Kamis, 09 Juni 2016

Jauhilah Prasangka


📎 JAUHILAH PRASANGKA.

☘ "Jangan-jangan dia yang mengambil barang itu..!"
☘ "Sudah ngaku saja, jangan-jangan kamu memang sengaja melakukan itu ya..!"
☘ "Ini semua karena ulahnya..!"
☘ "Enak saja, kamu yang salah!, seperti itu saja gabisa..!"


Begitulah yang ada di sekitar kita, begitu mudahnya melemparkan kesalahan pada orang lain, dan mencari-cari kesalahan yang ada pada mereka..

Terlalu sering hal-hal tersebut kita dengar, baik saudara kita, teman kita  kerabat kita atau bahkan ternyata diri kita sendiri..

Saudaraku, jauhilah dari kita prasangka kepada saudara kita, dan jauhilah pula dari kita mencari-cari kesalahan orang lain..

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا

“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain.” (Qs. Al-Hujurat 12)

🍃 TAFSIR AYAT :
Allah Subhanahu wa Ta’ala melarang banyak prasangka yang tidak baik terhadap saudara, terlebih saudara kita adalah orang-orang mukmin

إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْم

“Sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa”

📌 Yakni, seperti praduga (dugaan-dugaan) yang jauh dari kenyataan dan tidak ada indikasinya, seperti juga prasangka buruk yang diikuti dengan perkataan dan perbuatan yang diharamkan. Prasangka buruk yang tetap berada di hati seseorang tidak hanya cukup sampai di situ saja bagi yang bersangkutan, bahkan akan mendorongnya untuk mengatakan yang tidak seharusnya, dan mengerjakan yang tidak sepatutnya yang didalam hal itu juga tercakup berburuk sangka, membenci dan memusuhi saudara sesama mukmin yang seharusnya tidak demikian.


وَلَا تَجَسَّسُوا

“Dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain”

📌 Yakni, janganlah kalian mengorek kesalahan kaum muslimin dan jangan mencari-carinya. Biarkan orang muslim tetap berada pada kondisinya sendiri, dan kesampingkanlah kekeliruannya yang jika dikuak akan nampak sesuatu yang tidak sepatutnya.

_____________________________

📚 Taisirul Karimirrahman fi Tafsiri Kalamil Mannan, Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa’di

👤 Abdullah bin Suyitno (عبدالله بن سيتن)

🌐 Telegram : ShahihFiqihWanita
➡️ Join klik bit.ly/1S3K8sW

📱 Instagram : ShahihFiqihWanita
➡️ Join klik bit.ly/1QjQTkC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar