Jumat, 06 November 2015

Kapan Sahalat Dapat Mencegah Dari Perbuatan Keji Dan Mungkar

📘 Nasehat

KAPAN SHALAT KITA DAPAT MENCEGAH DARI PERBUATAN KEJI DAN MUNGKAR?

Dalam sebuah pertanyaan, asy-Syaikh Utsaimin menjelaskan sbb:

"Sesungguhnya shalat mencegah dari al-Fahsya (yaitu perbuatan keji, semisal: zina, homo sex, dan sejenisnya) dan al-Munkar (selain perbuatan al-Fahsya). Lalu kapan shalat dapat mencegah dari perbuatan al-Fahsya dan al-Munkar?

Jawabannya: 
Jika shalat ditunaikan dengan baik dan benar.

Oleh karena itu sering kita dapati setelah shalat, kita tidak mendapati hati kita berubah atau membenci al-Fahsya dan al-Munkar, atau tidak kita dapati setelah shalat keadaannya lebih baik dari sebelumnya. Karena shalat yang kita lakukan bukanlah shalat yang mencegah dari perbuatan keji dan mungkar. Padahal Allah telah menyatakan bahwasanya “Sesungguhnya shalat dapat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar” (QS al-Ankabut: 45)

Maka jika hati ingin melakukan dosa atau cenderung berbuat kemaksiatan, lalu engkau shalat maka hilanglah seluruh keinginan berbuat dosa itu, akan tetapi dengan syarat shalat yang engkau lakukan karena Allah adalah shalat yang benar sesuai syariat dan khusyu.

Oleh karena itu wajib bagi untuk memperhatikan kesempurnaan shalat kita, memperhatikan rukun-rukun shalat (ada 14, yaitu: niat, takbiratul ihram, berdiri, membaca al-fatihah dst.), syarat-syarat shalat (ada 9, yaitu Islam, berakal, baligh dst.), dan kewajiban-kewajibannya (ada 8, yaitu seluruh takbir selain takbiratul ihram, ucapan samiallah huliman hamidah dst.) dan penyempurnanya (sunnah-sunnahnya, yaitu doa iftitah, meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri saat bersedekap, dst).

Maka yang demikian itu menjadikan shalat kita dapat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar. [Diterjemahkan secara ringkas] 

Abul Aliyah berkata saat menafsirkan ayat: “Sesungguhnya shalat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar” (Tafsir Ibnu Katsir, tafsir QS al-Ankabut: 45) : 

Ada 3 karakteristik dalam shalat, setiap shalat yang tidak terdapat salah satu dari ketiganya bukanlah shalat: (1) Ikhlas (2) Takut pada Allah (3) Berzikir mengingat Allah (mengingat perintah dan larangan-Nya dalam al-Qur’an, saat membacanya). Maksudnya adalah:
1. Ikhlas akan memerintahkan pelaku shalat untuk melakukan hal yang baik.
2. Takut pada Allah akan mencegah pelaku shalat dari melakukan kemungkaran.
3. Dan Berzikir mengingat Allah (dengan membaca ayat-ayat al-Qur’an saat shalat) akan memerintahkannya berbuat kebaikan dan mencegahnya dari kemungkaran.

Akhi dan Ukhti Fillah, semoga Allah menjadikan kita semua hamba-hamba-Nya yang dapat melaksanakan surat al-Ankabut: 45. Amin... 

📝 Disusun oleh Ustadz Arif Abu Hasan حفظه الله تعالى

Tidak ada komentar:

Posting Komentar