Kamis, 04 September 2014

Hidayah Itu Ditangan Allah

HIDAYAH ITU DITANGAN ALLAH
Ustadz Aan Chandra Thalib, حفظه الله تعالى

Mengapa kita selalu membaca “اهدنا الصراط المستقيم ” ( Tunjukilah kami jalan yang lurus) dalam sholat ?

Itu karena kita membutuhkan hidayah dan bimbingan Allah dalam setiap waktu.

Kita butuh petunjuk-Nya, karena apa yang tidak kita ketahui jauh lebih banyak dari apa yang kita ketahui dan apa yang kita amalkan jauh lebih sedikit dari apa yang sudah kita ketahui. Itulah alasan mengapa kita selalu memohon petunjuk-Nya dalam sholat, supaya Dia mengajari kita apa yang tidak kita ketahui dan memberi kita taufiq untuk mengamalkan apa yang sudah kita ketahui.

Kemudian ingatlah hidayah itu ditangan Allah, dia memberi hidayah pada siapa yang dikehendaki-Nya dan menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya.

Lihatlah nabi Nuh, sebagai seorang nabi dia tidak memberi hidayah pada anaknya. Begitu juga dengan nabi Ibrahim, ia tidak dapat menyelamatkan Ayahnya dari kemusyrikan. Tak terkecuali Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Dia tidak dapat memberi hidayah taufiq bahkan pada orang yang sangat mencintainya.

Paman beliau yang selalu membelanya mati diatas millah Abdul Muttalib. Menjelang sakratulmaut Rasulullah berusaha membujuk pamannya agar mengucapkan syahadat, tetapi Allah berkehendak lain, Allah bahkan mengingatkan rasul-Nya,

“إنك لا تهدى من أحببت”

“engkau (Muhammad) sekali-kali tidak dapat memberi hidayah pada orang yang engkau cintai”

Imam Malik pernah mengatakan:

“Hidayah itu milik Allah bukan milik manusia”

Iya, hidayah itu ditangan Allah…
Agar kita tidak angkuh dihadapan orang-orang yang belum mendapat hidayah, dan tak berputus asa dalam memohon petunjuk untuk diri kita dan orang lain. Karena hati manusia berada dia antara dua jemari Allah. Dia membolak balikkannya sekehendak-Nya.

Catatan: Hidayah itu dua macam
Pertama: Hidayatul irsyad berupa kemampuan memberikan pengajaran, bimbingan dan penjelasan. Kemampuan ini dimiliki para nabi dan rasul serta orang-orang yang diberi taufik oleh Allah azza wa jalla. Sebagimana firman Allah kepada rasul-Nya,

“وإنك لتهدى إلى صراط مستقيم ”

Sungguh engkau (Muhammad) adalah pemberi petunjuk ke jalan yang lurus (As-Syura: 52)

Kedua: Hidayatuttaufiq, yaitu kemampuan menggerakkan hati orang lain untuk menerima kebenaran dan mengamalkannya. Ini mutlak hanya milik Allah azza wa jalla.

Wallahu a’lam

(Catatan Kecil Di Majelis Syaikh Anis Thohir Al Andunisy saat membahas kitab As-syariah bab ke 34 tentang Allah memberi hidayah pada siapa yang dikehendaki-Nya)

_______________
Madinah 8 Dzulqa’dah 1435 H
ACT El-Gharantaly (70)

Al-Ilmu 488

Tidak ada komentar:

Posting Komentar