Rabu, 03 Februari 2016

Tak Akan Kubiarkan Dia Menyentuhku

TAK AKAN KUBIARKAN Dia MENYENTUHKU.
Ustad syafiq Basalamah.
Masjid Salman Al-farisi. 

Kesenangan anak bermain di rumah Allah tidaklah sesenang anak bermain di taman bermain. Dengan bermain dirumah Allah kita mengenalkan anak kita kepada Allah, tetapi kita sebagai orang tua terkadang senang mengajak anak kita ke taman bermain. 

Apabila anak kita di culik maka dengan segenap tenaga kita akan menebusnya, sekarang bagaimana apabila anak kita di azab di api neraka oleh Allah, apa upaya kita di dunia untuk mencegahnya. 

Besarnya neraka jahanam 
a.neraka jahanam memiliki 70.000 tali kekang, setiap 1 tali kekang ditarik 70.000 malaikat dgn  satu tali kekang yg tidak ada banding kekuatannya itu yg akan mengingat satu satu manusia kafir dan pendosa dibumi.

b.neraka jahanam terdengar dari sangat jauh, dan bisa berbicara dengan Allah Azza Wa Jalla "apakah masih ada tambahan para pendosa lainnya"

ketika Jahannam didatangkan, akan muncul percikan percikan gelegak apinya.

-(Al-Mursalāt):32 - Sesungguhnya neraka itu melontarkan bunga api sebesar dan setinggi istana.
-(Al-Mursalāt):33 - Seolah-olah ia iringan unta yang kuning.

Sekarang bagaimana sikap kita agar tidak disentuh oleh neraka jahanam???
Kita sebagai orang tua hendaknya memikirkan bagaimana urusan akherat anak anak. 

Bagaimana caranya membawa anak agar terhindar dari api neraka.
1. Prosesnya itu dimulai dari memilih istri
(Proses memilihkan ibu untuk anak anak kita, karena bibit unggul akan mendatangkan buah yang unggul pula)

2. Bagaimana proses pernikahan 
Allah mengingatkan bahwa semuanya adalah milik Allah. 

Musyawarah (Ash-Shūraá):49 - Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi, Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki. Dia memberikan anak-anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki dan memberikan anak-anak lelaki kepada siapa yang Dia kehendaki,

Musyawarah (Ash-Shūraá):50 - atau Dia menganugerahkan kedua jenis laki-laki dan perempuan (kepada siapa) yang dikehendaki-Nya, dan Dia menjadikan mandul siapa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa.

Tetapi disisi lain anak tersebut bisa menjadi fitnah buat orang tua. Allah berfirman 
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang membuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang rugi.” (Al-Munafiqun: 9)

Karena anak bisa membuat orang tua menjadi 
1. Bodoh, mencuri demi anak.
2. Pelit bersedekah, karena fokusnya sekarang adalah anak.
3. Bisa membuat susah orang tua,  bagaimana perasaan orang tua ketika anak pulang malam. 

Bagaimana memiliki anak yang sholeh. 
1. Menikah. 

2. Ketika mendatangi istri,  maka perlu berdoa
Bismillaah. Allaahumma jannibnasy-syaithoona wa jannibisy-syaithoona maa rozaqtanaa. Dengan nama Allah. Ya Allah, jauhkan kami dari setan, dan jauhkan setan untuk mengganggu apa yang Engkau rezekikan kepada kami.

3. Datangi istri ditempat yang di ridhoi Allah. 
Allah berfirman Dan mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah: “Haid itu adalah kotoran (najis).” Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri.” (Qs. Al-Baqarah: 222-223)

Dilaknat, orang yang mendatangi perempuan pada duburnya.” (HR. Abu Dawud dan An-Nasaa’i).

4. Jangan menyebarkan rahasia ranjang. 
Nabi bersabda Sesungguhnya termasuk manusia paling jelek kedudukannya di sisi Allah pada hari kiamat adalah laki-laki yang menggauli istrinya kemudian dia sebarkan rahasia ranjangnya.” (HR. Ibn Abi Syaibah 17559, Ahmad 11673, dan Muslim 1437)

5. Memberikan nama yang baik.
Nabi bersabda ”Setiap anak tergadai dengan ’aqiqahnya yang disembelih pada hari ketujuh dari kelahirannya, dicukur (rambutnya), dan diberi nama” [HR. Abu Dawud no. 2837-2838; At-Tirmidzi no. 1522; An-Nasa’i no. 4220; Ibnu Majah no. 3165; Ahmad 5/7,12,17,22; dan yang lainnya; shahih].

6. Kasih makan yang halal
Nabi bersabda “Tidak akan masuk ke dalam surga sebuah jasad yang diberi makan dengan yang haram.” (Shahih Lighairihi, HR. Abu Ya’la, Al-Bazzar, Ath-Thabarani dalam kitab Al-Ausath dan Al-Baihaqi, dan sebagian sanadnya hasan. Shahih At-Targhib 2/150 no. 1730).

7. Berdoa kepada Allah meminta anak yang sholeh.
(Wahai Robb kami, karuniakanlah pada kami dan keturunan kami serta istri-istri kami penyejuk mata kami. Jadikanlah pula kami sebagai imam bagi orang-orang yang bertakwa) (QS. Al Furqon:74)

Wahai Robbku, ilhamkanlah padaku untuk bersyukur atas nikmatmu yang telah Engkau karuniakan padaku juga pada orang tuaku. Dan ilhamkanlah padaku untuk melakukan amal sholeh yang Engkau ridhoi dan perbaikilah keturunanku) (QS. Al Ahqof:15)

Nabi Ibrahim ('Ibrāhīm):40 - Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.
Nabi Ibrahim ('Ibrāhīm):35 - Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata: "Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala.

8. Tanggung jawab mendidik anak adalah tanggung jawab bapak dan istri.

9. Ajarkan tauhid kepada anak, seperti yang diajarkan Nabi Lukman AS kepada anaknya dalam Dan (Ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya pada waktu ia memberinya pelajaran, "Hai anakku, janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar merupakan kezaliman yang besar. (QS Luqman 31: 13).

Nabi bersabda jagalah Allah, maka Allah akan menjagamu dan akan mendapatkan Allah dihadapanmu. 

Pintu surga itu ada 8, Dari Ubadah, Rasulullah ﷺ bersabda, “Barangsiapa yang bersaksi tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan tiada sekutu bagi-Nya, Muhammad adalah hamba dan utusan Allah, Isa adalah hamba Allah dan anak dari ibunya (Maryam), ia adalah kalimat dan Ruh dari-Nya yang Dia sampaikan kepada Maryam, bersaksi bahwa surga benar adanya, dan neraka benar adanya, maka Allah akan masukkan dia dari delapan pintu surga yang mana saja yang Dia kehendaki.” (HR. Bukhari).

Delapan pintu surga itu adalah: (1) Pintu Shalat, (2) Pintu Sedekah, (3) Pintu Jihad, (4) Pintu Rayyan, (5) Pintu al-Ayman, (6) Pintu al-Kazhimina al-Ghaizha wa al-Afina ‘an an-Nas. Mengenai pintu sisanya para ulama berbeda pendapat. Pendapat-pendapat mereka didasarkan pada isyarat dari nash syariat. Yaitu: Pintu Taubat, Pintu Dzikir, Pintu Ridha, Pintu Ilmu dan Pintu Haji.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar