๐ด DALAM PERKARA APA BUTUH TATSABBUT DAN TABAYYUN ? 1 ๐ด
1. Berita tentang suatu peristiwa dan kejadian yang menyangkut orang banyak
Terkadang kita dihebohkan dan dibuat takut dengan suatu berita yang belum jelas kebenarannya, hanya ingin membuat takut kaum muslimin. Seharusnya jika datang suatu berita yang berhubungan dengan keamanan dan orang banyak, berita tersebut diserahkan kepada ahlinya bukan malah disebarkan tanpa tabayyun dan tatsabbut.
Alloh ๏ทป berfirman:
َูุฅِุฐَุง ุฌَุงุกَُูู
ْ ุฃَู
ْุฑٌ ู
َِู ุงูุฃู
ِْู ุฃَِู ุงْูุฎَِْูู ุฃَุฐَุงุนُูุง ุจِِู ََْููู ุฑَุฏُُّูู ุฅَِูู ุงูุฑَّุณُِูู َูุฅَِูู ุฃُِููู ุงูุฃู
ْุฑِ ู
ُِْููู
ْ َูุนَِูู
َُู ุงَّูุฐَِูู َูุณْุชَْูุจِุทَُُููู ู
ُِْููู
ْ ََْููููุง َูุถُْู ุงَِّููู ุนََُْูููู
ْ َูุฑَุญْู
َุชُُู ูุงุชَّุจَุนْุชُู
ُ ุงูุดَّْูุทَุงَู ุฅِูุง َِููููุง
Dan apabila datang kepada mereka suatu berita tentang keamanan ataupun ketakutan, mereka lalu menyiarkannya. Dan kalau mereka menyerahkannya kepada Rasul dan ulil-amri di antara mereka, tentulah orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya (akan dapat) mengetahuinya dari mereka (Rosul dan ulil-amri). Kalau tidaklah karena karunia dan rahmat Alloh kepada kamu, tentulah kamu mengikut setan, kecuali sebagian kecil saja (di antaramu). (QS an-Nisaa' [4]: 83)
Al-Imam Ibnu Katsir berkata, "Firman Alloh 'Dan apabila datang kepada mereka suatu berita tentang keamanan ataupun ketakutan, mereka lalu menyiarkannya', maksudnya adalah pengingkaran bagi setiap orang yang tergesa-gesa dalam suatu perkara tanpa mengeceknya terlebih dahulu, dia langsung mengabarkan dan menyebarkan saja, padahal bisa jadi berita tersebut tidak benar."1
Syaikh Abdurrahman as-Sa'di berkata, "Ini adalah pemberian adab dari Alloh kepada hamba-hamba-Nya bahwa perbuatan (menebarkan setiap berita) itu tidak layak. Hendaknya apabila datang kepada mereka berita tentang urusan-urusan yang penting dan kemaslahatan umum yang berhubungan dengan keamanan dan kegembiraan kaum muslimin atau berhubungan dengan ketakutan yang menjadi musibah bagi mereka agar diperiksa dahulu secara saksama (tatsabbut) dan janganlah mereka tergesa-gesa menyebarkan berita tersebut, tetapi mengembalikannya kepada Rosul dan ulil-amri yaitu 'ahli ilmu dan akal' yang mengetahui hakikat perkara itu dan mengetahui kemaslahatan dan kebalikannya."2
____________________
1. Tafsiir Ibn Katsiir 2/365.
2. Taisiir Kariim ar-Rahmaan hlm. 154.
Sumber: http://www.groupmaribelajarislam.com/2016/07/dalam-perkara-apa-butuh-tatsabbut-dan_2.html
✅ Silahkan di share semoga bermanfaat bagi yang lain...
๐ข Telegram MBI : https://goo.gl/qWr3rp
Website MBI: http://bit.ly/24srjBv
=========๐๐๐=========
Tidak ada komentar:
Posting Komentar