Rabu, 13 Juli 2016

Bantahan Terhadap Flat Earth (3)

*SERIAL BANTAHAN TERHADAP ASUMSI _FLAT-EARTH_*
*Bagian 3*

*Menguak Dusta bahwa Syaikh Ibnu Bāz berpendapat bumi itu datar*
Telah menyebar adanya klaim dusta dari para pengusung dan pendukung asumsi _flat-earth_ bahwa diantara para ulama yang membenarkan pendapat bumi itu rata adalah Syaikh Ibnu Bāz _rahimahullāhu_.
💬 Syaikh DR 'Āshim al-Qaryūtī _hafizhahullāhu_ memberi klarifikasi sbb :

Syaikh Ibnu Bāz _rahimahullāhu_ menetapkan dan menyatakan bahwa bumi itu bulat sebagaimana ulama Islam lainnya. 
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah telah menukilkan adanya konsensus atas hal ini di sejumlah buku beliau, diantaranya buku _al-Ursyiyah_, _Dar'u Ta'ārudhil Naqli wal Aqli_ (VI/339), dan bisa dilihat pula di _Risālah fīl Hilāl_ dari _Majmū'  al-Fatāwā_ beliau (XXV/195).
Ibnu Katsīr juga menukilkan ijma'nya hal ini di dalam _al-Bidāyah wan Nihāyah_, sebagaimana tersebut di dalam _Āfaqul Hidāyah_ (I/173).
Namun anehnya, ada saja fitnah yang menimpa Syaikh Ibnu Bāz _rahimahullāhu_ semasa hidupnya bahwa beliau dikatakan mengingkari akan bulatnya bumi. 
Padahal Syaikh memiliki pendapat yang sama dengan ulama Islam lainnya tentang hal ini. 
Saya pernah bertanya kepada beliau langsung  kurang lebih sekitar tahun 1395 H atau 1394 H tentang masalah ini, dan beliau diklaim memiliki buku yang berjudul : _Al-Bāz al-Munqidh 'ala man qōla bikurwiyatil Ardhi_ (Sanggahan Ibnu Baz terhadap yang berpendapat bulatnya bumi). Lantas beliau pun terheran² karenanya dan menjadi murka lantaran kedustaan ini."
📚 _Kaukabah min A'immatil Hudā wa Mashōbih ad-Dajå_ hal. 167

💬 Syaikh 'Abdul 'Azīz bin Bāz _rahimahullāhu_ sendiri pernah mengklarifikasi hal ini. Beliau berkata :
Adapun artikel yang disebarkan mengenai diriku di Majalah _As-Siyāsah_ yang menukil dari ulasan yang ditulis oleh para jurnalis dan penulis _at-Tajammu' at-Taqoddumī_ di Mesir berupa pengingkaran diriku terhadap mendaratnya manusia di bulan dan saya menvonis kafir orang yang berpendapat seperti ini!  Atau pendapat bahwa bumi itu bulat atau beredar! Maka ini semua adalah DUSTA dan fitnah!! Tidak ada dasar kebenarannya! Bisa jadi orang yang menukil tidak sengaja bermaksud untuk berbuat dusta, namun dia tidak melakukan verifikasi sebelum menukil. 
Padahal, ucapanku (mengenai hal ini) tercetak dan tersebar. Saya menjelaskan di dalamnya bantahan terhadap orang yang mendarat ke permukaan bulan, alih² mengkafirkan orang yang berpendapat demikian. 
Saya hanya menjelaskan bahwa kewajiban bagi orang yang tidak tahu agar bersikap _tawaqquf_ (diam) dan tidak serta merta membenarkannya. 
Saya juga menjelaskan bagi orang yang tahu agar juga bersikap abstain (tawaqquf), tidak membenarkan dan tidak juga mendustakan hingga sampai padanya informasi yang dapat menentukan hal ini. 
*Saya pun juga menetapkan di dalam pendapatku tersebut sebagaimana yang kunukil dari al-Allāmah Ibnul Qoyyim _rahimahullåhu_ yang menetapkan bahwa bumi itu bulat.*
Adapun tentang peredaran bumi, maka saya memang mengingkarinya dan saya terangkan kebatilannya dengan dalil² . Namun saya tidak pernah mengkafirkan orang yang berpendapat demikian. 
Akan tetapi yang saya kafirkan adalah orang yang berpendapat bahwa matahari itu stagnan tidak bergerak. Karena pendapat ini menentang secara nyata al-Qur'an al-Karim dan sunnah nabi yang suci, yang menunjukkan bahwa matahari dan bulan itu beredar... (selesai) 
📚 _Majmū' Fatāwā wa Maqōlāt asy-Syaikh Ibnu Bāz_ IX/228.

📎 Sumber : https://saaid.net/Doat/ehsan/147.htm
✏ @abinyasalma

(bersambung)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar