SALAH SATU TIPS BERTEMAN: JANGAN BERMUKA DUA
Tak jarang kita jumpai beberapa orang yang senantiasa menunjukkan persetujuan dan kecintaan kepada temannya. Ketika berjumpa ia selalu menunjukkan wajah yang riang dan gembira.
Namun apabila ia telah berpaling dari saudaranya, maka diapun mencaci-makinya dengan ucapan yang keras dan menghinanya dengan sumpah serapah yang keji. Hendaknya kita menjauhi sifat seperti ini. Sebab ini merupakan sifat yang rendah lagi buruk. Dan pelakunya tergolong manusia yang paling buruk dan paling hina. Rasulullh shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda;
تَجِدُ مِنْ شَرِ النَّاسِّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ عِنْدَ اللهِ ذَا الْوَجْهَيْنِ الَّذِي يَأْتِي هَؤُلَاءِ بِوَجْهٍ وَهَؤُلَاءِ بِوَجْهٍ
“Kalian akan menjumpai seburuk-buruk manusia dalam pandangan Allah di hari kiamat yaitu orang yang bermuka dua. Ia menjumpai suatu kaum dengan satu wajah dan menjumpai kaum lainnya dengan wajah yang berbeda.” (H.R Bukhari Muslim)
Ibrahim bin Muhammad mengatakan dalam syairnya:
وَكَمْ مِنْ صَدِيْقٍ وُدُّهُ بِلِسَانِهِ
خَئُوْنٌ بِظَهْرِ الْغَيْبِ لاَ يَتَذَمَّمُ
يُضَاحِكُنِي عَجَبًا إِذَا ماَ لَقِيْتُهُ
وَيَصْدُفُنِي مِنْهُ إِذَا غِبْتُ أَسهُمُ
كَذَلِكَ ذُو الْوَجْهَيْنِ يُرْ ضِيْكَ شَا هِدًا
وَ فِي غَيبِهِ إِنْ غَابَ صَا بٌ وَ عَلْقَمُ
Berapa banyak teman yang ucapannya menampakkan cinta
Namun ketika berpisah ia senang mencela
Ia akan tertawa denganku saat bertemu
Namun ia menyerangku dengan panah bila berada di belakangku
Demikianlah teman yang bermuka dua
Ia menyenangkanmu saat bersua
Namun menjadi pencaci dan penghujat saat berpaling muka
dari Indahnya Mencintai karena Allah, Ustadzah Ummu Ihsan dan Ustadz Abu Ihsan
~WAHANA BELAJAR UNTUK YANG BERJIWA HANIF~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar