Selasa, 01 April 2014

Manfaat Ilmu

ILMU BERMANFAAT SEBELUM REZEKI YANG HALAL DAN AMAL YANG DITERIMA

Siapa yang tidak mendambakan Ilmu yang bermanfaat, rezeki yang halal dan amal yang diterima Allah Tabaraka Wa Ta’ala? Tiga perkara ini diminta Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di pagi hari. Dari ketiga perkara ini, peringkat pertama yang diminta beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah ilmu yang bermanfaat.

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً
“Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang halal, dan amalan yang diterima.” (HR. Ibnu Majah no. 925, Shahiib Ibni Majah 1/152 no. 753 dan Ibnus Sunni dalam ‘Amalul Yaum walLailah, shahih.)

Dengan ilmu inilah seseorang dapat membedakan mana rezeki yang halal dan haram. Dia juga dapat membedakan amal sholeh dan amal yang tidak sholeh. Kesimpulanya, dengan ilmu itulah seseorang dapat membedakan antara yang haq dan bathil atau yang baik dan jelek.

قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لا يَعْلَمُونَ
Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" (Az Zumar: 9)

أَفَمَنْ يَعْلَمُ أَنَّمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ الْحَقُّ كَمَنْ هُوَ أَعْمَى
Adakah orang yang mengetahui bahwasanya apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu benar sama dengan orang yang buta? (Ar Ra’d: 19)

أَفَمَنْ يَمْشِي مُكِبًّا عَلَى وَجْهِهِ أَهْدَى أَمْ مَنْ يَمْشِي سَوِيًّا عَلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
Maka apakah orang yang berjalan terjungkel di atas mukanya itu lebih banyak mendapat petunjuk ataukah orang yang berjalan tegap di atas jalan yang lurus? (Al Mulk: 22)

Ilmu yang bermanfaat itu laksana cahaya bagi pemiliknya dan meneranginya dalam perjalanan hidupnya. Apabila di menjalani hidup ini dengan cahaya ilmu dan bashirah dari agama Allah maka dia akan melangkah di jalan yang benar. Begitu pula sebaliknya apabila dia menjalani hidup ini dan beramal tidak di atas cahaya ilmu maka dia tidak mendapat petunjuk.

Orang orang seperti inilah yang dikatakan oleh Umar bin Abdil Aziz, “Barangsiapa yang beribadah kepada Allah tanpa ilmu maka kerusakannya lebih banyak daripada kebaikannya.”

Dan banyak manusia terjerumus ke dalam perkara-perkara bid’ah dan melakukan kebathilan disebabkan karena kebodohan tentang agama Allah...

Semoga aktivitas kita di setiap pagi senantiasa diawali dengan obsesi mulia yakni OBSESI ILMU, REZEKI YANG HALAL, DAN AMAL YANG DITERIMA ALLAH...

Disarikan dari:
تعليقات على رسالة واجبنا نحو ما أمرنا الله به:
Karya Prof. Dr. Abdurrozzaq bin Abdil Muhsin al Abbad al Badr hafizhahumallah

~WAHANA BELAJAR UNTUK YANG BERJIWA HANIF~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar