Kamis, 27 Februari 2014

Dunia Hanya Untuk Empat Golongan

DUNIA HANYA UNTUK EMPAT GOLONGAN

Berikut ini Hadits yang mulia dan kita bermuhasabah, di golongan yang manakah kita?:

قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلّى الله عليه و سلّم.: وَأُحَدِّثُكُمْ حِدِيْثًا فَاحْفَظُوْهُ إِنَّمَا الدُّنْيَا لأَرْبَعَةِ نَفَرٍ: عَبْدٍ رَزَقَهُ اللهُ مَالاً وَعِلْمًا فَهُوَ يَتَّقِيْ فِيْهِ رَبَّهُ وَيَصِلُ فِيْهِ رَحِمَهُ وَيَعْمَلُ ِللهِ فِيْهِ حَقًّا فَهَذَا بِأَفْضَلِ الْمَنَازِلِ وَعَبْدٍ رَزَقَهُ اللهُ تَعَالَى عِلْمًا وَلَم يَرْزُقْهُ مَالاً فَهُوَ صَادِقُ النِّيَّةِ يَقُوْلُ: لَوْ أَنَّ لِيْ مَالاً لَعَمِلْتُ بِعَمَلٍ فُلاَنٍ فَهُوَ بِنِيَّتِهِ فَأَجْرُهُمَا سَوَاءٌ وَعَبْدٍ رَزَقَهُ اللهُ مَالاً وَلَمْ يَرْزُقْهُ عِلْمًا يُخْبِطُ فِيْ مَالِهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ لاَ يَتَّقِيْ فِيْهِ رَبَّهُ وَلاَ يَصِلُ فِيْهِ رَحِمَهُ وَلاَ يَعْمَلُ ِللهِ فِيهِ حَقًّا فَهَذَا بِأَخْبَثِ الْمَنَازِلِ وَعَبْدٍ لَمْ يَرْزُقْهُ اللهُ مَالاً وَلاَ عِلْمًا فَهُوَيَقُوْلُ: لَو أَنَّ لِيْ مَالاً لَعَمِلْتُ فِيْهِ بِعَمَلٍ فُلاَنٍ فَهُوِ بِنِيَّتِهِ فَوِزْرُهُمَا سَوَاءٌ.

Rasulullah صلّى الله عليه و سلّم bersabda:
“Saya akan menceritakan kepada kalian suatu Hadits maka hafalkanlah. Dunia itu diperuntukkan empat golongan manusia:
Pertama: “Seorang hamba yang Allah berikan rizqi berupa harta dan ilmu (Agama) dan (dengan ilmu dan harta) bertaqwa kepada rabbnya, menyambung tali silaturahmi dan beramal dengan sebenar-benarnya karena Allah. Ini merupakan kedudukan yang paling mulia lagi tinggi.”

Kedua: “Seorang hamba yang Allah berikan rizqi berupa ilmu dan tidak Allah berikan rizqi berupa harta, tapi niatnya jujur. Dia mengatakan, jika saya memiliki harta seperti si fulan niscaya akan berbuat sepertinya, maka dengan sebab niatnya tadi, pahala keduanya sama.”

Ketiga: “Seorang hamba yang Allah berikan rizqi berupa harta tapi tidak Allah berikan rizqi berupa ilmu, dia menghabiskan hartanya tanpa dasar ilmu (agama), tidak bertaqwa kepada Allah, tidak menyambung tali silaturahim, dan tidak beramal karena Allah. Ini adalah kedudukan yang paling jelek.”

Keempat: “Seorang hamba yang tidak diberi rizqi berupa harta dan tidak pula ilmu, dan dia mengatakan (bahwa) jika saya memiliki harta niscaya akan berbuat seperti si fulan (golongan ketiga), maka dengan niatnya dosa keduanya sama.”

(HR. Tirmidzi:2325, Ahmad:4/231, dan tercantum dan Shahihul Jami’:3024 Misykaat al-Mashaabiih:5287, karya Imam al-Albani)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar