Senin, 05 Oktober 2015

Siapakah Sahabatmu?



"Makanya saya heran, kenapa ada orang yang enggan mencari sahabat yang bertaqwa ? -

Nggak ada resiko nya.
Bahkan, Sufyan ats-Tsauri mengatakan,... " Lebih baik punya musuh yang bertaqwa dari pada teman yang fasik." -

Allahu Akbar,....
Kenapa? -

Kalau kita bermusuhan dengan yang bertaqwa, enak. -

Dia tidak akan mendzalimi kita, dia tidak akan menghalalkan segala cara. -

Kalaupun diqisos,
Qisos yang seusai dengan kesalahan kita. -

Daripada kita punya teman yang fasik, jangan berharap banyak dengan teman yang fasik. -

Kenapa demikian? -

Rabbnya, penciptanya saja dia maksiati.
Apalagi kita, apa yang sudah kita berikan kepada dia? -

Nggak ada... -

Rabbnya, Allah Subhanallahu Wata'allah yang memberikan mata, telinga, dan mulut, lisan, otak, jantung, dan ginjal -

Ginjal kita kalau tidak berfungsi kita harus beli dipasar graph, diatas 1 miliar. Allah kasih gratis, lalu dimaksiati.. -

Lalu kita punya harapan dengan orang seperti itu?. -

Rabbnya saja, yang memberikan rejeki di khianati oleh dia. Dilanggar oleh dia, dikerjakan larangan-Nya.
Lalu kita mengharapkan dia setia dengan kita!? -

Bagaimana mungkin... -

Oleh karena itu, carilah orang-orang yang bertaqwa. -

Dia akan berinteraksi oleh kita menggunakan dalil, bukan mengikuti hawa nafsu, bukan bermain dengan perasaan, bukan yang mengikuti ego, bukan mengikuti kemauan. -

Dia akan memandang kita sebagai objektivitas bukan sebagai subjektivitas. -

Apa alasan kita tidak mencari orang yang bertaqwa? -

Jangan tertipu oleh eforia sementara, karena sahabat yang bertaqwa menawarkan kesetiaan, ketulusan, menawarkan akhlak yang mulia, menawarkan keimanan. -

Dan ini yang harus kita cari, karena kita hidup didunia hanya sementara." 

✏ Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri, Lc - Hafidzahullah 

❀ ❀ ❀ ❀ ❀

Tidak ada komentar:

Posting Komentar