Rabu, 13 Juli 2016

Puasa Syawal


📝 RINGKASAN BEBERAPA PERMASALAHAN TERKAIT PUASA SYAWWAL

✅ Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

🌴 “Barangsiapa berpuasa Ramadhan, kemudian ia ikutkan dengan puasa enam hari di bulan Syawwal, maka ia seperti berpuasa setahun penuh.” [HR. Muslim dari Abu Ayyub Al-Anshori radhiyallahu’anhu]

✅ Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam juga bersabda,

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ فَشَهْرٌ بِعَشَرَةِ أَشْهُرٍ ، وَصِيَامُ سِتَّةِ أَيَّامٍ بَعْدَ الْفِطْرِ فَذَلِكَ تَمَامُ صِيَامِ السَّنَةِ

🌴 “Barangsiapa berpuasa Ramadhan maka itu satu bulan yang dilipatgandakan pahalanya seperti sepuluh bulan, dan puasa enam hari setelah idul fitri (dilipatgandakan sepuluh kali menjadi 60 hari atau 2 bulan) maka dengan itu menjadi sempurna satu tahun.” [HR. Ahmad dari Tsauban radhiyallahu’anhu]

📜 #Beberapa_Permasalahan:

1) Puasa Syawwal adalah Tanda Diterimanya Puasa Ramadhan

Orang yang diberikan taufiq untuk berpuasa Syawwal adalah tanda puasa Ramadhan yang ia kerjakan diterima oleh Allah subhanahu wa ta’ala. Al-Hafizh Ibnu Rajab rahimahullah berkata,

أن معاودة الصيام بعد صيام رمضان علامة على قبول صوم رمضان فإن الله إذا تقبل عمل عبد وفقه لعمل صالح بعده كما قال بعضهم : ثواب الحسنةالحسنة بعدها فمن عمل حسنة ثم اتبعها بعد بحسنة كان ذلك علامة على قبول الحسنة الأولى كما أن من عمل حسنة ثم اتبعها بسيئة كان ذلك علامة رد الحسنة و عدم قبولها

“Bahwa membiasakan puasa setelah puasa Ramadhan adalah tanda diterimanya puasa Ramadhan, karena sesungguhnya Allah apabila menerima amalan seorang hamba, maka Allah memberikan kemampuan kepadanya untuk beramal shalih lagi setelahnya, sebagaimana kata sebagian ulama: Ganjaran kebaikan adalah kebaikan setelahnya, barangsiapa melakukan suatu kebaikan kemudian ia susul dengan kebaikan yang lain maka itu adalah tanda diterimanya amal kebaikannya yang sebelumnya, sebagaimana orang yang melakukan kebaikan kemudian ia susul dengan kejelekan maka itu adalah tanda ditolaknya kebaikan yang telah ia kerjakan dan tidak diterima.” [Lathooiful Ma’aarif: 244]

2) Urgensi Puasa Syawwal

Puasa sunnah Syawwal disyari’atkan untuk menyempurnakan kekurangan-kekurangan puasa Ramadhan yang dikerjakan oleh seorang hamba. Asy-Syaikh Ibnul ‘Utsaimin rahimahullah berkata,

فإن صيام ستة أيام من شوال بمنزلة الراتبة للصلاة التي تكون بعدها ليكمل بها ما حصل من نقص في الفريضة ومن حكمة الله تعالى ورحمته أنه جعل للفرائض سنناً تكمل بها وترقع بها

“Sesungguhnya puasa 6 hari di bulan Syawwal seperti sholat sunnah rawatib yang dilakukan setelah sholat wajib untuk menyempurnakan kekurangan dalam sholat wajib. Dan diantara hikmah Allah ta’ala serta rahmat-Nya, Dia menetapkan amalan-amalan sunnah untuk menyempurnakan amalan-amalan wajib dan menutupi kekurangan-kekurangannya.” [Fatawa Nur ‘alad Darb, 11/2]

📒 Pembahasan Berikutnya:

3) Hikmah Puasa Syawwal

4) Hukum Puasa Syawwal

5) Kapan Waktu Awal dan Akhir Puasa Syawwal?

6) Dahulukan Meng-qodho’ Puasa Ramadhan Sebelum Berpuasa Syawwal

7) Hukum Qodho’ Ramadhan Setelah Puasa Sunnah Syawwal

8) Bolehkah Berniat Puasa Syawwal dan Qodho’Puasa Ramadhan Sekaligus?

9) Permasalahan Niat dalam Puasa Sunnah Muthlaq dan Muqoyyad

10) Tentang Meng-qodho’ Puasa Syawwal

💻 Baca Selengkapnya:

🌐 https://www.facebook.com/sofyanruray.info/posts/632535070229312:0

🌐 http://sofyanruray.info/ringkasan-beberapa-permasalahan-terkait-puasa-syawwal/


══════ ❁✿❁ ══════

➡ Bergabunglah dan Sebarkan Dakwah Sunnah Bersama Markaz Ta’awun Dakwah dan Bimbingan Islam ⤵

📮 Join Telegram: http://bit.ly/1TwCsBr
📲 Gabung Group WA: 08111377787
🌍 Fb: www.fb.com/taawundakwah
🌐 Web: www.taawundakwah.com
📱 Android: http://bit.ly/1FDlcQo
🎬 Youtube: Ta’awun Dakwah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar