Selasa, 12 Juli 2016

Semangat Menimba Ilmu

*🌾Semangat Menimba Ilmu*

Syeikh Sholih al-Masy’ari hafizhahullah pernah ditanya tentang cara semangat menimba ilmu dengan teknologi...gadget,radio,tv dst

✏Beliau hafizhahullah menjawab: 
🔺Yang didapat dengan cepat itu akan pudar dengan cepat pula

🔺Ilmu itu adalah layaknya rezki harus dicari dan didatangi sumbernya dengan sabar dan tekun.

🔺Tidak ada ulama yang mutqin ilmunya karena sebab teknologi. ...bahkan ada dari mereka berjalan berbulan bulan untuk mendapatkan ilmu.

🔺Sekiranya ada kajian rutin yang sarat dengan faidah ilmu maka janganlah ditinggalkan karena ada event "kajian umum"

🔺Betapa banyak orang hanya copy paste dalam gadget nya dan tidak pernah dihafalkan dan  dicatat ulang.

Hal ini karena berpindah pindah tanpa fokus dalam menuntut ilmu syar'i itu seperti makan "sandwich" kenyang nya cepat dan laparnya pun cepat.

📺Sebagaimana orang yang rajin nonton kajian ilmu ...giliran diajak mendatangi majelis ilmu yang sarat dengan faidah ilmiyah...ia jawab, "Aku nonton aja disini...sama kok hasilnya"

Saudaraku yang semoga Allah senantiasa melimpahkan keberkahan kepadamu. ...
💡Mari kita berusaha memaksimalkan usaha untuk mendatangi majelis ilmu dan seluruh tekno gadget itu kita gunakan untuk menshare faidah dari apa yang telah kita pelajari dan bukan SARANA UTAMA dalam menimba ilmu syar'i.

🌀Besarnya pahala mendatangi majelis ilmu tergantung besarnya jerih payah dan pengorbanannya

❓Soal:
Besarnya pahala tergantung besar nya perjuangan untuk mencapainya ya? Ada haditsnya?

✅JAWAB :
Barakallahu fiikum 
Ada hadits nya sebagai berikut:

إن لك من الأجر على قدر نصبك و نفقتك

رواه الحاكم و صححه الألباني في صحيح الترغيب والترهيب 1116

Sesungguhnya bagimu ada pahala sesuai dengan jerih payah dan pengorbananmu

📚HR. Al Hakim no. 1733 dari Aisyah radhiallahu’anha . 
Dishohihkan oleh Syaikh Al-Albani rahimahullah, lihat Shohih At Targhib wa At Tarhib no. 1116.

Jadi bedakan saja antara orang yang mencukupkan menuntut ilmu dengan melihat TV dibandingkan dengan orang yang susah payah "tertatih" berat mendatangi majelis ilmu...

AYO SEMANGAT ....
saudaraku...Mari kita datangi majelis ilmu.
Semoga bermanfaat

مَا كَانَ أَكْثَرُ فِعْلاً كَانَ أَكْثَرُ فَضْلاً

“Amalan yang lebih banyak pengorbanan, lebih banyak keutamaan.”

Dasar kaedah di atas disimpulkan dari hadits ‘Aisyah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

وَلَكِنَّهَا عَلَى قَدْرِ نَصَبِكِ

“Akan tetapi, pahalanya tergantung pada usaha yang dikorbankan.” (HR. Muslim, no. 1211). Demikian dikatakan oleh As-Suyuthi ketika menyebutkan kaedah di atas dalam Al-Asybah wa An-Nazhair (hlm. 320).

Imam Az-Zarkasi berkata dalam Al-Mantsur,

العَمَلُ كُلَّمَا كَثُرَ وَشَقَّ كَانَ أَفْضَلُ مِمَّا لَيْسَ كَذَلِكَ

“Amalan yang semakin banyak dan sulit, lebih afdhal daripada amalan yang tidak seperti itu.”

Ingatlah semakin sulit dan berat dalam mempelajari agama, semakin besar pahala. Maka bersabarlah dalam belajar.

Sumber telegram fawaid muwatho.
(Copas Grup Sebelah)

•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
💐 *WA CINTA SUNNAH MUSLIMAH*
081219985765 Admin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar