Kamis, 13 Maret 2014

Masjid Makmur Negara Subur Insya Allah

MASJID MAKMUR NEGARA SUBUR INSYA ALAH

Berikut ini kutipan ceramah Syaikh Ali Al Halaby hafizhahullah. Judul di atas dari kami.

Momen peresmian masjid hendaknya mengingatkan kita tentang sebuah peristiwa penting, yaitu peristiwa hijrah Nabi shallallahu alaihi wa sallam ke Madinah. Hal pertama yang beliau Shallallahu alaihi wa sallam lakukan adalah membangun masjid. Pembangunan masjid adalah pondasi bagi sebuah perbaikan ummat manusia. Dengan adanya masjid, hati-hati manusia, amal-amal, aqidah-aqidah, ucapan-ucapan serta keluarga dan masyarakat dapat diperbaiki. Semua hal tersebut dapat diperbaiki dengan adanya Masjid. Sungguh misi Masjid sangat komprehensif dan misi masjid bukanlah seperti yang kita lihat sekarang ini, dimana masjid digunakan untuk menunaikan sholat lima waktu berjamaah saja.

Memang betul sholat jamaah adalah perkara penting dalam syariat. Namun menggunakan masjid hanya sebagai tempat sholat lima waktu saja merupakan upaya pendangkalan fungsi masjid. Oleh karena itu hendaknya misi masjid digunakan untuk hal-hal penting lainnya selain tempat sholat lima waktu dalam sehari-semalam.
Masjid merupakan tempat yang paling dicintai oleh allah Subhanahu Wa Ta’ala sebagaimana yang diberitakan oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. Oleh karena itulah di dalam masjid dilakukan berbagai macam amal sholeh terutama sholat lima waktu dalam sehari semalam. Di masjid kaum muslimin satu sama lain saling kasih sayang, saling memperhatikan kondisi saudaranya, saling menyambung silaturrahim, saling bekerjasama dalam perkara dunia dan akherat. Hal-hal tersebut adalah fungsi masjid disamping fungsi-fungsi lainnya.

Dan diantara misi masjid adalah dipelajarinya ilmu-ilmu agama yang bersumber dari kitabullah dan sunnah NabiNya. Di masjid pula kaum muslimin dapat memperbaiki aqidah mereka. Perbaikan aqidah merupakan hal yang paling penting dalam kehidupan seorang muslim yang senantiasa harus diusahakan. Oleh karena itu satu hal yang harus dilakukan oleh kaum muslimin adalah mengajarkan agama Islam ini dengan cara yang baik dan membimbing masyarakat agar mereka berpegang teguh kepada Kitabullah dan Sunnah NabiNya.

Naam...saudara-saudarku kaum muslimin... bahwa aqidah adalah hal pokok. Aqidah merupakan kehidupan itu sendiri. Aqidah merupakan unsur utama dalam pembentukan sosok kepribadian seorang muslim. Apabila aqidah seseorang itu baik maka dia akan berjalan di atas kebaikan dan akan berpegang teguh kepada manhaj yang haq. Dan sebaliknya apabila aqidah itu rusak maka rusak pula segala urusan seseorang yang kita tidak tahu sampai kapan kerusakan itu berakhir, hanya Allah yang tahu.

Ini adalah misi masjid yang kami inginkan. Masjid yang di dalamnya diajarkan ilmu-ilmu Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Masjid yang menghubungkan jamaahnya kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Masjid yang di dalamnya diajarkan Aqidah Shohihah, bagaimana mengikuti Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, jauh dari kesyirikan, bid’ah dan penyelewengan syariat yang lain, baik sedikit maupun banyak. Seorang mu’min apabila dia masuk masjid dan melakukan ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala maka dia harus yakin dan sadar bahwa dia adalah hamba Allah dan bukan hamba selain Allah meskipun dia seorang Nabi. Karena Nabi shallallahu alaihi wa sallam hanya bertugas menyampaikan wahyu yang diterima dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Nabi bukanlah perantara antara manusia dan Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam beribadah, kecuali hanya perantara ilmu. Beliau hanya mengajarkan dan menyampaikan. Nabi bukanlah perantara dalam doa, perlindungan dan yang lainnya.
Oleh karena itu kami menginginkan sebuah masjid sebagai menara (pusat) yang bisa mengajarkan dan menyebarkan aqidah shohihah, dan mengajarkan untuk mengikuti Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dengan cara yang benar. Kami menginginkan masjid sebagai sumber ilmu, sumber keteladanan, sumber kemuliaan akhlak, kebaikan adab dan sebagai sumber pembinaan agar masyarakat sadar bahwa Masjid adalah sumber Ilmu yang datang dari Nabi Shallallahu alaihi wa sallam.

disadur secara ringkas dari: http://www.kajian.net/kajian-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar