Senin, 04 Juli 2016

Menerima Hadiah Dari Non Muslim

Tanya Ustadz ❓


Assalamualaikum.. Ustadz ana mw tanya, Keluarga ana sering diberikan Minuman dan Kue lebaran oleh Tman kerja ayah saya.. Kbetulan dia beragama Nasrani, setiap kali Idul Fitri dan Idul adha mreka slalu memberikan Kue dan minuman itu...dan krn takut hutang budi klurga saya pun memblasnya dgn memberikan kue dan minuman juga kpd orang nasrani tsbt setiap Natal pertnyaan sya
1. apakah boleh kita menerimanya kue tsbt?
2. bagaimana sikap kita ttg masalah ini>?? syukron

Jawab : 

وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته

Dibolehkan bagi seorang muslim untuk memberi hadiah bagi orang kafir dan musyrik dengan maksud untuk melunakkah hatinya dan menarik minatnya masuk Islam, khususnya jika dia merupakan kerabat atau tetangga, Dalam salah satu riwayat disebutkan:

عَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا، قَالَ: رَأَى عُمَرُ حُلَّةً عَلَى رَجُلٍ تُبَاعُ، فَقَالَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ابْتَعْ هَذِهِ الحُلَّةَ تَلْبَسْهَا يَوْمَ الجُمُعَةِ، وَإِذَا جَاءَكَ الوَفْدُ؟ فَقَالَ: «إِنَّمَا يَلْبَسُ هَذَا مَنْ لاَ خَلاَقَ لَهُ فِي الآخِرَةِ» ، فَأُتِيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْهَا، بِحُلَلٍ، فَأَرْسَلَ إِلَى عُمَرَ مِنْهَا بِحُلَّةٍ، فَقَالَ عُمَرُ: كَيْفَ أَلْبَسُهَا وَقَدْ قُلْتَ فِيهَا مَا قُلْتَ؟ قَالَ: «إِنِّي لَمْ أَكْسُكَهَا لِتَلْبَسَهَا تَبِيعُهَا، أَوْ تَكْسُوهَا» ، فَأَرْسَلَ بِهَا عُمَرُ إِلَى أَخٍ لَهُ مِنْ أَهْلِ مَكَّةَ قَبْلَ أَنْ يُسْلِمَ

Dari Ibnu'Umar radliallahu 'anhuma berkata; 'Umar melihat pakaian terbuat dari sutera dijajakan oleh seseorang lalu dia berkata kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam: "Belilah pakaian ini untuk Baginda kenakan pada hari Jum'at dan saat menyambut utusan (delegasi) ". Maka Beliau bersabda: "Sesungguhnya orang yang memakai pakaian seperti ini adalah orang yang tidak akan mendapat bagian di akhirat". Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam diberikan pakaian diantaranya ada yang terbuat dari sutera lalu Beliau berikan diantaranya kepada 'Umar. Maka 'Umar berkata: "Baginda menyuruh aku mengenakannya sedang Baginda telah berkomentar negatif tentangnya!". Beliau berkata, "Aku memberikannya kepadamu bukan untuk kamu pakai, tapi juallah atau hadiahkan". Lalu 'Umar memberikan pakaian sutera tersebut kepada saudaranya yang tinggal di kota Makkah sebelum masuk Islam. HR. Bukhari no.2619

Dibolehkan juga untuk menerima hadiah dari orang kafir untuk melunakkan hati mereka atau menarik minat mereka masuk Islam, dalam salah satu riwayat disebutkan:

وَقَالَ أَبُو حُمَيْدٍ: أَهْدَى مَلِكُ أَيْلَةَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَغْلَةً بَيْضَاءَ، وَكَسَاهُ بُرْدًا، وَكَتَبَ لَهُ بِبَحْرِهِمْ

Berkata Abu Humaid: Kemudian raja negeri Ailah menghadiahkan seekor baghol putih kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan memberi Beliau pakaian burdah (pakaian selimut untuk melindungi Beliau dari udara dingin) dan Beliau menulis surat untuknya di negeri mereka. HR. Bukhari, Kitab Al-Hibah wa Fadhliha wa At-Tahridz Alaiha, Bab Qabul Al-Hadiyati Min Al-Musyrikin

Komite Tetap Riset Ilmiah dan Fatwa Arab Saudi pernah ditanya: 
Bagaimana cara berinteraksi dengan tetangga kami yang beragama nasrani? Jika mereka memberikan hadiah kepada kami, apakah boleh diterima? Apakah kami boleh memperlihatkan wajah kepada mereka, dan sebaliknya? Apakah kami boleh membeli barang dagangan para penjual yang beragama nasrani?

Mereka menjawab: 
Perlakukanlah dengan baik orang-orang yang berbuat baik kepada Anda, sekalipun beragama nasrani. Jika mereka memberi hadiah yang halal kepada Anda, maka balaslah. Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam telah menerima hadiah dari pembesar Romawi yang beragama Nasrani. Beliau juga menerima hadiah dari seorang pemeluk Yahudi. Allah Ta'ala berfirman (surat al-Mumtahanah) ,

{لَا يَنْهَاكُمُ اللَّهُ عَنِ الَّذِينَ لَمْ يُقَاتِلُوكُمْ فِي الدِّينِ وَلَمْ يُخْرِجُوكُمْ مِنْ دِيَارِكُمْ أَنْ تَبَرُّوهُمْ وَتُقْسِطُوا إِلَيْهِمْ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِينَ} (8) {إِنَّمَا يَنْهَاكُمُ اللَّهُ عَنِ الَّذِينَ قَاتَلُوكُمْ فِي الدِّينِ وَأَخْرَجُوكُمْ مِنْ 
دِيَارِكُمْ وَظَاهَرُوا ع
َلَى إِخْرَاجِكُمْ أَنْ تَوَلَّوْ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar