ÿ’
๐Ÿ“– *Siapa Wanita Shalihah itu?*
๐Ÿ—“ *Rabu, 27 September 2017*
✍๐Ÿผ *Abu Islama Imanuddin*
*********************************
๐Ÿ“– Allah berfirman :

...ูَุงู„ุตَّุงู„ِุญَุงุชُ ู‚َุงู†ِุชَุงุชٌ ุญَุงูِุธَุงุชٌ ู„ِู„ْุบَูŠْุจِ ุจِู…َุง ุญَูِุธَ ุงู„ู„َّู‡ُ ۚ ูˆَุงู„ู„َّุงุชِูŠ ุชَุฎَุงูُูˆู†َ ู†ُุดُูˆุฒَู‡ُู†َّ ูَุนِุธُูˆู‡ُู†َّ ูˆَุงู‡ْุฌُุฑُูˆู‡ُู†َّ ูِูŠ ุงู„ْู…َุถَุงุฌِุนِ ูˆَุงุถْุฑِุจُูˆู‡ُู†َّ ۖ ูَุฅِู†ْ ุฃَุทَุนْู†َูƒُู…ْ ูَู„َุง ุชَุจْุบُูˆุง ุนَู„َูŠْู‡ِู†َّ ุณَุจِูŠู„ًุง ۗ ุฅِู†َّ ุงู„ู„َّู‡َ ูƒَุงู†َ ุนَู„ِูŠًّุง ูƒَุจِูŠุฑًุง

_" ... Wanita yang shalihah ialah yang *taat kepada Allah* lagi *memelihara diri ketika suaminya tidak ada*, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar._
Surah An-Nisa' (4:34)

ุนَุณَู‰ٰ ุฑَุจُّู‡ُ ุฅِู†ْ ุทَู„َّู‚َูƒُู†َّ ุฃَู†ْ ูŠُุจْุฏِู„َู‡ُ ุฃَุฒْูˆَุงุฌًุง ุฎَูŠْุฑًุง ู…ِู†ْูƒُู†َّ ู…ُุณْู„ِู…َุงุชٍ ู…ُุคْู…ِู†َุงุชٍ ู‚َุงู†ِุชَุงุชٍ ุชَุงุฆِุจَุงุชٍ ุนَุงุจِุฏَุงุชٍ ุณَุงุฆِุญَุงุชٍ ุซَูŠِّุจَุงุชٍ ูˆَุฃَุจْูƒَุงุฑًุง

_Jika Nabi menceraikan kamu, boleh jadi Robbnya akan memberi ganti kepadanya dengan isteri yang lebih baik daripada kamu, *yang patuh, yang beriman, yang taat, yang bertaubat, yang mengerjakan ibadat, yang berpuasa, yang janda dan yang perawan.*_
Surah At-Tahrim (66:5)

_Saudariku yang dicintai Allah..._

๐Ÿ”– Keshalihan itu sebuah keniscayaan. Hal yang harus menjadi cita dalam hidup ini. Karena kekshalihan akan menghantarkan kita pada kebahagiaan hidup dan keselamatannya di dunia dan akhirat. 
 
๐ŸƒBagaimana wanita menjadi shalihah?apa kriterianya menjadi wanita shalihah itu? Sungguh, yang mendefinisikan wanita tersebut shalihah adalah Allah dan RosulNya. Pada dua ayat tersebut ; Allah telah menetapkan bahwa kriteria wanita shalihah itu adalah seorang *_Muslimat, Mukminat, Qaanitat,  Haafidzaat, Taa-ibaat,  'Aabidaat dan Saa-ihaat._*Tidak dibedakan apakah Tsayyibaat (janda) atau Abkaaro (gadis). Keduanya memiliki potensi yang sama menjadi wanita-wanita shalihah.

๐ŸƒKriteria di atas sangat jelas, bahwa wanita shalihah adalah *seorang muslimah.* Sehingga, wanita yang bukan muslimah maka tidak bisa disebut shaalihah kecuali masuk ke dalam Islam terlebih dahulu. Begitu juga, wanita yang mengaku muslimah saja tidak cukup, tapi dia harus merepresentasikan keislamannya dengan meningkatkan nilai-nilai keimanannya, sehingga menjadi *wanita yang muslimat yang mukminat*.

๐ŸƒDalam rangka mewujudkan nilai-nilai keislaman dan keimanan dalam dirinya, maka dia harus menjadi *qaanitaat*. Al Imam Ibnu Katsir mengartikan qaanitaat adalah seorang istri yang mentaati suaminya. Tapi apakah pada semua hal? Jawabannya; iya selama tidak bermaksiat kepada Allah ta'ala. Di antara cara menjadi wanita yang qaanitaat, maka ia harus *haafidzaat*. Maksudnya menjaga kehormatan dirinya, rumahnya, hartanya dan keluarganya. Dalam hal ini Rosulullah bersabda :

ูˆุฃุฎุฑุฌ ุงุจู† ุฌุฑูŠุฑ ูˆุงุจู† ุงู„ู…ู†ุฐุฑ ูˆุงุจู† ุฃุจูŠ ุญุงุชู… ูˆุงู„ุญุงูƒู… ูˆุงู„ุจูŠู‡ู‚ูŠ ููŠ ุณู†ู†ู‡ ุนู† ุฃุจูŠ ู‡ุฑูŠุฑุฉ ู‚ุงู„ : ู‚ุงู„ ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… : « ุฎูŠุฑ ุงู„ู†ุณุงุก ุงู„ุชูŠ ุฅุฐุง ู†ุธุฑุช ุฅู„ูŠู‡ุง ุณุฑุชูƒ ، ูˆุฅุฐุง ุฃู…ุฑุชู‡ุง ุฃุทุงุนุชูƒ ، ูˆุฅุฐุง ุบุจุช ุนู†ู‡ุง ุญูุธุชูƒ ููŠ ู…ุงู„ูƒ ูˆู†ูุณู‡ุง . ุซู… ู‚ุฑุฃ ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…  {ุงู„ุฑุฌุงู„ ู‚ูˆุงู…ูˆู† ุนู„ู‰ ุงู„ู†ุณุงุก } ุฅู„ู‰ ู‚ูˆู„ู‡ { ู‚ุงู†ุชุงุช ุญุงูุธุงุช ู„ู„ุบูŠุจ } ».

Ditakhrij oleh Ibnu Jarir, Ibn al-Munzdir, Ibn Abi Hatim, al-Hakim dan al-Baihaqi dalam Sunan-nya dari Abu Hurairah: Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam bersabda: _“Sebaik-baiknya wanita (istri) adalah mereka yang ketika dipandang menyenangkanmu, ketika kamu memerintahkan sesuatu kepadanya maka dia akan mentaatimu, dan ketika kamu tidak ada (bepergian) maka dia memelihara dirinya dan hartamu.”_ Kemudian Rasulullah saw, membaca (ุงู„ุฑุฌุงู„ ู‚ูˆุงู…ูˆู† ุนู„ู‰ ุงู„ู†ุณุงุก) hingga (ู‚ุงุชุงุช ุญุงูุธุงุช ู„ู„ุบูŠุจ)."(HR. Abu Hatim).

Wanita Shalihah juga adalah wanita yang *Taa-ibaat* (bertaubat dan kembali kepada Allah) artinya wanita yang senantiasa mengingat Allah dalam suka dan duka, sendiri atau ramai, siang atau malam, juga wanita yang rajin ibadahnya *('aabidaat)* secara umum, yang telah menjadikan seluruh hidupnya hanya untuk ibadah kepada Allah baik _mahdzoh_ atau _ghairu mahdzoh_ sesuai tujuan Allah menciptakan dirinya. Termasuk rajin beribadah puasa *(saa-ihaat).*

Dari kriteria yang dijelaskan ayat-ayat di atas,  dapat kita ambil beberapa faidah berikut ini :
▪Keshalihan tidak datang dengan sendirinya,tapi harus diusahakan semaksimal mungkin dengร n berdoa memohon keshalihan kepada Allah dan terus menuntut ilmu syar'i.
▪Wanita Shalihah adalah perhiasan dunia yang paling berharga dari dunia dengan segala isinya dan paling indah dalam pandangan mata.
▪Keshalihan wanita ada pada pemahamannya terhadap agamanya dan ketundukan diri kepada Allah dan RosulNya serta ketaatan dirinya kepada suaminya dan orang tuanya.
▪Wanita Shalihah adalah wanita yang menyibukkan dirinya dengan ibadah kepada Allah, membaktikan diri kepada suaminya, mengurusi rumah tanฤฃganya, mendidik anaknya dan sibuk memperbaiki kekurangan dirinya.

๐Ÿ”– Demikianlah sedikit potret wanita shalihah yang kita ambil dari 2 ayat dan hadits di atas, semoga para akhwat dan ummahat diberikan keshalihan krpada Allah dan diberikan kemampuan dan kekuatan untuk menjaga keshalihan yang ada pada diri kita semua, amiin.

ูˆุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ู‰ ู†ุจูŠู†ุง ู…ุญู…ุฏ ูˆุนู„ู‰ ุฃู„ู‡ ูˆุตุญุจู‡ ุฃุฌู…ุนูŠู† ูˆุฃุฎุฑ ุฏุนูˆุงู†ุง ุฃู† ุงู„ุญู…ุฏ ู„ู„ู‡ ุฑุจ ุงู„ุนุงู„ู…ูŠู†

abuislama.doc.27092017
▫▫▫▫▫▫▫▫▫▫
Pengasuh Pesantren  :
*Hamalatul Quran* Karawang, *Minhajul Haq* Purwakarta, *Rabbaanii Islamic School* Cikarang