Semoga Allah merahmati para salaf, mereka sangat antusias mendengarkan ilmu dari guru-guru mereka meskipun harus dipukul!
Imam Adz Dzahabi berkata: “Ya’qub bin Ishaq al Harawi menceritakan dari Shalih bin Muhammad al Hafizh, bahwa ia mendengar Hisyam bin Ammar berkata: “Saya datang menemui Imam Malik, lalu saya katakan kepadanya: “Sampaikanlah kepadaku beberapa hadits!” Beliau berkata: “Bacalah!”
“Tidak, namun tuanlah yang membacakannya kepadaku! Jawabku.
“Bacalah” kata Imam Malik lagi. Namun aku terus menyanggah beliau. Akhirnya ia berkata: “Hai pelayan kemarilah! Bawalah orang ini dan pukul dia lima belas kali!” Lalu pelayan itu membawaku dan memukulku lima belas cambukan. Kemudian ia membawaku kembali kepada beliau. Pelayan itu berkata: “Saya telah mencambuknya!” Maka aku berkata kepada beliau: “Mengapa tuan menzhalimi diriku? Tuan telah mencambukku lima belas kali tanpa ada kesalahan yang kuperbuat? Aku tidak sudi memaafkan tuan!”
“Apa tebusannya?” tanya beliau.
“Tebusannya adalah tuan harus membacakan untukku sebanyak lima belas hadits!” jawabku. Maka beliaupun mebacakan lima belas hadits untukku. Lalu kukatakan kepada beliau: “Tuan boleh pukul lagi asalkan tuan menambah hadits untukku!” Imam Malik hanya tertawa dan berkata pergilah!” (as Siyar XI/429, sebagaimana dikutip oleh Syaikh Abdul Malik Al Jazairi dalam Madarikun Nazhar. Kami kutip dari terjemahan bku tersebut yang diterjemahkan Ustadz Abu Ihsan al Atsary M.A)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar