Minggu, 15 Maret 2015

Sifat Sholat Nabi

rangkuman sifat solat.nabi grup sebelah bag pertama

bismillah

rangkuman sifat solat nabi grup akhwatyfillah 6november 2014

gerakan solat

1'takbir.
rasulullah saat solat tdk membaca usholi..rasulullah memulai solat dgn ucapan takbir allahuakbar.

sesungguhnya tdk sah solat seseorang hingga sempurna hingga ia ber wudhu sesuai ketentuan..kemudian mengucapkan takbir (HR.THABRANI)

2.mengangkat kedua tangan
rasulullah mengangkat kedua tangan dgn membentangkan jari jemari tdk meregangkan..tangan sejajar dgn bahu atau kadang beliau angkat kedua tangan sejajar dgn daun telinga.

3.meletakkan tangan kanan diatas tangan kiri.
4.bersedekap di dada.
5.memandang tempat sujud dan khusyu.
apabila rasulullah solat beliau menundukkan kepala dan mengarahkan pandangan ke tanah.
6.membaca doa iftitah.
allahuma bait baini wa bayna hotoyaya kama ba atta baynal masyriki wal maghrib..allahuma naqinii min hotoyaya kamaa yunaq qottaw bul ab yadu minad danas..allahumag silnii min hotoyaya bil ma I wasalji wal barod.
membaca ta awudz
dilanjut al fatihah dan bacaan al quran atau surat pendek.
7.ruku membaca subhana robiyal adzimi.wabihamdi.3x
8.itidal 
membaca robbana lakal hamdu
9.sujud
Adapun bentuk sujud yang sempurna secara rinci dijelaskan sebagai berikut:

1. Menempelkan Dahi dan Hidung di Lantai
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menempelkan dahi dan hidungnya ke lantai…” (HR. Abu Daud, Turmudzi dan dishahihkan Al Albani dalam Sifat Shalat, Hal. 141)

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak ada shalat bagi orang yang tidak menempelkan hidungnya ke tanah, sebagaimana dia menempelkan dahinya ke tanah.” (HR. Ad Daruqutni dan At Thabrani dan dishahihkan Al Albani dalam Sifat Shalat, Hal. 142)

Hadis ini menunjukkan, menempelkan hidung ketika sujud hukumnya wajib.

2. Meletakkan Kedua Tangan di Lantai dan Sejajar dengan Pundak atau Telinga
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam meletakkan kedua tangannya (ketika sujud) sejajar dengan pundaknya.” (HR. Abu Daud, Turmudzi dan dishahihkan Al Albani dalam Sifat Shalat, Hal. 141)

Dan terkadang “Beliau  meletakkan tangannya sejajar dengan telinga.” (HR. Abu Daud dan An Nasa’i dengan sanad shahih sebagaimana disebutkan Al Albani dalam Sifat Shalat, Hal. 141)

3. Merapatkan Jari-jari Tangan dan Menghadapkannya ke Arah Kiblat
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam merapatkan jari-jari tangan ketika sujud.” (HR. Ibn Khuzaimah dan Al Baihaqi dan dishahihkan Al Albani)

“Beliau menghadapkan jari-jarinya ke arah kiblat.” (HR. Al Baihaqi dengan sanad shahih, sebagaimana keterangan Syaikh Al Albani dalam Sifat Shalat)

Ibn Umar radhiallahu ‘anhu mengatakan, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam suka menghadapkan anggota tubuhnya ke arah kiblat ketika shalat. Sampai beliau menghadapkan jari jempolnya ke arah kiblat.” (HR. Ibn Sa’d dan dishaihkan Al Albani dalam Sifat Shalat, Hal. 142)

4. Mengangkat Kedua Lengan dan Membentangkan Keduanya Sehingga Jauh dari Lambung
“Beliau tidak meletakkan lengannya di lantai.” (HR. Al Bukhari dan Abu Daud)

“Beliau mengangkat kedua lengannya dan melebarkannya sehingga jauh dari lambungnya, sampai kelihatan ketiak beliau yang putih dari belakang.” (HR. Al Bukhari dan Muslim)

“Beliau melebarkan lengannya, sehingga anak kambing bisa lewat di bawah lengan beliau.” (HR. Muslim dan Abu ‘Awanah)

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat bersungguh-sungguh dalam merenggangkan kedua lengannya kekita sujud, sampai ada sebagian sahabat yang mengatakan, “Sungguh kami merasa kasihan dengan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam karena beliau sangat keras ketika membentangkan kedua lengannya pada saat sujud.” (HR. Abu Daud dan Ibn Majah dengan sanad hasan sebagaimana keterangan Syaikh Al Albani dalam Sifat Shalat)

Catatan:
Membentangkan kedua lengan ketika sujud dianjurkan jika tidak mengganggu orang lain yang berada di sampingnya. Jika mengganggu orang lain, misalnya ketika shalat berjamaah, maka tidak boleh membentangkan tangan, namun tetap harus mengangkat siku agar tidak menempel dengan lantai. Karena menempelkan siku ketika sujud termasuk tata cara sujud yang dilarang.

5. Menempelkan Kedua Lutut di Lantai
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Kami diperintahkan untuk bersujud dengan bertumpu pada tujuh anggota badan:….salah satunya bertumpu pada kedua lutut.” (HR. Al Bukhari dan Muslim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar