KAJIAN KITAB SYARAH AL WAAJIBAAT
Ustadzah Ummu Fadhl
Muqoddimah
بسم الله الرحمن الرحيم
Ketahuilah bahwa ibadah yang paling agung adalah menuntut ilmu, dan ketika Alloh memberikan kesempatan kepada kita untuk menuntut ilmu maka janganlah disia-siakan, karena kesempatan itu jarang datang dua kali dan kalaupun ada tentunya tidak akan sama.
Hal ini patut kita syukuri dan cara kita bersyukur kepada Alloh atas ilmu yang bermanfaat/ni’mat ilmu adalah dengan cara mengamalkannya. Dan cara kita bersyukur kepada Alloh bahwa kita bisa beramal sholih yaitu dengan cara menambah ilmu.
Adapun hubungan antara ilmu dan amal sholih adalah seseorang tidak bisa dikatakan menegakkan ubudiyah atau beramal sholih kalau tidak dilandasi dengan ilmu. Sebab keadaannya akan sama dengan nashoro yang mana nashoro ini adalah orang-orang yang sesat yang Alloh firmankan dalam surat Al Fatihah, karena mereka beramal tanpa ilmu. Maka jika ada seorang muslim yang beramal tanpa ilmu maka kedudukannya sama dengan nashoro.
Oleh karena itu wajib bagi seorang muslim untuk mendasari perkataan dan perbuatannya dengan ilmu. Imam Bukhori menulis secara khusus salah satu bab dalam kitab shohihnya “Al ‘Ilmu Qoblal Qouli wal ‘Amal’. Ini menunjukkan betapa pentingnya kita menjadikan ilmu sebagai landasan sebelum kita beramal. Dan ilmu yang paling mulia adalah tergantung apa yang kita pelajari. “Syarful Ilmu tabi’un bima’lumi bih” (suatu ilmu itu kemuliaannnya bisa dilihat dari apa yang dipelajari di dalamnya).
Jika kita mempelajari tentang Alloh tentunya Alloh merupakan dzat yang paling mulia dan yang paling agung, maka menuntut ilmu tentang Alloh merupakan ilmu yang paling agung karena di dalamnya membahas tentang Alloh yang maha agung. Semua sepakat bahwa ilmu tauhid, ilmu tentang Alloh, ilmu ma’rifatulloh, ilmu tentang aqidah merupakan semulia-mulianya ilmu. Berkata Syeikh Muhammad bin Abdul Wahhab At Tamimi dalam risalah beliau Al Ushuluts Tsalatsah, ‘Ilmu itu artinya Mengenal Alloh, mengenal nabi dan mengenal islam dengan dalil-dalilnya.
Adapun pembahasan kita pada kesempatan kali ini adalah merujuk pada sebuah kitab yang berjudul “An Tanbihat Al Mukhtashoroh Syarh Al Wajibat Al Mutahatimat Al Ma’rifah” oleh Syeikh Ibrohim Sholih Al Khuroisyi. Beliau merupakan salah seorang murid dari Syeikh Abdulloh Al Qor’awy penulis Kitab Matan Al Wajibat . Edisi terjemahannya berjudul “Hal-hal Yang Wajib diketahui oleh Setiap Muslim dan Muslimah”.
Syeikh Al Qor’awy memulai kitabnya dengan Bismillah.
Ada tiga hal yang mendasari kitab ini yaitu tentang pengenalan seorang hamba kepada Robbnya, Agamanya dan Nabinya Shollallohu ‘alaihi wa sallam berdasarkan dalil-dalilnya. Diriwayatkan dari Baro’ bin Aziz bahwa seseorang akan ditanya oleh 2 malaikat di dalam kubur tentang Siapa robbmu, apa agamamu dan siapa nabimu, jika bisa menjawab pertanyaan tersebut maka itu pertanda kemudahan bagi dia untuk menuju ke alam selanjutnya yaitu alam akhirat. Akan tetapi kalau seseorang tidak bisa menjawab tiga pertanyaan tersebut maka itu pertanda dia orang yang celaka yang akan menghadapi ujian yang lebih berat daripada ujian di alam kubur. ( Hadits ini merupakan hadits yang panjang mengenai pencabutan ruh orang mukmin dan orang kafir).
الأصول الثلاثة
الأصول adalah jama’ dari الأصل secara bahasa artinya adalah dasarnya sesuatu atau pondasinya. Secara istilah artinya adalah sesuatu yang terbangun di atasnya sesuatu yang lain.
الثلاثة artinya tiga .
Jadi tiga landasan utama yaitu tiga hal yang wajib diketahui bagi setiap muslim dan muslimah. Tiga landasan utama itu adalah Ma’rifah seorang hamba kepada Rabb-nya, terhadap din-nya, terhadap Nabi-nya Muhammad ‘Shallallahu alaihi wa sallam’.
(Kajian Ta'shily Rabu sore Pekan pertama 06 Februari 2013)
Bersambung insyaAlloh....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar