Rabu, 06 Mei 2015

Permennya Masih Terasa Manis Di Lidah

Seorg lelaki tua terbaring lemah di sebuah rmh sakit.

Seorg pemuda datang membesuknya setiap hari & ia menghabiskan waktu ber-jam² bersama lelaki tua itu.

Menyuapinya, membersihkan badannya & membimbingnya ber-jalan² di taman, lalu membantunya kembali berbaring & baru pergi setlh merasa tenang bahwa org tua itu sudah bisa di tinggal. 

Suatu ketika perawat yg datang memberi obat & memeriksa kondisi org tua itu berkata, "TUHAN telah memberkati Bapak dg anak yg berbakti. Setiap hari ia datang untuk mengurus Bapak".

Tanpa berkata lelaki tua itu memandang perawat itu sejenak, lalu memejamkan kedua matanya. Kemudian berkata dg nada sedih, "Saya ber-angan² andai ia adalah salah seorg anakku!

Dia adalah anak yatim di lingkungan tempat tinggal kami. Suatu ketika saya melihatnya menangis setelah kematian ayahnya. 

Maka sayapun membujuknya & membelikan permen untuknya. Setelah itu saya tidak pernah lagi berbincang dgnya.

Ketika ia tahu bahwa saya & istri sudah tinggal berdua saja, ia pun berkunjung setiap hari untuk memastikan kami baik² saja.

Ketika kondisi fisik saya mulai menurun, ia mengajak saya & istri saya tinggal di rumahnya & membawa saya ke rumah sakit untuk berobat.
Saya pun bertanya, "Nak, mengapa engkau menyusahkan diri mengurus kami?"

Sambil tersenyum ia menjawab, "Manis permennya masih terasa di mulut saya".

TUHAN telah tetapkan Hukum Tabur Tuai!
Setiap dari kita akan memetik hasil dari apa yang pernah kita tanam. Karena itu taburlah kebaikan, walaupun cuma memberi senyuman.

Siapa menabur akan menuai!  :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar