Rabu, 15 Juli 2015

Tuntunan Shalat Idul Fithri

Tuntunan Shalat 'Idul Fithri.

Berikut tuntunan dalam melaksanakan Shalat 'Idul Fithri:

1. Mengumandangkan takbir sejak terbenam matahari di hari terakhir bulan Ramadhan hingga keesokan hari ketika hendak melaksanakan shalat 'Ied.

Untaian Takbir di Hari 'Ied.

اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ

"Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah.

Allah Maha Besar. Allah Maha Besar dan bagi Allah segala pujian..."

(Riwayat Ibnu Abi Syaibah, Tamamul minnah: 356, Irwa’ Al-Ghalil: 3/125-126 al-Albani)

2. Mandi di hari pelaksanaan shalat 'Ied dan mengenakan pakaian terbaik yang dimiliki, bersih dan suci sekalipun bukan pakaian baru. (Zaadul Ma'ad: 1/425 Ibnul Qayyim)

3. Menggunakan wewangian bagi kaum muslimin (pria) dan tidak diperkenankan untuk kaum muslimat (wanita). 

4. Makan beberapa butir kurma sejumlah bilangan ganjil sebelum beranjak menuju shalat. (Hasan, HR Ahmad)

5. Berjalan kaki menuju tanah lapang tempat pelaksanaan shalat Idul Fitri (Hasan, HR Ibnu Majah: 1295)

Dan berangkat serta kembali lagi dari jalan yang berbeda. (HR al-Bukhari: 986)

6. Melaksanakan shalat 'Ied secara berjamaah kemudian mendengarkan khutbah sang imam dengan seksama hingga selesai.

7. Diperbolehkan menyampaikan ucapan selamat dan saling mendoakan kebaikan.

Doa yang disampaikan oleh sesama kaum muslimin pada hari Idul Fitri (sebagaimana dicontohkan oleh para Sahabat radhiyallahu 'anhum)

تَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ

"Semoga Allah menerima (amal ibadah) dari kami dan dari Anda sekalian...."

(Atsar riwayat As-Suyuthi dan al-Mahamili dari Jubair bin Nufair dan Abu Umamah Al-Bahili radhiyallahu 'anhuma, dishahihkan Syaikh Al-Albani dalam kitab Tamam Al-Minnah: 254-256)

Sumber:

"Meraih Bahagia di Dua Bulan Mulia, Ramadhan dan Dzulhijjah"

dengan tambahan keterangan.

@sahabatilmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar