Jumat, 06 November 2015

Bersabarlah Wahai Ibu

🌸Bersabarlah wahai ibu.....waktu mu hanya sebentar....🌸

bersabarlah wahai ibu, jika anak mu menguji mu
dengan rumah yg tak pernah rapi
dengan ocehanya yang bertanya ber ulang ulang hal yg ia suka
dengan manjanya
dengan aktivnya ia yang berjalan kesana kemari yang harus kau kejar dengan peluh
dengan gaya tutup mulutnya dari masakan yg kau buat....

bersabarlah wahai ibu....
dengan 'perlengkapan' perang anak berupa sendok dan gunungan tanah di teras mu
dengan robekan majalah yang bertebaran serpihanya dan selipan diantara sofa mu
dengan rasa percayadirinya yang amat besar tak mau kau suapi walau belepotan
dengan pilah pilih nya dia pada baju kesayanganya walau sudah kumal
dengan seabreg rutinitas meng obrak abrik susunan buku didalam rak bukumu...

bersabarlah wahai ibu....
jangan kau buat luka yang tak pernah kering dengan bentakanmu
jangan kau pupuskan harapan nya dengan merendahkan percobaanya walau hasilnya berantakan krn kurang sabarnya kau melihat ia berlatih menyuapi dirinya
jangan kau hambat perkembangan otaknya dengan ribuan larangan yang sebenarnya tak berbahaya bagi dirinya hanya karna lelahnya kau rapikan peralatan percobaanya...

bersabarlah wahai ibu....
jangan kau paksakan didikan generasi mu diturunkan padanya yang sejatinya masa nya dan masa mu jauh berbeda begitu pula kebutuhannya dan kebutuhanmu kala itu berbeda
jangan kau tanyakan kenapa dan kenapa terus menerus ketika ia melakukan kesalahan krn sejatinya ia tak mengerti kesalahan yang ia perbuat
berlemah lembutlah dalam menegur kelalaianya...
bukankah kelembutan menghasilkan kebaikan?

bersabarlah wahai ibu....
belajarlah tak mengenal lelah dalam tahapan perkembangan nya...
berjiwa besarlah wahai ibu dalam menghadapi semua kekuranganya...
pecutlah semangat perbaikan akhlak mu yg kan menyelaraskan baiknya akhlak anakmu...
luruskan lah dan perbaharuilah setiap niat mu dalam mendidik anak yang kelak semoga mencetak generasi berikutnya menjadi lebih baik....

🌹karena....

tak terasa waktu bergulir amat cepat....
putri manis mu yang dulu selalu meminta digendong kesana kemari...
sampai sampai memasakpun ia merajuk tuk digendong krn penasaranya pada apa yang ada dalam kuali....
tak terasa tau tau dia sudah tumbuh dewasa dan menjadi gadis...
yang tak bisa lagi kau gendong...
tak mau lagi kau ciumi dengan manja...
tak meminta mu lagi, tuk jalan jalan sore menatap daun daun kekuningan dengan sepeda mininya lagi...
tak bisa lagi kau ciumi wangi keringat dipagi harinya....
ya! kini ia sudah jauuuhhh didepanmu....

tak terasa waktu bergulir ama cepat....
putra kecil mu yang dulu selalu meminta mainan baru
yang setiap pagi seusai mandi mengeluarkan pritilan robot robotan yang tak terbilang banyak nya dilantai ruang mainya yg sudah kau rapikan....
yang kadang merengek sesenggukan meminta main hujan hujanan....
yang dengan wajah 'sandiwara' nya memerankan jagoan kesukaanya sambil tertawa...ha..ha..ha..ha...
kini....
tak bisa lagi kau gendong...
tak mau lagi kau ajak bermain kucing kucingan...
tak mampu lagi kau jewer telinganya krn tak dengar titahmu...
kini ia sudah dewasa, suaranya sudah berat dan dadanya tegap....

ukirlah masa indah mereka dengan segunung kesabaranmu karna masa masa indah itu hanya sebentar sebagaimana sebentarnya matahari terbenam diwaktu senja....

dari seorang ibu rumah tangga yang berlumur dosa...
ampuni hamba ya Robb.

-dari Ummu 'Urwah Hafidzohallah-

🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷

Tidak ada komentar:

Posting Komentar