✔️✔️Urgensi Tauhid
Syaikh Khalid bin Abdurrahman Asy-Syayi’ hafizhahullah berkata, “perkara yang pertama kali diperintahkan kepada [Nabi] al-Mushthafa shallallahu ‘alaihi wa sallam yaitu untuk memberikan peringatan dari syirik.
Padahal, kaum musyrikin kala itu juga berlumuran dengan perbuatan zina, meminum khamr, kezaliman dan berbagai bentuk pelanggaran.
Meskipun demikian, beliau memulai dakwahnya dengan ajakan kepada tauhid dan peringatan dari syirik.
Beliau terus melakukan hal itu selama 13 tahun. Sampai-sampai sholat yang sedemikian agung pun tidak diwajibkan kecuali setelah 10 tahun beliau diutus.
Hal ini menjelaskan tentang urgensi tauhid dan kewajiban memberikan perhatian besar terhadapnya.
Ia merupakan perkara terpenting dan paling utama yang diperhatikan oleh seluruh para nabi dan rasul…” (lihat ta’liq beliau dalam Mukhtashar Sirati an-Nabi wa Sirati Ash-habihi al-’Asyrati karya Imam Abdul Ghani al-Maqdisi, hal. 59-60)
Ibarat sebuah bangunan, maka tauhid adalah pondasi dan pilar-pilar penegak kehidupan.
Tanpa tauhid tidak akan tegak bangunan kehidupan.Dan tanpa tauhid tidak akan tegak masyarakat Islam.
Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu’anhuma, beliau menuturkan bahwa tatkala Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengutus Mu’adz bin Jabal radhiyallahu’anhu ke negeri Yaman, maka beliau berpesan kepadanya, “Sesungguhnya engkau akan mendatangi sekelompok orang dari kalangan Ahli Kitab, maka jadikanlah perkara pertama yang kamu serukan kepada mereka syahadat laa ilaha illallah.” Dalam sebagian riwayat disebutkan, “Supaya mereka mentauhidkan Allah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
#Sebesar apapun amal ketaatan yang dilakukan oleh seorang hamba -atau sebuah masyarakat- akan tetapi jika tidak dilandasi tauhid dan keimanan yang benar maka itu tidak ada nilai dan harganya. Ia akan lenyap begitu saja, terbuang sia-sia bersama dengan keringat yang mereka kucurkan, bersama dengan waktu yang mereka habiskan, bersama dengan tetesan darah yang mereka tumpahkan. Sia-sia tanpa makna!
Allah ta'ala berfirman,
وَلَقَدْ أُوحِيَ إِلَيْكَ وَإِلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكَ لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِين
“Sungguh telah diwahyukan kepadamu dan kepada orang-orang sebelummu; Jika kamu berbuat syirik maka lenyaplan seluruh amalmu dan kamu pasti termasuk golongan orang-orang yang merugi” (QS. Az-Zumar: 65)
#IndonesiaBertauhid
Tidak ada komentar:
Posting Komentar