Zuhud adalah berpalingnya keinginan dari sesuatu kepada hal lain yang lebih baik.
Maka siapapun yang mengetahui bahwasanya apa yang ada di sisi Allah itu kekal dan tahu bahwa akherat itu lebih baik dan lebih kekal daripada dunia, pasti akan memilih akhirat.
Yunus bin Maisarah rahimahullah berkata: "Zuhud terhadap dunia bukan berarti mengharamkan yang halal dan menyia-nyiakan harta. Tetapi zuhud terhadap dunia adalah ketika anda merasa lebih percaya terhadap apa yang ada di Tangan Allah daripada apa yang ada di tangan anda. Kondisi anda ketika ditimpa musibah sama seperti ketika anda tidak ditimpa musibah. Dan keadaan anda ketika orang memuji anda sama seperti ketika orang mencela anda ketika anda berada dalam kebenaran."
Abu Hazim az Zahid rahimahullah pernah ditanya: "Apa hartamu?"
Beliau menjawab: "Aku punya dua harta yang dengan keduanya aku tidak takut miskin. Yaitu percaya kepada Allah dan putus harapan terhadap apa yang ada di tangan manusia (yakni dia lebih berharap dari apa yang ada di Tangan Allah daripada yang ada di tangan manusia -ed)
Kemudian beliau ditanya lagi: "Apakah engkau tidak takut miskin?"
Beliau menjawab: "Bagaimana aku takut miskin sementara Tuanku memilki apa yang ada di langit, apa yang ada di bumi, apa yang ada di antara langit dan bumi dan apa yang ada di bawah tanah?"
Ali bin Abi Thalib radhiyallahu 'anhu berkata: "Barangsiapa yang zuhud terhadap dunia, niscaya musibah terasa ringan baginya."
(Dari terjemahan al Bahr ar Raaiq, Dr. Ahmad Farid)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar